Platform Nusuk untuk Haji dan Umroh Resmi Diluncurkan, Ini Beberapa Kegunaannya

Platform Nusuk untuk Haji dan Umroh Resmi Diluncurkan, Ini Beberapa Kegunaannya

Menurut Rabiah, platform Nusuk menawarkan lebih dari 121 berbagai layanan untuk memberi manfaat kepada lebih dari 30 juta orang. 

Hal tersebut disampaikannya saat berpidato pada “Forum Pemerintah Digital 2022” dengan tema “Menuju Cakrawala Digital yang Menjanjikan”.  

Al-Rabiah mengatakan bahwa platform Nusuk saat ini menawarkan lebih dari 121 berbagai layanan untuk memfasilitasi prosedur kedatangan jamaah dari seluruh dunia, dengan prosedur yang lebih mudah dan sederhana.  

“Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan prima kepada jamaah dan memperkaya pengalaman bagi jamaah haji dan umroh, serta pengunjung sehingga dapat mencapai tujuan Visi 2030 Arab Saudi,” ujarnya dilansir dari Saudi Gazette, Jumat (18/11/2022).

Menteri mencatat, platform Nusuk menyediakan 75 layanan untuk sektor bisnis dan sekitar 45 layanan untuk sektor individu. 

“Platform ini bertujuan untuk menyediakan layanannya kepada lebih dari 30 juta orang, bekerja sama dengan lebih dari 10 ribu entitas di sektor bisnis, serta keterkaitan dan integrasi dengan 25 lembaga pemerintah,” ujar Al Rabiah. 

Al-Rabiah menegaskan bahwa salah satu faktor utama dalam memperkaya pengalaman para tamu Allah SWT adalah pengalaman digital. 

Platform Nusuk yang merupakan sistem pelayanan terpadu berada di bawah payung program pelayanan jamaah haji, salah satu program Visi 2030, bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Otoritas Pariwisata Saudi. 

Menurut menteri, platform tersebut bertujuan untuk memperkenalkan jamaah haji ke semua fase melakukan umrah, serta untuk memperkenalkan mereka ke daerah bersejarah dan situs keagamaan di Makkah dan Madinah. 

Nusuk adalah platform yang andal untuk menyediakan layanan terintegrasi dengan transparansi penuh dalam satu situs untuk memfasilitasi perencanaan perjalanan iman, dan untuk memperkenalkan layanan kesehatan, peraturan dan prosedur, serta panduan bagi jamaah haji dari seluruh dunia,” ujarnya.  

Patut dicatat bahwa edisi pertama forum ini bertujuan menyoroti pencapaian pemerintahan digital dan mengulas kisah suksesnya secara lokal dan internasional.

Ini juga bertujuan untuk memungkinkan tokoh masyarakat digital terkemuka untuk bertemu, berkomunikasi, dan bertukar pengalaman, membangun kemitraan dan berbagi pengalaman, mendiskusikan tantangan dan praktik teknis modern terbaik, meninjau arah masa depan untuk pemerintahan digital, dan mendiskusikan peluang investasi. di sektor digital di Kerajaan.

Sumber: saudigazette 

Yuk, download dan instal juga aplikasi Cek Porsi Haji untuk Android Anda! Klik di sini!


Jamaah Umroh dari Seluruh Dunia Menangis Bahagia di Masjidil Haram

Kerinduan akan tanah suci dan ibadah umroh telah menyelimuti umat Islam di seluruh dunia akibat pandemi Covid-19. Ketika saatnya tiba pelonggaran itu terjadi, umat Islam berbondong-bondong melakukan umroh di bulan Ramadhan.

Ratusan ribu peziarah melakukan umrah, tarawih dan bersukacita saat mereka duduk bersama untuk berbuka puasa di dua Masjidil Haram di Makkah dan Madinah setelah dua tahun ditangguhkan. Jamaah umroh dari seluruh dunia kini dapat menunaikan ibadah umrah di Masjidil Haram di Makkah, untuk pertama kalinya sejak merebaknya pandemi.

Jamaah umroh dari luar negeri yang tidak divaksinasi kini dapat memasuki Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, dengan catatan mereka tidak sedang terinfeksi virus corona. Peziarah juga harus mendaftar terlebih dahulu untuk izin Umrah melalui aplikasi Eatmarna. 

Petugas keamanan akan melakukan pemeriksaan di gerbang dan pintu masuk khusus bagi mereka yang melakukan umrah. Jika ditemukan seseorang mencoba melakukan umrah tanpa memiliki izin yang sah, maka mereka akan didenda 10 riyal atau 2.600 dolar setara dengan Rp 38 juta.

“Ribuan peziarah dari Indonesia, Pakistan dan India tiba setiap hari untuk melakukan umrah dan juga menghabiskan beberapa hari di Madinah di Masjid Nabawi selama Bulan Suci Ramadhan,” kata Aman Ul Haq, seorang tur operator di Jeddah.

“Masjidil Haram penuh dengan peziarah yang bahagia, menangis bahagia, bersyukur bisa kembali setelah Covid-19 mengganggu perjalanan dan membatasi jumlah orang ke kota-kota Suci. Ini seperti Covid-19 tidak pernah terjadi, masjid-masjid penuh dengan kelompok besar peziarah internasional dan jemaah lokal,” ujarnya lagi dilansir dari The National News, Senin (4/4).

Kepresidenan Dua Masjid Suci telah memberikan lebih dari 2.000 izin untuk menyediakan makanan buka puasa gratis setiap hari yang mengikuti pedoman Covid-19. Ini termasuk tidak ada gelas plastik untuk kopi panas yang biasanya disajikan dengan kurma untuk berbuka puasa, dan memastikan makanan disegel dengan benar dan disajikan dalam kotak, jauh dari area ramai seperti pintu masuk dan koridor.

“Kami dengan senang hati mengumumkan kembalinya Itikaf di Haramain. Itu akan diterapkan sesuai dengan kriteria khusus, dan izin akan segera tersedia melalui situs resmi kepresidenan,” kata kepala Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci Sheikh Abdulrahman Al Sudais, pekan lalu.

Jamaah umroh dari luar negeri sekarang dapat mendaftar secara online untuk mendapatkan visa umrah daripada mendaftar melalui agen layanan umrah asing seperti yang mereka lakukan di masa lalu.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengatakan, proses e-registrasi akan mencakup program umrah yang terdiri dari layanan perumahan dan transportasi dan visa elektronik dapat dicetak oleh jemaah sendiri.

IHRAM

Jangan lupa untuk download dan instal Aplikasi Cek Porsi Haji, klik di sini!