Tambahan Air Zamzam Masih dalam Pengiriman

Air zamzam jadi oleh-oleh jamaah haji.

Pihak Kantor Wilayah Kementerian Agama Lampung mengatakan bahwa tambahan air zam zam hingga kini masih dalam tahap pengiriman dan pendistribusian, sehingga jamaah haji diharapkan bersabar.

“Kami harap jamaah haji dapat sabar, karena bila sudah waktunya maka akan dikirimkan ke kabupaten dan kota,” kata Kepala Kemenag Lampung Puji Raharjo, di Bandarlampung, Selasa (1/8/2023).

Ia mengatakan bahwa jamaah haji nantinya dapat mengambil tambahan lima liter air zamzam tersebut di kantor kemenag di kabupaten dan kotanya masing-masing.

“Oleh karenanya, apabila air zam zam sudah tersedia akan diinformasikan melalui website, media sosial dan kantor kemenag di masing-masing daerah bahwa sudah bisa diambil,” kata dia.

Ia mengatakan bahwa banyak jamaah bertanya dan berfikir bahwa setelah pulang dari ibadah haji akan langsung mendapatkan tambahan air zam zam.

“Padahal tambahan air Zamzam itu proses di akhir pemulangan haji dan mungkin bergiliran juga negaranya,” kata dia.

Pada sisi lain, Puji mengatakan bahwa jamaah haji Lampung yang sudah kembali dari Tanah Suci sebanyak 7.182 orang.

“Tersisa sekitar 101  haji lagi yang akan pulang pada tanggal 3 Agustus mendatang,” kata dia.

Diketahui, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan kabar gembira bahwa Jemaah haji Indonesia 1444 H/2023 M akan mendapatkan air Zamzam sebanyak 10 liter.

Dimana sebelumnya jatah Zamzam hanya 5 liter, namun tahun ini pemerintah memutuskan menambahkan 5 liter Zamzam untuk jemaah haji dan petugas. Kebijakan menambah 5 liter air Zamzam ini sebagai bentuk kecintaan atau tali asih kepada jamaah.

sumber : Antara

Nekat Bawa Air Zamzam, Petugas Tak Segan Sobek Paksa Koper Jemaah

Makkah (PHU)—Dalam peraturan penerbangan, penumpang tidak boleh membawa cairan diatas 100 ml dalam kopernya, tidak terkecuali bagi jemaah haji yang ingin kembali ke Tanah Air sambil membawa air Zamzam. Pelarangan ini terkait untuk keselamatan penerbangan.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pun mengeluarkan surat edaran terkait pelarangan membawa air Zamzam dalam setiap koper jemaah. Meski sudah mendapatkan imbauan melalui ketua kloter maupun petugas haji, masih saja banyak jemaah yang melanggarnya.

Yuhendra, petugas haji yang berada hotel Al Kiswah Makkah sudah mengingatkan agar jangan sampai ada airzamzam atau cairan apapun yang volumenya lebih dari 100 ml di dalam koper. Kalaupun ada yang nekat, koper tersebut akan disobek paksa oleh petugas dari maskapai penerbangan.

“Kalau tidak mau disobek paksa, ya harus dikeluarkan oleh jemaah sendiri,” kata Yuhendra saat ditemui di Al Kiswah Hotel Jarwal. Minggu (26/08)

Dia mengatakan, walaupun disini lolos, tapi di Bandara nanti ada alat pemindai yang bisa mendeteksi cairan. Jika terdeteksi koper-koper tersebut akan dibongkar paksa. Bahkan tak sedikit yang disobek karena koper jemaah sudah dalam keadaan terkunci. Pembongkaran dilakukan untuk mengeluarkan Zamzam.

“Padahal di bandara ada alat pemindai yang bisa dengan mudah mendeteksi cairan,” ujar pelaksana transportasi Sektor 11 Daker Makkah tersebut.

Dirinya juga dikirimi oleh petugas dari Maskapai Saudi Airlines mengenai banyaknya air Zamzam yang dikeluarkan dari koper jemaah haji Indonesia.

Yuhendra yang pada sepanjang hari Minggu ini berada di Hotel Kiswah untuk memantau penimbangan Tower mengingatkan agar jemaah tidak ‘ngeyel’ memasukkan Zamzam ke dalam koper.

Dari pantauan Media Center Haji (MCH), air Zamzam tersebut dimasukkan ke dalam botol air mineral yang sudah dibalut lakban sehingga isi botol tertutup rapat ada juga yang membalutnya dengan kain ihram.

Pemberangkatan pulang jemaah haji perdana memang baru akan dilakukan pada Senin (27/8) dinihari nanti. Namun koper-koper jemaah telah dikirimkan ke bandara Jeddah sejak Sabtu dan Minggu ini.(mch/ha)

 

KEMENAG RI

Banyak Jamaah Nekat Bawa Air Zamzam di Koper

Masih banyak jamaah haji Indonesia yang nekat mencoba membawa air zamzam di kopernya. Berbagai cara mereka lakukan, di antaranya membungkus botol bekas air mineral  dengan lakban.

