Ahmed Musa Bawa Nigeria Menang 2-0 atas Islandia

Dua gol Nigeria berhasil membungkam timnas Islandia. Laga pertandingan kedua penyisihan Grup D Piala Dunia 2018 antara kedua kesebelasan di Volgograd, di Rusia, Jumat (22/6) berakhir dengan skor 2-0.

Striker Ahmed Musa menjadi penentu kemenangan atas Islandia kali ini. Dua gol Nigeria tersebut atas nama pemain Muslim 25 tahun tersebut. Gol pertamanya terjadi pada menit ke-49. Skor pembuka itu terjadi lewat assist Victor Moses yang menyisir serangan dari sisi kanan.

Skor 1-0 bertahan lama sampai menit ke-70. Namun pada menit ke-75, Nigeria berhasil menggandakan kedudukan menjadi 2-0. Lagi-lagi Musa berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Gol kedua striker milik Leicester City itu terjadi setelah dia berhasil mengecoh kiper Thor Halldorsson saat keduanya sudah berhadap-hadapan di depan gawang.

Islandia mencoba melawan. Kesempatan memperkecil ketertinggalan ada pada menit ke-78. Yaitu ketika salah satu pemain belakang Nigeria melakukan pelanggaran keras di kotak penalti saat menjatuhkan pemain serang Islandia. Wasit sempat ke luar lapangan memeriksa VAR untuk memestikan pelanggaran tersebut.

Hasilnya, wasit menunjuk titik putih kepada Nigeria. Gelandang tengah Ilandia, Sigurdsson menjadi eksekutor tendangan 12 pas. Tetapi sayang, tendangan kerasnya terlalu tinggi melambung di atas mistar gawang. Islandia gagal memperkecil kedudukan. Nigeria pun masih unggul 2-0.

Sepuluh menit terakhir waktu normal, Islandia bekerja keras memaksa gol ke gawang lawan. Tetapi para penggawa Nigeria disiplin melawan dan lebih dominan melakukan serangan. Sampai menit ke-90, skor tetap di posisi 2-0. Namun wasit belum meniup pluit panjang.

Tambahan waktu tujuh menit diberikan oleh wasit agar kedudukan skor berubah. Islandia memanfaatkan dengan tampil semakin menekan. Namun Nigeria melawan dengan memperkuat lini pertahanan. Sampai pluit panjang, skor tetap 2-0.

Kemenangan dari Islandia ini menjadi yang pertama bagi Nigeria. Pada laga perdana, Nigeria kandas 0-2 dari Kroasia. Hasil sekali kalah dan satu kemenangan tersebut, membuat Nigeria punya nilai tiga angka. Tetapi mampu menempati posisi runner up sementara di sisa satu pertandingan Grup D.

Kemenangan Nigeria atas Islandia ini, pun membuat eskalasi di Grup D menjadi sengit. Islandia kini menempati peringkat ketiga dengan nilai satu angka setelah pada laga perdana berhasil menahan imbang timnas Argentina 1-1.

Sementara Kroasia kini masih berada di peringkat teratas klasemen Grup D dengan nilai enam. Kroasia sudah dua kali menang dan terakhir mengalahkan Argentina 3-0. Eskalasi di Grup D akan semakin sengit di pertandingan terakhir pada Rabu (27/6) mendatang.

Nigeria akan berjumpa Argentina. Sedangkan Islandia akan berjumpa Kroasia. Dua partai laga di pertandingan terakhir pekan mendatang, membuat siapapun yang menang, berhak menembus 16 besar sebagai juara grup dan runner up.

 

REPUBLIKA

Inilah Deretan Pesepakbola Muslim yang Rayakan Idul Fitri di Piala Dunia 2018

Bagi sejumlah pemain, Piala Dunia 2018 terasa sangat berbeda, khususnya bagi mereka yang beragama Muslim, karena ajang empat tahunan kali ini digelar bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1439 H.

