Startup Indonesia Diajak Ikut Makmurkan Masjid

Dewan Mesjid Indonesia (DMI) mengajak startup-startup di seluruh Indonesia untuk turut memakmurkan dan dimakmurkan masjid lewat program Indonesia Berinovasi. Program ini diluncurkan di acara Ramadhan Jazz Festival di pelataran Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat, Jumat (25/5).

Wakapolri Komjen Syafruddin selaku Wakil Ketua umum DMI mengatakan agar masyarakat dan remaja masjid terus maju dan berinovasi buat Bangsa.

Sesuai gagasan Ketua Umum DMI, Wapres Jusuf kalla, program Indonesia Berinovasi merupakan upaya untuk mendorong lahirnya inovator-inovator, termasuk dari lingkungan masjid serta dalam rangka pengimplementasian “Akselerasi Memakmurkan dan Dimakmurkan oleh Masjid”.

“DMI turut berupaya menggerakkan inovator nasional agar melahirkan startup kebanggaan Indonesia semakin maju inovasinya sehingga akan dapat dilahirkan inovator-inovator lingkungan Masjid yang bermanfaat buat Indonesia,” ujar Komjen Syafruddin di sela-sela acara.

Periode registrasi Indonesia Berinovasi dibuka mulai tanggal 20 Mei 2018 hingga 20 Agustus 2018, kategori Remaja Masjid dan Umum. Para peserta dapat mengunggah pitch deck atau presentasi singkat ke situs http://portal.telkomcloud.co.id.

Selanjutnya, akan terpilih 17 peserta untuk masuk ke tahap development. Para pemenang akan memperoleh; kesempatan sebagai solusi SaaS Nasional, mentoring, aplikasi akan menjadi member pada marketplace portal cloudventure capital, dan social media campaign.

Program Indonesia Berinovasi melanjutkan aplikasi pemberdayaan masjid dan mubalig di seluruh Indonesia pada 2016 lalu, yaitu aplikasi Dewan Masjid. Aplikasi ini juga merupakan gagasan inovasi Jusuf Kalla selaku ketua umum DMI yang menginginkan sebuah aplikasi dapat mencari penceramah secara real-time dan informasi masjid-masjid terdekat untuk memudahkan pengguna untuk beribadah.

Baca juga:

Fitur Cek Visa Umroh di Aplikasi Cek Porsi Haji (Sebarkan ke rekan2 Muslim)

Teknologi untuk Dekat dengan Allah

ALHAMDULILLAH. Segala puji hanya milik Allah Swt. Semoga Allah Yang Maha Menatap, melimpahkan hidayah kepada kita sehingga kita istiqomah dalam meniti jalan yang lurus. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad Saw.

Allah Swt. berfirman, “Katakanlah: sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)”. (QS. Al Kahfi [18] : 109)

Saudaraku, teknologi adalah karunia dari Allah Swt. Karena Allah pemilik segala ilmu. Allah yang memberikan karunia akal pikiran dan kesempatan kepada manusia untuk meneliti, mempelajari dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Dan, teknologi adalah buah dari rangkaian proses yang dijalani manusia tersebut.

Dengan berbagai peralatan berteknologi canggih, kita bisa semakin dekat dengan Allah Swt. Akan tetapi dekat itu tidak selalu berpatokan kepada jarak secara fisik. Sebagaimana kita menggunakan ponsel pintar untuk berkomunikasi secara intens dengan orangtua yang posisinya berbeda kota atau berbeda pulau atau bahkan berbeda negara. Jarak fisik memang berjauhan, tapi hati sangat berdekatan.

 

—————————————————————-
Download-lah Aplikasi CEK PORSI HAJI dari Smartphone Android Anda agar Anda juga bisa menerima artikel keislaman ( termasuk bisa cek Porsi Haji dan Status Visa Umrah Anda) setiap hari!
—————————————————————-

Teknologi bisa menjadi jalan kita untuk semakin dekat dengan Allah karena dengan teknologi kita semakin mudah untuk belajar. Teknologi memungkinkan kita bisa ikut majlis talim yang posisinya jauh secara fisik dari kita. Teknologi memungkinkan kita bisa menyaksikan tayangan-tayangan tentang kemegahan alam raya ini, bukti-bukti keagungan Allah untuk kemaslahatan manusia. Maasyaa Allah!