Ada pula yang memasukkan botol air mineral ukuran kecil ke dalam kaleng biskuit. Kaleng ini kemudian dibungkus dengan lakban. Padahal jamaah haji akan menerima lima liter air zamzam di embarkasi saat kedatangan. “Bahkan ada satu koper yang isinya air zamzamsemua,” kata Kasubag Informasi dan Humas Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Abdul Basir di Bandara Jeddah, Arab Saudi, Kamis (7/9).

Jamaah haji dilarang memasukkan air zamzam dalam wadah apa pun ke dalam koper yang masuk bagasi. Begitu juga dengan tas yang dibawa ke atas pesawat. “Yang ketahuan saat proses pemindaian X-ray di bandara semuanya diturunkan. Tas dibongkar dan air zamzamdikeluarkan. Di Bandara Jeddah dalam proses pemulangan ini banyak tas jamaah yang ketahuan membawa air zamzam,” kata Abdul.

Dia mengingatkan kembali agar jamaah haji yang pulang ke Tanah Air menaati aturan volume bagasi dan barang bawaan dalam penerbangan demi keselamatan penerbangan. Di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah juga banyak tas jinjing jamaah yang dibongkar karena melebihi berat yang ditentukan. Isinya yang kelebihan dikeluarkan dan ditinggal di bandara.

Kepala Daerah Kerja Bandara Arsyad Hidayat mengingatkan koper jamaah harus bersih dari cairan, termasuk air zamzam.  “Kalau ada air zamzam (tas) dibongkar. Petugas maskapai tahu lewat X-ray. Justru ini kami khawatir ketika dibongkar ada barang jamaah yang ikut terbawa,” ujarnya.

Sebelumnya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, persoalan yang kerap muncul dari tahun ke tahun adalah beban bawaan jamaah melebihi volume yang telah ditentukan. “Kalau mau beli oleh-oleh untuk sanak famili jangan lupa memperhitungkan bobot maksimal karena akan disortir petugas penerbangan. Jika berlebihan, maka tidak bisa diangkut. Jangan berlebihan dalam berbelanja, jangan membeli barang yang sudah ada di Tanah Air,” ujarnya.

Berat maksimal tas jinjing adalah tujuh kilogram. Sedangkan koper besar maksimal beratnya 32 kilogram. Penimbangan koper dilakukan di hotel pada H-1 keberangkatan. Perusahaan penerbangan hanya akan mengangkut tas tentengan dan koper yang diberikan oleh mereka.

Selama penerbangan, jamaah dilarang membawa cairan melebihi 100 ml dalam tas tentengan, kecuali obat-obatan, membawa benda yang mengandung aerosol, gas, magnet, senjata tajam, mainan yang menggunakan baterai agar baterainya dikeluarkan, memasukkan air zamzam dalam koper (bagasi), dan membawa parfum melebihi 10 buah, masing-masing 100 ml.

 

IHRAM

Usahakan Minum Air Zam Zam Sepuluh Gelas Sehari

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan dr Fidiansjah mengingatkan para calon jamaah haji Indonesia untuk sering minum air zam zam di pemondokan.

Menurut dia, Pemerintah Arab Saudi sudah menyuplai air zam zam ke pemondokan. Para calon jamaah haji dapat melengkapi asupan ke dalam tubuhnya dengan makan kurma.

Upaya menjaga kesehatan jamaah ini perlu dilakukan mengingat rangkaian ibadah haji di Arafah, MUdzalifah, dan Mina (Armina) semakin dekat.

“Prinsip hidup bersih dan sehat harus dijaga. Makan kurma, minum air minimal delapan sampai sepuluh gelas per hari, dan pakai masker untuk melindungi pernapasan,” ujar Fidiansjah mengingatkan.

Jelegar merupakan salah satu strategi Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Daerah Kerja (Daker) Makkah untuk menjaga stamina jamaah.

Tim Kesehatan Daker Makkah menyosialisasikan strategi ini bersama dengan Tim Bimbingan Ibadah yang melakukan visitasi di Pemondokan 201, Mahbas Jin.

Kepala Seksi Bimbingan Ibadah dan Pengawasan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Tawwabuddin mengatakan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mendorong jamaah mensinergikan sisi ibadah dan kesehatan agar lebih siap menghadapi prosesi di Armina.

Insya Allah semua demi kepentingan masyarakat yang sedang berhaji. Sinergi kita untuk membuat masyarakat nyaman, tenang, dan terlindungi selama melakukan ibadah haji,” ujar Tawwabuddin.

Jamaah dari Banyumas, Jawa Tengah, Muhammad Chahid Satori, mengucapkan terima kasih atas bimbingan manasik yang diselenggarakan di Tanah Suci. Apalagi, bimbingan manasik ini dibarengi dengan penyuluhan kesehatan. “Di Arab Saudi, kami dibina lagi untuk pemantapan,” kata dia penuh syukur.

 

sumber: Republika Online