8 Ayat dan Hadits Pentingnya Berbakti pada Orang Tua

Durhaka kepada orang tua termasuk dosa besar.

 Pengorbanan yang dilakukan oleh orang tua kepada anaknya begitu besar. Sayangnya, saat ini, kasih sayang dan perhatian penuh yang diberikan orang tua kepada anak-anaknya mudah terabaikan.

Dalam kehidupan modern yang serba cepat, banyak nilai berharga yang telah dilupakan. Padahal Islam mengajarkan selalu menghormati dan mentaati orang tua.

Allah dan Rasulullah telah memberi nasihat dan ajaran tentang pentingnya berbakti kepada orang tua. Berikut sembilan ayat dan hadits yang bisa meningkatkan hubungan Anda dengan orang tua, seperti dikutip About Islam, Ahad (27/6).

1. Wajib menghormati orang tua dan jangan pernah membantah

Allah berfirman dalam surat Al-Isra’ ayat 23, Allah menerangkan berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban bagi setiap Muslim setelah tauhid.

۞ وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”

Selain itu, dalam ayat di atas juga disinggung untuk jangan membantah orang tua. Termasuk jangan mengucapkan “Ah,” membentak keduanya, dan diharuskan mengucapkan perkataan yang baik dan sopan.

2. Ingat pengorbanan orang tua

Masih dalam surat Al-Isra’ pada ayat selanjutnya, Allah meminta agar manusia selalu mengingat perjuangan orang tua. Khususnya, pengorbanan mereka membesarkan Anda sejak kecil.

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ

3. Berbuat baik kepada orang tua yang non-Muslim

Bagaimana jika orang tua Anda non-Muslim? Allah menyuruh agar selalu menghormati orang tua.

Meski begitu, jika mereka berusaha memaksa Anda menyekutukan Allah, Allah berpesan agar tidak mentaatinya. Yang jelas, selalu menjaga hubungan baik dengan mereka sebagaimana Allah berfirman dalam surat Lukman ayat 15:

وَاِنْ جَاهَدٰكَ عَلٰٓى اَنْ تُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِى الدُّنْيَا مَعْرُوْفًا ۖوَّاتَّبِعْ سَبِيْلَ مَنْ اَنَابَ اِلَيَّۚ ثُمَّ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

4. Hormati ibumu

Rasulullah selalu mengajarkan menghormati orang tua merupakan bentuk kewajiban setiap Muslim, terutama menghormati ibu. Dalam salah satu haditsnya, Rasulullah menyebut tiga kali sebagai orang pertama yang harus dihormati.

Diriwayatkan Abu Hurairah, ada seorang pria datang kepada Rasulullah. Ia bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?”

Rasulullah menjawab “Ibumu.” Pria itu kembali bertanya “Lalu siapa lagi?”. Rasulullah menjawab “Ibumu.” Ketiga kalinya, ia masih bertanya “Siapa lagi?” Rasulullah kembali menjawab “Ibumu.” Baru yang keempat kali setelah pria itu bertanya, Rasulullah menjawab “Ayahmu.”

5. Berbakti kepada orang tua sama seperti jihad

Salah satu hadits Rasulullah menyebut berbakti kepada orang tua sama seperti jihad. Diriwayatkan Muslim, Abdullah bin Umar mengatakan ada seorang pria datang kepada Rasulullah.

Dia meminta izin untuk pergi jihad. Lalu Rasulullah bertanya “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?” Pria itu menjawab “Ya.” Kemudian Rasulullah bersabda, “Maka kepada keduanya itulah kamu berjihad.”

6. Berbakti kepada orang tua amal yang tidak terputus

Salah satu hadits Rasulullah mengatakan berbakti kepada orang tua merupakan amal yang tidak terputus bahkan setelah orang itu meninggal. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda “Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakan kepadanya,” (HR Muslim).

7. Ruginya mereka yang tidak berbakti kepada orang tua semasa hidup

Dalam hadits Rasulullah, ia memperingatkan kerugian bagi mereka yang tidak berbakti kepada orang tua selagi mereka hidup. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda “Celaka, sekali lagi celaka, dan sekali lagi celaka orang yang mendapatkan kedua orang tuanya berusia lanjut, salah satunya atau keduanya, tetapi (dengan itu) dia tidak masuk surga,” (HR Muslim).

8. Durhaka kepada orang tua termasuk dosa besar

Selain merugi, mereka yang durhaka kepada orang tua akan mendapat dosa besar. Sikap ini sama seperti menyekutukan Allah.

Diriwayatkan Bukhari, dari Abu Bakar, Rasulullah bertanya kepada para sahabatnya “Maukah aku memberitahumu tentang dosa terbesar?” Mereka menjawab “Ya Rasulullah.” Kemudian Rasulullah bersabda “Menyekutukan Allah dan durhaka kepada orang tua.” 

KHAZANAH REPUBLIKA