Teknologi pun memang memiliki sisi negatif jikalau kita salah menggunakannya. Akan tetapi, sebagai hamba yang sudah mendapat hidayah maka semestinya kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk dalam menggunakan fasilitas teknologi. Sehingga teknologi bisa menjadi jalan bagi kita untuk semakin dekat dengan Allah dan semakin yakin kepada-Nya. Insyaa Allah!

Oleh : KH Abdullah Gymnastiar

[smstauhiid]

 

Fitur Cek Visa Umroh di Aplikasi Cek Porsi Haji

Bagi Anda yang sudah mendaftarkan diri sebagai calon jemaah haji, maka Anda akan mendapatkan Nomor Porsi Haji. Melalui nomor porsi tersebut, Anda bisa mengecek kepastian jadwal keberangkatan ibadah haji Anda.

Ya, Anda bisa mengeceknya melalui website Kementerian Agama RI (Kemenag.go.id). Namun, untuk memudahkan, Anda bisa mendownload aplikasinya dari smartphone Android Anda. Klik di sini!

Saat ini, aplikasi Cek Porsi Haji besutan Albani Studio ini, dilengkapi berbagai fitur unggulan, di antaranya artikel keislaman yang muncul setiap hari.

Selain itu, yang paling anyar, kini ada fitur baru, yaitu Cek Visa Umroh untuk calon jamaah umroh. Fitur ini bisa memonitor status visa umroh Anda, apakah sudah diproses atau belum.

Tentu saja, tujuan Aplikasi ini untuk memberikan informasi kepastian keberangkatan haji dan umroh Anda ke Tanah Suci. harapannya,dengan aplikasi ini, kita semua terhindar dari pihak-pihak yang merugikan kita, sehingga terhindar dari money game. Semoga banyak bermanfaat. Amien.

Pemerintah Diminta Prioritaskan Antrean Calhaj Berdasarkan Usia

Pemerintah diminta untuk memprioritaskan antrean calon haji (calhaj) berdasarkan usia. Mengingat jamaah haji yang telah berusia lanjut memiliki risiko tinggi dalam menghadapi penyakit degeneratif dan kematian.

“Saya melihat semakin panjang dan lamanya antrean mengakibatkan usia jamaah haji akan semakin lanjut sehingga menyebabkan semakin tingginya prosentase jamaah yang beresiko tinggi menghadapi kematian,” kata anggota Komisi IX DPR RI Adang Sudrajat dalam rilis, Sabtu (3/8).

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, tingkat kematian jamaah haji Indonesia di tahun 2015 mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan tahun 2014, yaitu dari 297 jamaah haji Indonesia (2014) menjadi 605 jamaah haji Indonesia (2015).

Politisi PKS itu menyatakan, Komisi IX DPR RI tidak menginginkan semakin tingginya angka kematian jamaah haji Indonesia di Tanah Suci pada masa yang akan datang.”Kinerja kementerian kesehatan akan dipertaruhkan sebagai kementerian yang paling bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan jamaah haji,” ucap Adang.

Apabila pemerintah mampu menerapkan sistem antrean berdasar usia, lanjutnya, maka diperkirakan pada kurun waktu lima tahun mendatang, 70 persen usia jamaah haji berada pada wilayah aman akan risiko kematian akibat usia terlalu lanjut.

Untuk itu, ujar dia, diharapkan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama dapat melakukan simulasi bersama untuk mengukur risiko berdasar usia.”Pemerintah harus sudah mulai memikirkan keberangkatan haji tidak hanya sekedar lunas ONH, namun ada porsi minimal 50 persen dari kuota haji diurut berdasar usia,” papar Adang.

 

sumber: Republika Online


BPIH Turun, Kemenag Pastikan Berikan Pelayanan Terbaik

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama RI Abdul Jamil mengatakan pihaknya berupaya pelayanan penyelenggaraan haji tahun ini lebih maksimal meskipun Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) turun.

