Daftar Haji 2024: Estimasi Keberangkatan dan Cara Cek Porsi Haji

Masyarakat Indonesia tengah menantikan pelaksanaan ibadah haji dengan penuh kesabaran mengingat antrean keberangkatannya yang panjang.

Proses untuk melaksanakan salah satu rukun Islam ini membutuhkan waktu yang cukup lama, terutama dengan daftar tunggu yang bisa mencapai puluhan tahun. Informasi terkini dari Kementerian Agama menunjukkan bahwa beberapa provinsi bahkan memiliki masa tunggu hingga lebih dari 90 tahun. Hal ini disebabkan oleh kuota haji yang ditetapkan setiap tahun.

Bagi mereka yang baru mendaftar haji pada tahun 2024, pertanyaan kapan tahun keberangkatannya muncul secara alami. Namun, ada perkiraan waktu keberangkatan yang dapat diperhatikan. Meskipun estimasi ini bervariasi di setiap provinsi dan kabupaten, secara umum masa tunggu untuk haji reguler di Indonesia berkisar antara 11 hingga 47 tahun.

Dengan demikian, untuk seseorang yang mendaftar haji reguler pada tahun 2024, ia mungkin harus menunggu antara tahun 2035 hingga 2071 untuk berangkat. Proses pendaftaran dan estimasi keberangkatan haji dapat diperiksa dengan menggunakan dua cara yang telah disediakan oleh Kementerian Agama, yakni melalui laman resmi Kementerian Agama atau melalui aplikasi seperti Pusaka atau Cek Porsi Haji.

Untuk memanfaatkan aplikasi Cek Porsi Haji, Anda dapat mengunduhnya dan menginstalnya di smartphone Android Anda. Melalui aplikasi tersebut, Kementerian Agama akan memberikan informasi perkiraan keberangkatan yang mencakup nomor porsi, data pendaftar, kabupaten/kota asal, posisi porsi pada kuota khusus provinsi/kabupaten/kota, serta estimasi tahun keberangkatan baik dalam kalender Masehi maupun Hijriah.

  • Unduh aplikasi Cek Porsi Haji yang berbasis Android ini di Google Playstore
  • Buka aplikasi cek Porsi Haji, cari menu Cek Porsi Haji
  • Masukkan 10 digit nomor porsi yang dimiliki
  • Pilih ‘Cari Nomor Porsi’

Untuk mendaftar haji reguler, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon jemaah haji. Mereka harus berusia minimal 12 tahun pada saat pendaftaran, beragama Islam, memiliki kartu identitas yang sah, Kartu Keluarga, serta dokumen pendukung lainnya seperti akta kelahiran atau surat kenal lahir. Setelah memenuhi persyaratan tersebut, proses pendaftaran dilakukan melalui alur yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama, termasuk pembukaan tabungan haji, penandatanganan surat pernyataan, dan pengisian formulir pendaftaran haji.

Pendaftaran haji reguler memang membutuhkan kesabaran dan perencanaan yang matang. Oleh karena itu, sebaiknya calon jemaah haji mendaftarkan diri sesegera mungkin dan memperhatikan semua persyaratan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, mereka dapat memastikan bahwa proses pendaftaran mereka berjalan lancar dan dapat mengikuti estimasi keberangkatan haji yang telah ditetapkan.

sumber: Kumparan

Mudahkan Haji dan Umroh, Arab Saudi Resmi Luncurkan Aplikasi Nusuk

Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah ini meluncurkan secara resmi platform nasional untuk haji dan umroh, yaitu Nusuk. Platform ini diluncurkan dalam Forum Pemerintah Digital 2022 yang diselenggarakan oleh Otoritas Pemerintah Digital bertajuk Menuju Cakrawala Digital yang Menjanjikan.

Menteri Al-Rabiah mengatakan platform tersebut saat ini menawarkan lebih dari 121 berbagai layanan untuk memfasilitasi prosedur kedatangan jamaah dari seluruh dunia. Platform ini memberikan prosedur yang mudah dan nyaman.

“Dengan tujuan memberikan layanan yang berbeda kepada jamaah dan memperkaya pengalaman bagi jamaah maupun peziaran dalam rangka mencapai tujuan program Visi Kerajaan 2030,” kata dia seperti dilansir Riyadh Daily, Kamis (17/11/2022).