Namun demi profesionalitas, pemain-pemain muslim harus melupakan sejenak berlebaran dengan keluarganya. Mereka harus membela negara masing-masing di turnamen akbar empat tahunan ini.

Berikut daftar pemain Muslim per Grup yang merayakan Hari Raya Idul Fitri di Rusia:

  1. Mohamed Salah

Pemain Liverpool ini dikenal serius jika sudah berbicara soal urusan agama. Mohamed Salah dipandang sebagai Muslim yang taat dan itu ia tunjukkan dengan gaya bersujudnya saat melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang lawan.

Namun tahun ini Salah tak bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan keluarganya. Ia harus memperkuat Mesir yang tergabung di babak penyisihan grup A.

  1. Medhi Benatia

Dari grup B, ada Medhi Benatia. Bek tangguh Juventus ini dipercaya mengawal tembok pertahanan Timnas Maroko.

Benatia tidak sendiri. Mayoritas pemain Maroko memiliki keyakinan yang sama dengannya. Namun tahun ini mereka harus merayakan Idul Fitri jauh dari rumah masing-masing.

  1. Paul Pogba

Timnas Prancis diperkuat sejumlah pemain yang beragama Muslim. Namum satu yang paling menyorot perhatian tentu sang gelandang tangguh nan cerdik, Paul Labile Pogba.

Beberapa hari jelang Piala Dunia, Pogba sempat beribadah umrah ke Tanah Suci Makkah. Hal itu dilakukannya setelah kompetisi Liga Inggris musim 2017-2018 selesai digulirkan.

  1. Ahmed Musa

Cepat dan tidak kenal menyerah, itulah tipikal permainan Ahmed Musa. Bermodalkan bakatnya tersebut, eks Leicester City ini akhirnya dipanggil Timnas Nigeria untuk bermain di Piala Dunia 2018.

Baginya, ini jadi kesempatan perdana main di ajang sekelas Piala Dunia. Namun sebagai gantinya, ia tak bisa menikmati lebaran dengan keluarga besarnya.

  1. Xherdan Shaqiri

Di Timnas Swiss, ada beberapa pemain yang juga beragama Muslim. Salah satunya adalah Xherdan Shaqiri yang konsisten memperkuat negaranya sejak 2007

Shaqiri juga dikenal sebagai Muslim yang taat. Itu terlihat dengan kebiasaannya berdoa sebelum memulai pertandingan.

  1. Mesut Ozil

Mesut Ozil bisa mewakili pemain-pemain Islam yang ada di skuad Timnas Jerman. Sebagai seorang Muslim, ia dikenal fasih saat membaca kitab suci Al Quran. Hal itu diketahui lewat pernyataan Cristiano Ronaldo beberapa tahun lalu yang mengaku tersentuh ketika Ozil sedang mengaji.

Namun sayang, Ozil tak bisa mengawali Hari Raya Idul Fitri di negaranya dan bersama keluarganya. Gelandang berdarah Turki tersebut jadi andalan Jerman di Piala Dunia 2018.

  1. Marouane Fellaini

Sangat mudah melihat Marouane Fellaini di antara 22 pemain yang berlaga di atas lapangan hijau. Ini terjadi karena gaya rambut sang pemain yang berbeda dengan rekan-rekan atau lawan-lawannya.

Jarang yang tahu kalau Fellaini beragama Muslim. Di skuad Belgia untuk Piala Dunia 2018, Fellaini akan menjalani Hari Raya Idul Fitri bersama Adnan Januzaj, Moussa Dembele, dan Nacer Chadli.

  1. Sadio Mane

Rekan Mo Salah di Liverpool ini juga sangat taat dalam keyakinannya. Sadio Mane selalu melakukan selebrasi dengan bersujud sebagai ungkapan syukur kepada Sang Pencipta.

Tahun ini Mane juga harus merayakan Idul Fitri jauh dari kampung halamannya. Namun ini terbayar sebab ia bakal bermain membela Senegal di ajang sebesar Piala Dunia. (fj)

 

 

ERA MUSLIM