Serba-Serbi Bulan Haram (4)

Di antara keutamaan bulan haram ialah syariat berpuasa di bulan Allah, Muharam. Imam Muslim meriwayatkan hadis di dalam kitab Shahih dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ

Puasa yang paling afdhal setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Allah Muharam.” (HR. Muslim no. 1163),

Di samping itu, dianjurkan pula berpuasa Asyura yang mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyampaikan bahwa puasa tersebut akan menghapus dosa setahun yang lalu. (Shahih Muslim no. 1162). Itulah hari dimana Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya serta menenggelamkan Fir’aun dan bala tentaranya.

Imam al-Qurthubi rahimahullah menyebutkan tafsiran mengenai firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Janganlah kalian menganiaya diri kalian di dalamnya”. Yakni dengan berbuat dosa. Sebab, apabila Allah Ta’ala mengagungkan sesuatu dari satu sisi, maka ia akan memiliki satu kehormatan.

Selanjutnya, jika Allah memuliakannya dari dua aspek atau lebih, maka ia akan mempunyai banyak keutamaan. Oleh karenanya, hukuman akan dilipatgandakan dengan sebab perbuatan buruk, sebagaimana pahala juga akan dilipatgandakan dengan sebab amal shalih.

1. Seseorang yang melakukan ketaatan kepada Allah pada bulan haram di tanah haram tidaklah sama pahalanya dengan orang yang berbuat kebajikan pada selain bulan haram di tanah haram.

2. Demikian pula, seseorang yang beramal shalih pada selain bulan haram di tanah haram tidaklah setara balasannya dengan orang yang mengerjakan kebaikan pada selain bulan haram di selain tanah haram.

Allah Ta’ala telah mengisyaratkan hal tersebut dengan firman-Nya,

يَانِسَاءَ النَّبِيِّ مَنْ يَأْتِ مِنْكُنَّ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ يُضَاعَفْ لَهَا الْعَذَابُ ضِعْفَيْنِ وَكَانَ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرًا
وَمَنْ يَقْنُتْ مِنْكُنَّ لِلَّهِ وَرَسُولِهِ وَتَعْمَلْ صَالِحًا نُؤْتِهَا أَجْرَهَا مَرَّتَيْنِ وَأَعْتَدْنَا لَهَا رِزْقًا كَرِيمًا

Wahai istri-istri Nabi, barangsiapa di antara kalian melakukan perbuatan keji yang terang-terangan, niscaya akan dilipatgandakan siksaannya 2 kali lipat. Yang demikian itu mudah bagi Allah. Barangsiapa di antara kalian taat kepada Allah dan Rasul-Nya serta mengerjakan amal shalih, tentu Kami akan memberikan kepadanya pahala 2 kali lipat dan Kami sediakan baginya rezeki yang mulia.” (QS. Al-Ahzab : 30-31)

Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarganya, dan sahabatnya semuanya.
***
Penulis: Dr. Amin bin Abdillah Asy Syaqawi
Penerjemah: Ummu Fathimah
Diterjemahkan dari https://www.alukah.net/sharia/0/121267/

Artikel Muslimah.or.id