Al-Rabiah menambahkan, platform Nusuk menyediakan 75 layanan ke sektor bisnis, dan sekitar 45 layanan ke sektor individu. Platform tersebut menyediakan layanannya kepada lebih dari 30 juta orang dan bekerja sama dengan lebih dari 10 ribu entitas sektor bisnis dan terkait, serta terintegrasi dengan 25 instansi pemerintah.

Forum Pemerintah Digital 2022 digelar dalam rangka menyoroti pencapaian pemerintahan digital, mengulas kisah suksesnya secara lokal dan internasional, dan memungkinkan berbagai lapisan masyarakat digital untuk bertemu, berkomunikasi, bertukar pengalaman, membangun kemitraan, dan berbagi pengalaman, mendiskusikan tantangan dan praktik teknis modern terbaik, dan meninjau arah masa depan untuk pemerintahan digital.

Platform Nusuk.sa memungkinkan umat Islam yang ingin melakukan umrah atau mengunjungi tempat-tempat suci untuk mendapatkan visa dan izin yang diperlukan serta memesan paket terkait secara elektronik.

Dalam beberapa bulan terakhir, Arab Saudi telah memperkenalkan serangkaian fasilitas untuk ritual umrah yang dilakukan sepanjang tahun kecuali selama musim haji tahunan. Dalam catatan pemerintah Saudi, diketahui Arab Saudi juga telah mengeluarkan lebih dari 126 ribu visa untuk Muslim di luar negeri yang ingin melakukan umrah sejak pertengahan Juli.

IHRAM

Daftar Tunggu Haji Bisa 90 Tahun Lebih, Ini Penjelasan Kemenag

Daftar tunggu ibadah haji yang dilansir oleh Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) menunjukkan data estimasi keberangkatan yang semakin lama. Beberapa provinsi bahkan memiliki daftar atau masa tunggu hingga lebih dari 90 tahun.

Kasubdit Sistem Informasi Haji Terpadu Ditjen PHU Hasan Afandi menjelaskan bahwa mundurnya estimasi keberangkatan disebabkan bilangan pembagi daftar tunggunya didasarkan pada kuota haji

“Estimasi keberangkatan selalu menggunakan angka kuota tahun terakhir sebagai angka pembagi. Tahun ini kebetulan kuota haji Indonesia hanya 100.051 atau sekitar 46% dari kuota normal tahun-tahun sebelumnya,” terang Hasan Afandi, dilansir laman resmi Ditjen PHU, Rabu (15/6/2022).tahun berjalan.

Kuota haji 2022 turun jika dibandingkan sebelumnya pada 2020. Total jamaah haji yang bisa berangkat ke Baitullah saat itu adalah 221 ribu orang, yang terdiri dari 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 untuk haji khusus.

“Hal inilah yang secara otomatis menyebabkan estimasi keberangkatan semakin lama. Sebab, ketika kuota turun, maka otomatis estimasi keberangkatan akan naik,” jelasnya.

Sayangnya kuota ini dibatalkan saat pandemi COVID-19 menyerang, yang berdampak pada pemberangkatan haji. Kuota ini masih diterapkan hingga ada kepastian jumlah jamaah haji yang bisa berangkat pada 2023.

Artinya, perkiraan waktu keberangkatan (estimasi) dengan daftar atau masa tunggu Haji yang panjang ini masih berlaku. Padahal, jika kuota haji kembali seperti pada 2020 maka estimasi keberangkatan bisa disesuaikan.

“Bila kuota nasional kembali 100 persen, secara otomatis, estimasi keberangkatan akan menyesuaikan kembali, karena sistem aplikasinya memang begitu,” kata Hasan.

Dengan penjelasan ini, Hasan sekaligus memastikan lamanya waktu tunggu haji bukan karena kenaikan jumlah pendaftar pada Mei-Juni 2022. Kurun waktu tersebut adalah ketika pemerintah usai mengumumkan kuota 2022.

Efek peningkatan jumlah pendaftar haji hanya dirasakan jamaah yang baru mendaftar. Peningkatan kuantitas pendaftar tidak berefek pada perubahan perkiraan keberangkatan atau waktu tunggu haji.*

HIDAYATULLAH

Cek antrean Kepergian Haji melalui aplikasi Cek Porsi Haji, download di sini!

Cara Mudah Cek Porsi Keberangkatan Haji

Dikarenakan jumlah kuota haji yang selalu berubah, maka penting bagi kita untuk selalu melakukan pengecekan melalui aplikasi Cek Porsi Haji berbasis android.

