Pelajaran Berharga dari Ayat “Anugerah Al Hikmah”

PELAJARAN berharga dari ayat, “Allah menganugerahkan al-Hikmah (kefahaman yang dalam tentang alquran dan as-Sunah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugerahi al-Hikmah, dia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).” (QS Al-Baqarah: 269).

1. Penetapan perbuatan bagi Allah yang bergantung pada kehendak-Nya, ini berdasarkan firman Allah: “Allah menganugerahkan al-Hikmah”, ini adalah bagian dari sifat dalam bentuk perbuatan.

2. Sesungguhnya apa yang ada pada manusia berupa ilmu, petunjuk maka itu semua adalah keutamaan dari Allah Taala, ini berdasarkan firmanNya: (“Allah menganugerahkan al-Hikmah (kefahaman yang dalam tentang alquran dan as-Sunah) kepada siapa yang Dia kehendaki”, maka jika Allah Taala memberikan nikmat kepada seorang hamba berupa ilmu, petunjuk, kekuatan, kemampuan, pendengaran, penglihatan maka janganlah ia sombong, karena itu semua dari Allah Taala, jika Allah berkehendak maka bisa mencegahnya, atau ia bisa jadi ia mencabut nikmat itu setelah ia menganugrahkannya kepada seseorang. Bisa jadi Allah mencabut Al-Hikmah dari seseorang, maka jadilah setiap tingkah lakunya gegabah, keliru dan sia-sia.

3. Penetapan kehendak bagi Allah Taala, ini sesuai dengan firmannya: “Yang ia kehendaki”

4. Penetapan Al-Hikmah bagi Allah Taala, karena Al-Hikmah merupakan sifat kesempurnaan, maka Dzat yang memberikan kesempurnaan tentunya ia adalah lebih pantas untuk hal tersebut.

5. Kemuliaan yang agung bagi orang yang diberikan kepadanya Al-Hikmah, ini berdasarkan firman Allah taala: “Dan barangsiapa yang dianugerahi al-Hikmah, dia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak”.

6. Wajibnya bersyukur bagi orang yang Allah Taala berikan kepadanya Al-Hikmah, karena kebaikan yang sangat banyak ini mewajibkan mensyukurinya.

7. Anugrah Al-Hikmah diberikan Allah kepada seseorang melalui banyak cara, (di antaranya) Allah Taala fitrahkan ia dengan hal tersebut, atau dapat diraih dengan latihan dan berteman dengan orang-orang yang arif.

8. Keutamaan akal, ini berdasarkan firmanNya: “Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).”

9. Bahwa orang yang tidak dapat mengambil pelajaran, menunjukkan akan adanya kekurangan pada akalnya, yaitu akal sehat, akal yang memberikan petunjuk pada dirinya.

10. Tidaklah yang dapat mengambil pelajaran dari pelajaran yang terdapat di alam dan pada syariat ini kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat, yang mana mereka menghayati dan mempelajari apa yang terjadi dari tanda-tanda yang telah lalu dan yang akan datang, sehingga mereka dapat, mengambil pelajaran darinya. Adapun seorang yang lalai, maka hal tersebut tidak memberikannya manfaat dan pelajaran (sedikitpun).

[mediamuslimcerdas/mustanir]

 

 

– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2334843/pelajaran-berharga-dari-ayat-anugerah-al-hikmah#sthash.uRgHS7CF.dpuf