Al Fatihah, Surat Paling Istimewa dalam Alquran

 

Rafi bin Mu’alla az Zuraqi, atau nama kunyahnya Abu Sa’id, adalah seorang sahabat Anshar. Suatu ketika di dalam masjid, Nabi SAW mendekatinya dan berkata, “Maukah engkau kuberitahu tentang surat yang paling istimewa dalam Alquran, sebelum engkau nantinya keluar dari masjid?”

“Baiklah, ya Rasulullah,” ia menjawab.

Beberapa sahabat lainnya berdatangan, dan beliau disibukkan dengan berbagai pertanyaan dan melayani para sahabat lainnya. Setelah mereka semua berangsur habis, Nabi SAW memegang tangan Rafi bin Mu’alla dan menuntunnya keluar. Rafi sendiri menunggu akan apa yang diucapkan Nabi SAW, tetapi beliau sendiri tampaknya tidak akan mengucapkan sesuatu.

Mendekati pintu masjid, Rafi berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya tuan tadi berjanji akan memberitahukan kepada saya tentang surat yang paling istimewa dalam Alquran.”

Nabi SAW memandangnya sesaat, entah beliau lupa atau memang beliau ingin mengetes keberanian sahabat ini, kemudian dengan tersenyum beliau bersabda, “Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, as sab’ul matsaani (tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang, yakni al Fatihah) dan Alquranul ‘azhiim yang diturunkan kepadaku.”

 

INILAH MOZAIK