Satu Bulan Bersama Al-Qur’an (Hari Ke – 25)

Allah swt Berfirman :

إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيۡكُمۡ رَقِيبٗا

“Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.” (QS.An-Nisa’:1)

يَعۡلَمُ خَآئِنَةَ ٱلۡأَعۡيُنِ وَمَا تُخۡفِي ٱلصُّدُورُ

“Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang tersembunyi dalam dada.” (QS.Ghafir:19)

مَّا يَلۡفِظُ مِن قَوۡلٍ إِلَّا لَدَيۡهِ رَقِيبٌ عَتِيدٞ

“Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).” (QS.Qaf:18)

وَإِنَّ عَلَيۡكُمۡ لَحَٰفِظِينَ – كِرَامٗا كَٰتِبِينَ

“Dan sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (amal perbuatanmu).” (QS.Al-Infithar:10)

Manusia seringkali merasa dirinya bebas melakukan apapun dan menganggap tidak ada yang mengawasinya. Ia dengan penuh percaya diri melakukan segala sesuatu dan memenuhi keinginan hawa nafsunya tanpa pernah berpikir bahwa ia sedang di awasi selama 24 jam.

Ayat-ayat di atas ingin mengingatkan kembali bahwa manusia selalu di awasi dalam kehidupannya selama 24 jam dan dimanapun ia berada. Bahkan apa yang terlintas dalam pikiran kita juga tercatat dan dalam pengawasan.

يَعۡلَمُ خَآئِنَةَ ٱلۡأَعۡيُنِ وَمَا تُخۡفِي ٱلصُّدُورُ

“Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang tersembunyi dalam dada.” (QS.Ghafir:19)

Apabila manusia selalu ingat bahwa dirinya sedang di awasi, maka untuk berpikiran buruk saja akan berusaha ia tinggalkan karena segala sesuatu yang terlintas di hatimu akan tercatat.

Belum lagi di tambah para Malaikat yang akan mencatat semua gerak-gerik kita selama 24 jam. Tidakkah kita malu bila berbuat buruk sementara ada yang selalu menyaksikan?

وَإِنَّ عَلَيۡكُمۡ لَحَٰفِظِينَ – كِرَامٗا كَٰتِبِينَ

“Dan sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (amal perbuatanmu).” (QS.Al-Infithar:10)

Tak hanya para Malaikat, bahkan setiap anggota tubuh kita akan bersaksi atas setiap langkah dan setiap perbuatan yang dilakukan oleh pemiliknya di dunia.

حَتَّىٰٓ إِذَا مَا جَآءُوهَا شَهِدَ عَلَيۡهِمۡ سَمۡعُهُمۡ وَأَبۡصَٰرُهُمۡ وَجُلُودُهُم بِمَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ

“Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap apa yang telah mereka lakukan.” (QS.Fushilat:20)

Bahkan lebih dari itu, bumi tempat kita berpijak dan melakukan segalanya juga akan bersaksi atas apa yang kita lakukan selama ini.

يَوۡمَئِذٖ تُحَدِّثُ أَخۡبَارَهَا

“Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya.” (QS.Az-Zalzalah:4)

Maka mari kita sisihkan waktu sejenak untuk memikirkan hal ini, bahwa kita selalu di awasi dari hal yang terkecil hingga yang terbesar. Setiap langkah, perbuatan dan ucapan yang terlontar tidak pernah luput dari pengawasan Allah swt.

Tentunya kita akan malu bila berbuat buruk dihadapan manusia, namun sampai kapan kita tidak malu berbuat keburukan dihadapan Allah swt?

Bulan ini adalah momen terbaik untuk kita kembali meng-aktifkan kesadaran ini. Disaat berpuasa, kita tidak minum dan tidak makan walau tidak ada yang melihat, karena kita yakin Allah swt Maha Melihat. Maka luaskan kesadaran ini sepanjang waktu kehidupan kita, maka Insya Allah kita akan mampu mengontrol diri dari segala keburukan walau di waktu sendirian.

Semoga bermanfaat.

KHAZANAH ALQURAN