Ibadah haji merupakan Rukun Islam yang kelima. Sudah barang tentu, bagi Anda yang mempunyai rezeki berlebih, menunaikan ibadah haji merupakan sebuah kewajiban.

Jumlah pendaftar tidak boleh melebihi jumlah kuota yang ditetapkan oleh Kementerian Agama tiap tahunnya. Jika ada yang sudah mendaftar, namun kuota telah terpenuhi, maka mereka masuk dalam antean haji untuk tahun-tahun berikutnya. Oleh karena itu, penting untuk para pendaftar mengecek nomor porsi keberangkatan. Nomor porsi haji adalah nomor urut pendaftaran yang didapatkan jemaah ketika membayar setoran awal di bank penerima setoran guna pembiayaan atau ongkos naik haji.

Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk mengecek nomor porsi keberangkatan haji. Yang pertama, bisa melalui aplikasi di smartphone. Kemudian yang kedua bisa melalui website resmi yang disediakan oleh Kementerian Agama.

Berikut langkah-langkah mengecek porsi keberangkatan melalui aplikasi Android:

  1. Buka Play Store
  2. Cari aplikasi Cek Porsi Haji
  3. Lakukan instalasi
  4. Setelah instalasi selesai, jalankan aplikasi
  5. Masukkan nomor porsi haji
  6. Klik Submit
  7. Informasi akan tampil

Aplikasi Cek Porsi Haji ini menampilkan informasi porsi haji dengan cukup detail. Setelah nomor porsi dimasukkan, aplikasi ini akan menampilkan informasi dasar seperti nomor porsi, nama, tahun perkiraan keberangkatan, asal kota atau kabupaten, jumlah kuota provinsi, dan posisi porsi pada kuota provinsi. Aplikasi ini juga membutuhkan koneksi data untuk dapat memberikan informasi mengenai porsi keberangkatan haji tersebut.

Adapun cara yang kedua terbilang lebih simpel karena tak perlu mengunduh aplikasi apapun. Hanya perlu mengakses website Kementerian Agama untuk mendapatkan data-data tersebut, berikut langkahnya:

  1. Buka website haji.kemenag.go.id
  2. Klik menu dropdown Basis Data
  3. Klik Perkiraan Keberangkatan
  4. Masukkan nomor porsi yang Anda punya ke kolom yang disediakan
  5. Klik cari
  6. Seluruh informasi yang Anda butuhkan akan ditampilkan

Semoga menjadi haji yang mabrur. Aamiin.

Arab Saudi Umumkan Jamaah yang Ikut Haji Tahun Ini

Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi akan mengumumkan nama-nama dari 60.000 jamaah yang terpilih menunaikan haji tahun ini. Pengumuman akan dilakukan hari ini, Jumat (25/6). 

Seperti dilansir Arab News, Kementerian Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi mengatakan bahwa portal elektronik untuk jamaah haji domestik menerima lebih dari 540.000 aplikasi dari warga dan penduduk Saudi sebelum pendaftaran ditutup pada Rabu (23/6). Kementerian juga menegaskan tidak  ada prioritas untuk pendaftaran awal.

Kementerian juga mengatakan jamaah yang terpilih bisa mulai memesan dan membeli paket pada pukul 1 siang pada Jumat.

Karena pandemi virus corona (COVID-19) dan munculnya mutasi baru, Kementerian Kesehatan dan Haji mengumumkan awal bulan ini bahwa mereka akan membatasi jumlah orang yang diizinkan untuk melakukan haji tahun ini sebanyak 60.000 orang saja. Pendaftaran hanya terbuka untuk warga negara dan penduduk Kerajaan Arab Saudi

Jamaah laki-laki menyumbang 59 persen dari peziarah yang terdaftar. Sementara kelompok usia antara 31 dan 40 tahun menempati slot pendaftaran paling banyak yaitu 38 persen. Jamaah haji yang terdaftar berusia 60 tahun ke atas mewakili kelompok usia terendah sebesar dua persen.

Berdasarkan protokol kesehatan Kerajaan Arab Saudi, jamaah yang ingin melakukan haji harus bebas dari penyakit kronis apa pun. Selain itu jamaah yang harus divaksin dan  berusia antara 18 hingga 65 tahun. 

Jamaah haji harus menerima vaksinasi secara lengkap. Atau bagi jamaah yang mengambil dosis vaksin Covid-19 pertama setidaknya 14 hari sebelumnya, atau yang divaksinasi setelah sembuh dari infeksi virus corona.

