Duta Dai Indonesia Segera Berdakwah ke Makau

Tahun ini adalah tahun ketiga perjalanan dakwah seorang ustaz sekaligus dosen STAI Madiun Ustaz Ismail Hasan di berbagai wilayah di luar negeri. Tahun kemarin ia dipercaya berdakwah ke Suriname, Amerika Selatan.

Tahun ini dipercaya lagi berdakwah ke Makau, sebuah perkotaan yang bersebelahan dengan Hong Kong. Di tahun ketiga ini, Dai Ambassador tersebut tidak mengikuti ujian dari awal.

Cukup mengirimkan data pendukung dan tambahan untuk memastikan bisa tergabungnya kembali dengan dai-dai yang dikirim ke berbagai negara. Dompet Dhuafa yang mengadakan seleksi keenam ini telah menerima 700 pelamar.

Mereka ingin menjadi di duta untuk ditugaskan ke 20 negara. Ada 61 orang yang lolos dokumen. Kemudian dari 61 tersebut dipilih lagi sebanyak 22 dan Ustaz Ismail Hasan terpilih kembali untuk yang ketiga kalinya dakwah ke luar negeri.

Pada 2016, melalui TIDIM (Tim Inti Dai Internasional dan Multimedia) LDNU, ia dakwah ke Malaysia selama 27 hari. Pada 2017 melalui Dompet Dhuafa Republika, ia terpilih untuk dakwah ke Suriname selama 21 hari dan tahun ini dipilih kembali oleh Dompet Dhuafa untuk dakwah ke Macau.

Dompet Dhuafa berharap dakwah moderat yang disampaikannya bisa diterima masyarakat Indonesia yang tinggal di sana. Sementara itu perkuliahan sudah terselesaikan sebelum ia berangkat menuju negara penugasan awal Ramadhan nanti.

Dosen tasawuf itu sampai sekarang masih berkutat dengan dakwah di beberapa kota mengisi kajian Isra Miraj. Seperti di Ponorogo, Ngawi, Lamongan dan minggu ini tepatnya tanggal 27 April ia mendapat mandat untuk khutbah jumat di Jakarta.

 

REPUBLIKA