Pelayanan tersebut, kata dia, misalnya dalam hal pembenahan embarkasi penuh di 12 lokasi, serta embarkasi antara seperti halnya di Gorontalo. “Kami memberi pelatihan kepada petugas di embarkasi untuk melayani jamaah dalam kloter nanti. Mereka harus dibekali hal-hal penting dalam melayani para calon haji,” ujarnya di Gorontalo, Senin (30/5).

Menurut dia, petugas harus melayani kebutuhan jamaah, termasuk membimbing dan memberi perlindungan kepada jamaah.
Selain itu, Kemenag telah menyewa 119 hotel di Mekkah yang sudah siap menampung jamaah Indonesia.

Penyewaan hotel juga dilakukan di Madinah, yang jaraknya tidak lebih dari 650 meter dari hotel ke Masjid Nabawi. “Dengan memilih hotel yang jaraknya dekat, jamaah bisa jalan kaki ke masjid,” ucap dia.

Peningkatan pelayanan juga diberikan dalam hal transportasi, dengan menggunakan bus yang lebih besar, lebih dingin dan bagasinya lebih luas dibandingkan bus yang dipakai 2015. Sementara untuk katering makanan jamaah haji di Madinah, Kemenag menyiapkan makanan dengan menu masakan Indonesia.

“Di Madinah jamaah akan diberikan dua kali yakni makan pagi dan malam, serta snack. Sedangkan di Mekkah akan mendapatkan makanan sebanyak 24 kali, tahun lalu hanya 15 kali,” kata dia menjelaskan.

Ia meyakinkan, penurunan BPIH sebanyak 132 dolar AS dibanding tahun sebelumnya tidak akan menurunkan kualitas pelayanan haji. Kuota yang diberikan pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia pada 2016 adalah 168.800 orang, yang dibagi dua yakni 155.200 jamaah untuk haji reguler dan 13.600 jamaah untuk haji khusus.

 

 

Cek Kapan Naik Haji Bisa Lewat Android

Bagi Anda yang sudah mendaftarkan diri menjadi salah satu calon jamaah haji dan ingin mengetahui kapan tahun keberangkatannya, sekarang tidak perlu Lagi harus pergi ke kantor Kementrian Agama (Kemenag). Cukup mengunduh aplikasi Check Porsi Haji di Android dan Anda akan mengetahui data keberangkatan calon jamaah haji.

Pengguna tinggal memasukkan kode yang sudah diberikan oleh bank saat mendaftarkan diri dan tekan tombol ‘cari’.

“Mudah penggunaannya, sangat membantu. Saya juga baru mengunduh dan mencoba di sini setelah diberitahu sama petugas urusan Haji di Kemenag Kota Cirebon,” kata Hartono ditemui di Kantor Kemenag Kota Cirebon, Rabu (9/9/2015).

Hartono mencoba memasukkan nama istri dan saudaranya yang akan berangkat haji. Ketika dimasukkan dalam aplikasi tersebut, nama lengkap calon haji, tahun keberangkatan dan kuota haji bisa dilihat langsung. Dari hasil pencarian tersebut, diketahui saudaranya diperkirakan akan berangkat pada 2017.

“Ini memudahkan kita dan tak usah ke kantor Kemenag untuk menanyakan masalah ini,” ujar Hartono.

UWA

sumber: MetroTV News

————————————————————

 

Aplikasi Cek Porsi haji, bisa Anda download di sini atau kunjungi url http://bit.ly/daftarhaji

Setelah mendownload, Anda akan mendapatkan artikel keislaman setiap harinya.

Daftar Tunggu Haji Jateng Hingga 2034

Jamaah calon haji (Calhaj) setelah musim haji tahun ini, musti menahan nafas panjang. Sebab, daftar tunggu haji untuk Provinsi Jawa Tengah mencapai 19 tahun. ”Jadi, waktunya cukup panjang,” kata Kepala Bagian Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Jateng Badrus Salam, Sabtu (29/8).

Tingginya daftar tunggu haji ini, menurut Badrus, disinyalir lantaran adanya layanan Talangan Haji dari perbankan. Kalau daftar sekarang, lanjut dia, berarti baru bisa berangkat tahun 2034 mendatang. Menurut dia, tingginya daftar tunggu haji ini disebabkan lantaran kuota haji dikurangi. Berkurangnya jatah kuota ini, karena adanya pembangunan di Masjidil Haram. Namun, jika pembangunan Masjidil Haram sudah selesai, maka pemerintah Indonesia akan minta kuota ditambah supaya mengurangi masa tunggu.

