Cek Porsi Haji Kembali Aktif, Segera Perbarui Aplikasi Anda!

Assalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

Melalui laman ini, tidak lupa kami haturkan Selamat Idul Fitri 1442 H kepada Anda semua. Semoga kita semua memenangi satu bulan berpuasa Ramadhan, dan hasil dari puasa itu membekas untuk kehidupan kita sebelas bulan ke depan. Aamiin.

Sahabat semua, ada kabar gembira yang perlu kami sampaikan berkaitan dengan salah satu fitur dari Aplikasi Cek Porsi Haji ini, yakni Cek Jadwal Keberangkatan Haji yang disesuaikan Nomor Porsi Haji. Fitur itu kini sudah bisa Anda gunakan kembali setelah ada beberapa pembenahan sebelumnya.

Ya, Anda semua kini bisa kembali mengecek Jadwal Haji Anda. Namun, jangan lupa untuk segera melakukan pembaruan (update) aplikasi Android tersebut. Bagi Anda yang belum mengundu dan menginstalnya, segera klik link Cek Porsi Haji ini!

Untuk diketahui, Aplikasi Cek Porsi Haji yang dibuat Albani Studio ini merupakan aplikasi Cek Porsi Haji yang paling populer di Playstore, sehingga kami harapkan kepopuleran ini bisa terus dinikmati kaum muslimin se-Indoneisa, bahkan juga untuk beberapa fitur bisa dinikmati saudara-saudara kita di luar Indonesia, seperti fitur artikel keislaman.

Wassalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh

Albani Studio

Melalui Dakwah Gubernur Ini, 2.000 Orang Eropa Masuk Islam

Gubernur muslim ini dipuji oleh Syaikh Tariq Suwaidan dan ulama lainnya. Pasalnya, ia bukan pemimpin biasa. Ia menggunakan kekuasaannya sebagai sarana dakwah. Melalui dakwahnya, 2.000 orang Eropa masuk Islam.

“Dalam sebuah hadits shahih Bukhari disebutkan, ‘satu orang mendapat hidayah Allah melalui dakwahmu, itu lebih baik bagimu daripada seekor unta merah.’ Lalu bagaimana jika 2.000 orang?” tulis Syaikh Tariq Suwaidan dalam bukunya Al Andalus at Tarikh al Mushawwar. Buku ini telah diterjemahkan dengan judul Dari Puncak Andalusia.

Nama Gubernur ini adalah Uqbah bin al Hajjaj al Saluli. Ketika diberi pilihan untuk memimpin Afrika Utara atau Andalusia, Uqbah memilih memimpin Andalusia.

“Aku mencintai jihad, dan Andalusia adalah medan jihad,” kata Uqbah.

Ia pun ditunjuk menjadi Gubernur Andalusia pada Syawal 116 Hijriyah, bertepatan dengan November 734 Masehi.

Uqbah adalah sosok pemimpin yang mencintai jihad dan dakwah. Menjadi Gubernur Andalusia, ia melakukan berbagai penaklukan hingga mencapai Narbonne, Galicia dan Pamplona. Basis-basis militer Visigoth semua dikalahkannya kecuali Covadonga. Ia belum sempat menaklukkannya.

Saat menang perang dan mendapat tawanan, Uqbah tak pernah membunuh mereka. Mereka diperlakukan dengan baik dan didakwahi Uqbah. Para tawanan itu kemudian masuk Islam setelah melihat kebenaran Islam dan kemuliaan akhlak kaum muslimin.

“Di tangannya, sebanyak 2.000 orang masuk Islam,” tulis Syaikh Tariq Suwaidan.

Dakwah Islam di Andalusia tentunya tak hanya dilakukan oleh Uqbah. Begitu banyak mujahid sejak Musa bin Nushair dan Tariq bin Ziyad juga berdakwah pada saat dan pasca pembebasan kota demi kota di Andalusia.

Sejak masa Rasulullah dan sahabat Nabi, Islam tak pernah memaksa negeri-negeri yang dibebaskannya untuk masuk Islam. Mereka diberikan kebebasan untuk memeluk agama dan beribadah sesuai keyakinannya. Sebab Islam mengajarkan: “Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam). Sesungguhnya telah jelas perbedaan jalan yang benar dan jalan yang sesat.” (QS. Al Baqarah: 256)

Mereka tak hanya berdakwah dengan kata-kata. Justru dakwah yang paling efektif adalah ketika orang-orang Andalusia melihat keseharian mereka. Kebenaran aqidah Islam, kemuliaan akhlak, kejujuran dan kebaikan-kebaikan kaum muslimin. Andalusia pun berbondong-bondong masuk Islam.

[Muchlisin BK/BersamaDakwah]

Dakwah Islam Jangan Dijadikan Bahan Tertawaan

RASULULLAH acapkali bercanda. Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya saya (Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam) suka bersendagurau dan saya tidak akan mengatakan kecuali yang benar-benar.”

Seperti kisah Rasullullah bersama seorang nenek yang menanyakan apakah si dia (nenek) akan masuk surga. Dan dijawab Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa hanya orang muda saja penghuni surga. Si nenek pun terkejut, dan akhirnya Rasullullah menerangkan bahwa biarpun orang tua akan menjadi muda kembali bila masuk surga.

Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya engkau (hai ibu tua) tidak lagi berupa seorang tua-bangka pada waktu itu (yakni setelah masuk surga). Karena Allah Taala berfirman: “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung “. Maksudnya: tanpa melalui kelahiran dan langsung menjadi gadis. “Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan”

Pada hadis tersebut dan hadis-hadis yang lain, banyak menceritakan bagaimana Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasallam bercanda, dan sesungguhnya bercanda yang benar saja yang diperbolehkan. Beberapa dai banyak yang menggunakan banyolan-banyolan dalam penyampaian dakwahnya, terkadang sudah keterlaluan. Padahal Islam adalah agama yang serius, bukan dijadikan bahan tertawaan.

Masyarakat yang mendengar dai-dai ini berbanyol, hanya mendapatkan ketawanya saja, sedangkan ilmunya hilang terbawa gelak tawanya. Dan sesungguhnya Allah sangat murka pada sesuatu yang berlebihan, termasuk tertawa. Padahal dalam suatu hadis yang menyebutkan bahwa sesungguhnya bercanda itu menyempitkan hati. Di hadis tsb, menerangkan bahwa Rasullulllah tak pernah terlihat palate (langit-langit tenggorokan)-nya bila beliau sedang ketawa, hanya senyuman-lah yang selalu menghiasi pribadi beliau shallallahu ‘alaihi wasllam.

 

INILAH MOZAIK