14 Pendapat Ulama Kapan Isra Mi’raj Terjadi

Imam Al-suyuthi memiliki karya khusus terkait peristiwa Agung yang bernama Isra Mi’raj, dalam karyanya yang berjudul Al Isra wa al Mi’raj, Imam As Suyuti panjang lebar menjelaskan terkait banyaknya pendapat terkait kapan Isra Mi’raj terjadi. 

Dalam persoalan kapan dan waktu Isra Mi’raj terjadi, setidaknya bisa dipetakan bahwasanya perbedaan tersebut itu berada pada dua spektrum, yaitu waktu dan tempat. Berikut adalah perinciannya;

Perbedaan pendapat terkait waktu

Dalam konteks ini banyak sekali pendapat di kalangan para ulama terkait kapan dilangsungkannya peristiwa Isra Mi’raj ini, antara lain:

(1) dilaksanakan sebelum Nabi diutus menjadi nabi (Qaul Syadz).  (2) Isra Mi’raj terjadi setahun sebelum hijrah, ini merupakan pendapatnya Ibnu Mas’ud dan Imam An Nawawi memilih pendapat ini.  (3) Isra Mi’raj terjadi 8 bulan sebelum Nabi hijrah, ini di hikayatkan dari Ibnul jauzi. 

(4) 6 bulan sebelum hijrah,  ini disampaikan oleh Abu Al-Rabi’ bin Sulaiman. (5) 11 bulan sebelum hijrah, ini pendapatnya Ibrahim Al-harabi dan ini dipilih oleh Ibnul Munir. (6) 15 bulan sebelum hijrah, ini pendapatnya Ibnu Faris 

(7) 17 bulan sebelum hijrah, ini pendapatnya Imam As sudi. (8) 18 bulan sebelum hijrah ini pendapatnya Ibnu Abdil bar. (9) 20 bulan sebelum Nabi hijrah. 10) 3 tahun sebelum Nabi hijrah, ini disampaikan oleh Ibnul atsir 

(11). 5 tahun sebelum hijrah ini disampaikan oleh Qodhi ‘Iyadh, dan ini diunggulkan oleh Imam Az Zuhri (12). 5 tahun pasca nabi hijrah (13). 15 bulan pasca nabi hijrah (14). 1 tahun setengah pasca nabi hijrah. 

Pada sisi lain, ulama juga berbeda pendapat tentang bulan terjadi Isra Mi’raj, sebagai berikut;

Pertama, bulan Rabi’ul akhir (pendapat ini diunggulkan oleh Ibnu Al-Munir dan Imam al-Nawawi). Kedua,  Rabiul awal (pendapat ini disampaikan Imam An Nawawi dalam fatwanya).

Ketiga, bulan Rajab (pendapat ini disampaikan Imam Nawawi dalam kitabnya yang berjudul Raudhah). Keempat, Ramadhan (pendapatnya Imam al-Waqidi), Syawal (pendapatnya Imam al-Mawardi).

Akan tetapi kendati berbeda pendapat, pendapat yang masyhur bulan terjadi Isra Mi’raj terjadi adalah bulan Rajab. Pendapat ini juga yang banyak diikuti oleh masyarakat Indonesia. [Baca juga: Isra Mikraj dengan Jasad atau Ruh?]

Perbedaan pendapat terkait tempat

Adapun terkait setting atau tempat di mana terjadinya peristiwa Isra Mi’raj, berikut adalah beberapa pendapat terkaitnya; yaitu Mekkah dan Madinah jika ditinjau dari segi latarnya. Adapun secara spesifik, Isra’ Mi’raj dilaksanakan di masjid, Maqam Ibrahim (tempat berdirinya Nabi Ibrahim As) dan air Zamzam, Hijr (ismail), rumahnya Nabi SAW rumahnya Umi Hani, rumahnya Sayyidah Khodijah (menurut kitab Al-syifa), dan Rumahnya Abi Thalib (menurut Imam Al waqidi). 

Demikianlah beberapa pendapat terkait kapan dan di mana terjadinya peristiwa Isra Mi’raj, Adapun pendapat yang masyhur adalah bahwasanya Isra Mi’raj ini terjadi pada tanggal 27 rajab di Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa kemudian Mi’raj ke sidratul muntaha. 

Keterangan ini disarikan dari karyanya Imam al-Suyuthi yang berjudul Al-Isra’ wa al-Mi’raj,  halaman 52-54. Semoga bermanfaat.

BINCANG SYARIAH