Sabar dan Tawakal, Dua Tiang Keimanan

Allah swt berfirman :

ٱلَّذِينَ صَبَرُواْ وَعَلَىٰ رَبِّهِمۡ يَتَوَكَّلُونَ

“(yaitu) orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.” (QS.An-Nahl:42)

Dalam ayat ini Allah swt menggandengkan antara sabar dan tawakal. Sabar adalah tawakal adalah tiang yang mengokohkan keimanan kita.

Dalam beribadah perlu kesabaran, dalam berbuat baik perlu kesabaran bahkan dalam meninggalkan dosa dan rayuan setan juga perlu kesabaran.

Di sisi lain kita juga memerlukan tawakal dalam menghadapi berbagai problem kehidupan. Sehingga kita selalu menatap hari dengan penuh optimis, karena kita selalu bersandar kepada Yang Maha Kuat.

Tawakal menumbuhkan harapan dan membuang rasa takut. Karena kita sedang bergantung pada Yang Maha Kuasa, kita sedang berharap kepada Yang Maha Perkasa, sehingga tiada sesuatu yang mustahil bagi-Nya. Kita sedang bersandar kepada Yang Maha Hidup, Yang Tidak Pernah Mati.

وَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱلۡحَيِّ ٱلَّذِي لَا يَمُوتُ

“Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup, Yang tidak mati.” (QS.Al-Furqan, Ayat 58)

Nampaknya ketika Allah swt menggandengkan sabar dan tawakal seakan memberikan isyarat bahwa dunia ini dipenuhi cobaan dan ujian dan agar kita mampu melewati semua ini dan meraih Kerelaan Allah swt di surga, maka jangan pernah lepas dari dua senjata ini, yaitu sabar dan tawakal.

Semoga bermanfaat.