IHRAM

Abdulfattah bin Sulaiman Terlibat dalam Aplikasi Eatmarna

Abdulfattah bin Sulaiman Mashat telah menjadi Wakil Menteri Haji dan Umrah Saudi sejak pengangkatannya pada Oktober 2017. Mashat sebelumnya menjabat peran kunci di beberapa universitas negeri. Dia adalah presiden Universitas Jeddah antara Juni 2016 dan Oktober 2017.

Sebelumnya, dia memegang beberapa posisi kunci di Universitas King Abdul Aziz (KAU) di Jeddah, di mana dia mengabdi selama 11 tahun. Tanggung jawabnya termasuk mengawasi perencanaan akademik dan strategis KAU, akreditasi internasional dan kelembagaan, penelitian kelembagaan dan jaminan kualitas. Dia juga wakil presiden departemen pengembangan di KAU antara 2013 dan 2016.


Dilansir dari Arab News, Kamis (8/10), Dr. Mashat juga dekan penerimaan dan pendaftaran dan direktur pusat teknologi informasi di KAU. Selama masa jabatannya, posisi KAU dalam tabel peringkat dunia universitas meningkat. Antara 2004 dan 2013, Dr. Mashat adalah konsultan paruh waktu untuk Presidensi Umum Dua Masjid Suci dan terlibat dalam pengembangan sistem e-government.

Mashat memiliki gelar sarjana dalam ilmu komputer dari KAU, serta gelar master dan Ph.D. dalam ilmu komputer dari University of Leeds di Inggris.

Dia mengunjungi paviliun Kementerian Dalam Negeri Saudi di GITEX Technology Week di Dubai pada hari Senin. Dia diterima oleh Mayor Jenderal Fahd bin Zarah, wakil menteri dalam negeri Saudi untuk Kemampuan Keamanan, dan diberi pengarahan tentang isi paviliun.

Mashat juga terlibat dalam aplikasi Eatmarna yang dikeluarkan oleh Kementerian Haji dan Umrah. Ini memungkinkan jamaah Umroh untuk meminta izin memasuki Dua Masjid Suci dan membatasi kapasitas sesuai dengan tindakan pencegahan kesehatan Kerajaan.

“Aplikasi Eatmarna berkontribusi pada proses penyelenggaraan masuk Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, yang menandakan bahwa aplikasi tersebut akan terus berlanjut hingga setelah pandemi, karena kami mengharapkan hasil yang positif dari aplikasi tersebut,” ujar Dr. Mashat.

IHRAM



Sudahkah Anda mendownload dan menginstal Aplikasi Cek Porsi Haji terbitan Albani Studio di smartphone Android Anda? Silakan Download di sini!

Berapa Lama Antrean Haji di Negara-Negara ASEAN?

Antrean berangkat haji yang demikian panjang ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia. Kondisi yang sama juga terjadi di negara-negara ASEAN lainnya. Bahkan, beberapa negara, lama antreannya jauh di atas Indonesia.

“Antrean berangkat haji Malaysia itu sampai 120 tahun. Kalau di Singapura mencapai 34 tahun,” terang Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Djumali usai menghadiri pertemuan para Konsul Haji Negara ASEAN dan Sri Langka, di Jeddah, Selasa (27/8).

“Untuk Indonesia, kalau di rata-rata, lama antrean berangkat hajinya pada kisaran 20 tahun,” tambahnya.

Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) per hari ini mencatat, antrean haji paling pendek adalah sembilan tahun atau keberangkatan tahun 2028 di tiga kabupaten, yaitu: Landak (Kalbar), Buru Selatan (Maluku), dan Kepulauan Sula (Maluku Utara). Sedang antrian terpanjang adalah 41 tahun atau keberangkatan tahun 2060 di Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Menurut Endang, Indonesia adalah negara dengan kuota jemaah haji terbesar di dunia, yaitu: 231 ribu. Jamaah haji Indonesia terbagi sampai 529 kelompok terbang pada fase pemberangkatan ke Tanah Suci dan pemulangan ke Tanah Air. Rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Indonesia (BPIH) pada kisaran 2.500 dolar AS. 

“Dalam penyelenggaraan ibadah haji 1440H, Indonesia melibatkan total 4.200 petugas,” katanya.