Pembangunan Masjidil Haram diperkirakan selesai tahun 2016. Setelah itu, maka minta penambahan kuota supaya bisa mengurangi masa tunggu. Mudah-mudahan pembangunan Masjidil Haram segara selesai. Sehingga masa tungggu haji mendatang semakin pendek. Pemerintah, melalui Kementerian Agama (Kemenag) selalu mengimbau kepada umat Islam, teruma yang sudah menunaikan ibadah haji. Mereka dihimbau, agar yang sudah pergi haji untuk tidak berhaji lagi. Ini supaya memberi kesempatan bagi umat Islam yang belum ibadah ke Tanah Suci.

 

sumber: Republika Online

———————————————–

Baca juga: Aplikasi Pengecekan Jadwal Keberangkatan Haji

Agar tak Tersesat, Calon Haji Harus Unduh Aplikasi Haji Pintar

Kementerian Agama meluncurkan aplikasi untuk ponsel pintar atausmartphone yang bernama Haji Pintar di Jakarta, Jumat (31/7). Aplikasi ini berisi panduan dan informasi dalam melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, aplikasi ini merupakan upaya Kemenag untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji. Aplikasi yang dapat dioperasikan menggunakan ponsel berbasis Android ini membuat pelayanan semakin transparan.

“Haji Pintar ini maksudnya apa? Akan sepintar apa haji kita nanti? Maksudnya Haji Pintar adalah adanya informasi yang lebih luas untuk jamaah haji kita. Sehingga, jamaah haji kita bisa lebih pintar,” kata dia.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Abdul Djamil mengatakan, aplikasi itu untuk memudahkan jamaah mendapatkan informasi. “Untuk haji, ada poin-poin penting yang harus diketahui oleh jamaah seperti lokasi pemondokan,” kata dia.

Aplikasi itu memudahkan jamaah mendapat informasi pemondokan di Madinah dan Makkah serta lokasi tenda maktab di Arafah dan Muzdalifah. Jamaah juga dapat mengakses informasi jadwal keberangkatan dan kepulangan, bus shalawat selama di Makkah, dan pelayanan katering.

Aplikasi dapat diunduh di Google Play dan laman Kementerian Agama RI. Berbagai feature yang termuat dalam aplikasi ini, yaitu informasi pemondokan, transportasi, katering, penunjuk jalan, dan kesehatan. “Sudah bisa diunduh,” kata Abdul.

sumber: Republika Online

———————————————-

Buat calon Jemaah Haji bisa mengecek jadwal keberangkatan hajinya melalui smartphone dengan mendownload aplikasi Androidnya. Selengkapnya, klik di sini!

Saudi Harus Jamin Keamanan Haji

Imbas konflik Yaman terhadap penyelenggaraan ibadah haji mendatang Pemerintah Arab Saudi harus beri jaminan keamanan.

Komisioner Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI), KH Syamsul Maarif, mengatakan keterlibatan militer negara Arab Saudi dalam serangan udara terhadap gerilyawan Al-Houthi Yaman merupakan urusan politik luar negeri.

Menurutnya serangan tersebut belum memberikan dampak yang signifikan terhadap penyelenggaraan Ibdah Haji di musim haji mendatang yang akan jatuh pada bulan September 2015.

Meskipun demikian, jika permasalah tersebut tidak kunjung selesai, menurut Syamsul bisa saja akan berdampak pada penyelenggaraan ibadah haji.

“Selama ini kita belum bisa mengambil sebuah kesimpulan, tapi nanti kalau ada perkembangan berikutnya bisa saja,” ujar Syamsul kepada Republika saat dihubungi, Senin (30/3).

Syamsul mengharapkan agar pemerintah Indonesia atau Kementrian Agama selalu melakukan komunikasi yang baik kepada Pemerintah Arab saudi terkait jaminan keamanan penyelenggaraan ibadah haji di musim mendatang.

