Ini Fasilitas Khusus Jamaah Haji Indonesia dari Arab Saudi yang Tak Didapat Negara Lain

Jamaah haji Indonesia patut bersyukur, lantaran tahun ini pemerintah melalui Kementerian Agama berhasil melobi Arab Saudi, sehingga jamaah haji Indonesia mendapat fasilitas khusus.

Lukman menuturkan, hubungan diplomatik Indonesia dan Arab Saudi membuat sejumlah fasilitas ‘khusus’ jamaah haji Indonesia.

Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, jamaah haji Indonesia harus bersyukur atas fasilitas yang disediakan Arab Saudi. Sebab, kata politisi PPP itu, fasilitas itu tak didapat negara lain.

“Tidak ada didapat negara lain (fasilitas tersebut), hanya Indonesia,” ujar Lukman di kantor Kementerian Agama, Senin (2/7/2018).

Kata Lukman, fasilitas ‘khusus’ yang diterima jamaah haji Indonesia yaitu dibukanya sejumlah gerbang Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dan Bandar Udara Internasional Prince Mohammad bin Abdul Aziz di Arab Saudi.

“Kita mendapatkan gate di bandara paling banyak,” ucap dia.

Persoalan bandara ini pula yang disebut Lukman membuat masa jamaah haji Indonesia tinggal selama 40 hari. “Keterbatasan bandara untuk jamaah menjadi masalah,” kata dia.

Melihat masalah keimigrasian di bandara ini, tahun ini jamaah haji Indonesia mendapatkan pelayanan verifikasi imigrasi dari Arab Saudi. Jamaah haji dari embarkasi Jakarta dan Surabaya, akan mendapatkan perekaman biometrik di Tanah Air.

Selain fasilitas itu, pemerintah Saudi juga memberikan izin didirikannya balai-balai kesehatan di Arafah, Mina, dan Madinah.

Lukman mengatakan, sebetulnya berdirinya balai-balai itu dilarang Arab Saudi. Sebab, semua fasilitas kesehatan sudah ditanggung Arab Saudi.

“Tapi sebagai bentuk komunikasi dengan jamaah (Indonesia) Arab Saudi memahami itu dan memberikan izin klinik setingkat rumah sakit kelas C,” pungkasnya.

 

OKEZONE