Kuota terbanyak kedua di antara negara-negara ASEAN adalah Malaysia. Tahun 1440H/2019M, Malaysia mendapat 33.000 kuota. Menurut Endang, jemaah Malaysia diterbangkan ke Arab Saudi dengan 69 penerbangan. Total ada 700 petugas yang terlibat dan rata-rata BPIH Malaysia 2.500. Untuk antreannya sendiri, Malaysia mencapai 120 tahun.

Negara dengan urutan kuota ketiga terbesar di ASEAN adalah Thailand. Tahun ini, negeri Pagoda ini mendapat 8.500 kuota yang dibawa dalam 58 penerbangan. BPIH Thailand sebesar 180.000 THB (bath) atau sekitar 5 888 dolar AS. Total ada 130 petugas asal Thailand dan 50 petugas lokal yang dilibatkan dalam penyelenggaraan haji 1440H. “Antrean di Thailand sangat pendek, hanya 1 tahun,” kata Endang.

Untuk Singapura, kata Endang, kuota haji tahun ini berjumlah 1.500, dibawa dengan 40 penerbangan. Jamaah Singapura harus membayar BPIH pada kisaran 8.000-13.000 dolar AS. Adapun petugas yang terlibat tahun ini berjumlah 100 orang.

Brunei Darussalam menjadi negara ASEAN pada urutan jumlah kuota berikutnya, yaitu hanya 1.000. Jamaah Brunei cukup dibawa dengan 4 penerbangan ke Tanah Suci dan saat pulang. BPIH Brunei sebesar 4000USD dengan lama antrean 3 tahun. “Brunei melibatkan 35 petugas dalam gelaran haji tahun ini,” ujar Endang.

Bagaimana dengan Sri Langka? Negara ini mendapat 4.000 kuota. Jamaahnya diterbangkan dengan 100 penerbangan. BPIH Sri Langka rata-rata 17.000SAR. Pada musim haji tahun ini,  Sri Langka melibatkan 150 petugas. “Antrean jemaah cukup pendek, hanya 1 tahun,” katanya.

Oleh Muhammad Hafil dari Makkah, Arab Saudi.

IHRAM

TERBARU: Aplikasi Cek Porsi Haji, kini dilengkapi Infomasi Akomodasi Haji di Tanah Suci!
Silakan Download dan instal bagi Calon Jamaah Haji yang belum menginstalnya di smartphone Android! Klik di sini!

Tuliskan yang Baik dan Bermanfaat

RIBUAN bahkan jutaan kata kotor kita bisa jumpai di media-media sosial, mulai dari sumpah serapah, celaan dan cacian, ancaman, kebohongan dan semacamnya. Membacanya tak menjadikan pikiran cerdas, merenungkannya sering menjadikan hati gelisah. Didelete saja atau jauhi saja, jangan dibuka dan dibaca.

Tak terduga juga bahwa ternyata dalam kehidupan sosial nyata kita sering bertemu dengan orang yang kalimatnya selalu kotor, mulai dari menyebar fitnah sampai pada menyulut pertengkaran atau memporakporandakan pola hubungan. Mendengarkannya membuat telinga memerah, memikirkannya menjadikan hati galau dan resah. Dihindari saja, dijauhi dan tak usah ditanggapi.

Bacalah apa yang membuat mata dan hati menjadi sejuk. Dengarkanlah apa saja yang membuat pikiran dan nurani menjadi damai. Hidup ini terlalu singkat untuk mengurusi hal-hal remeh tak bernilai dan terlalu berharga untuk digunakan melayani hal-hal tak mulia. Renungkan segala sesuatu yang bisa menjadikan hidup lebih bermakna dan amalkanlah apa yang telah diketahui agar ilmu senantiasa bermanfaat.

Mari kita mulai dari diri kita untuk menuliskan yang baik dan bermanfaat dan membicarakan yang bernilai dan berbobot. Renungkan kata bijak berikut ini, “Setiap kali sumur itu semakin dalam, maka airnya semakin dingin dan semakin segar. Berpikirlah dalam-dalam sebelum kau keluarkan apa yang ada dalam “ember” dirimu melalui lisanmu”.

Tanda-tanda pemikiran yang dalam adalah kalimatnya santun menyejukkan, indah menyegarkan, dan baik mengarahkan menuju hidup yang lebih positif. Salam, AIM. [*]

– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2362726/tuliskan-yang-baik-dan-bermanfaat#sthash.tUopx9jW.dpuf

 

 

———————
Update Aplikasi Cek Porsi Haji Anda untuk fitur baru yg bisa memonitor status Visa Umroh Anda,…