“Pemerintah Saudi hendaknya memperhatikan aspek ini (ibadah haji) dalam bidang keamanan, jangan sampai hajat internasional dikotori oleh oknum-oknum,” kata Syamsul mengingatkan.

Menurutnya, ibadah haji merupakan hajat umat Islam sedunia, oleh sebab itu pelaksanaan ibadah tersebut harus berjalan dengan baik.

”Jangan sampai ada pihak-pihak yang menggunakan dalih kepentingan politik semata sehingga tidak mengindahkan pelaksanaan ibadah haji dengan baik dan benar,” kata Syamsul Maarif.

 

sumber: Republika Online

Kemenag: Persiapan Haji Capai 90 Persen

Kepala Pusat Informasi dan Humas (Kapuspinmas) Kementerian Agama Rudi Subiyantoro mengakui bahwa sampai saat ini persiapan penyelenggaraan ibadah haji musim haji 1436 H/2015 M sudah mencapai 90 persen.

Dari sejumlah rapat yang diikuti, mulai pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dengan Komisi VIII DPR sampai urusan pendokumentasi pemberangkatan jemaah haji reguler dan khusus, dapat disimpulkan bahwa persiapannya sudah mencapai 90 persen, kata Rudi yang didampingi Kabid Data Sulistyowati pada rapat evaluasi kinerja Bidang Data Pinmas di Bogor, Rabu malam.

Ia mengakui masih ada pekerjaan yang harus “dikebut”, yaitu pekerjaan membuat visa bagi jemaah haji dan buku kesehatan. Termasuk pemberian vaksin meningitis bagi seluruh jemaah haji di Indonesia. Distribusi vaksin, seperti dikemukakan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, dr. Pediansjah bahwa kini seluruh vaksin sudah tiba di ibukota provinsi. Tinggal pendistribusiannya yang menjadi tanggung jawab Pemda Provinsi masing-masing ke wilayah kabupaten/kota.

“Saya berkesimpulan, persiapan sudah matang. Pembuatan dokumen masih berproses terus. Ini pekerjaan sudah biasa seperti tahun-tahun sebelumnya,” ia menjelaskan.

Sementara itu Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis mengatakan, pada musim haji 1436 H/2015 M memberikan makan bagi Jemaah haji Indonesia selama di Mekkah dan Madinah. Di Mekkah pemberian makan berlangsung tujuh hari sebelum dan sesudah pelaksanaan wukuf di Arafah (H-7 dan H + 7). Meski sehari sekali, pemberian makan ini diharapkan dapat mengurangi kesulitan Jemaah mendapatkan menu makanan sesuai dengan cita rasa makanan di Tanah Air.

Sedangkan pemberian makanan di Madinah, sehari dua kali ditambah makanan ringan seperti snack pada pagi hari. Untuk di Armina (Arafah dan Mina), diatur sedemikian rupa sehingga Jemaah tidak merasa kekurangan. Termasuk minuman yang terus menerus harus tersedia, karena Jemaah haji pada tahun ini menghadapi cuaca panas. Pemberian makan di Armina berlangsung sejak 8 hingga 13 Zulhijah.

Khusus pemberian makan sekali sehari di Mekkah, Sri menyebut sebagai peristiwa pertama kali dalam sejarah perhajian. Pemberian makan seperti ini memang pernah dicoba Kemenag beberapa tahun sebelumnya namun gagal. Pasalnya, distribusi makanan tidak lancer karena padatnya kota Mekkah saat puncak musim haji.

Menyangkut kontrak dengan perusahaan katering untuk melayani Jemaah haji Indonesia selama di Tanah Suci, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis dalam percakapan khusus dengan Antara mengaku bahwa pihaknya telah mengikat kontrak dengan 25 perusahaan catering di Mekkah dan 10 perusahaan catering di Madinah. Semua perusahaan tersebut telah diteliti dan memiliki jejak rekam yang baik.

Mengapa di Mekkah harus ada pelayanan catering? Menurut Sri, hal itu merupakan bagian dari prasyarat penerapan program elektronik haji (e-hajj) dari pemerintah Arab Saudi. Selain itu, ada keinginan kuat dari Kemenag untuk meningkatkan kualitas pelayanan Jemaah haji di Saudi Arabia.

 

sumber: Republika Online