Fatwa Ulama: Apakah Freemason Itu?

Fatwa Syaikh Nashir bin Abdil Karim Al ‘Aql

Soal:

Apakah gerakan freemason internasional itu? Dan apa pengaruhnya terhadap kejadian-kejadian di dunia internasional?

Jawab: 

Freemason adalah organisasi underground orang Yahudi. Mereka melakukan gerakan secara tersembunyi untuk men-support semua maslahah para pembesar Yahudi dan merintis berdirinya negara Yahudi yang disebut sebagai the Great Israel. Organisasi ini melakukan beberapa manuver politik diantaranya:

  1. Membangun sebuah masyarakat internasional yang tanpa menunjukkan tendensi agama, namun di bawah kepemimpinan kaum Yahudi agar mudah menguasai mereka ketika berdirinya negara the Great Israel.
  2. Memerangi kaum Muslimin dan juga kaum Nasrani serta menyokong negara-negara atheis. Adapun agama-agama yang lain, mereka tidak berminat mengusiknya.
  3. Tujuan utama mereka adalah mendirikan negara the Great Israel serta menobatkan para raja Yahudi di Yerusalem sebagai keturunan Nabi Daud, menurut klaim mereka. Lalu para raja itu di-set untuk menguasai dunia internasional dan mereka sangat dielu-elukan. Contohnya, orang Yahudi menyebut para raja itu dengan sebutan sya’abullah al mukhtar (hamba-hamba Allah yang terpilih).

Organisasi ini memiliki peranan penting terhadap banyak peristiwa-peristiwa tragis di dunia secara keseluruhan dan juga dunia Islam secara khusus. Mereka menggunakan berbagai macam cara untuk mewujudkan misi-misi mereka. Diantaranya adalah dengan merusak kaum muda dan menebarkan moral yang bobrok diantara mereka. Dan menjadikan ambisi-ambisi para pemuda berupa syahwat dan kesenangan-kesenangan, sehingga kontrol terhadap kaum muda ada di tangan orang Yahudi, dan akhirnya mereka bisa mengarahkan kaum muda sesuai keinginan mereka. Dan mereka senantiasa mengendalikan media agar dapat diarahkan untuk melayani tujuan-tujuan mereka sebagaimana mereka juga berusaha mengendalikan ekonomi internasional. Oleh karena itu anda dapati bahwa orang-orang terkaya di dunia dan para pemilik perusahaan-perusahaan raksasa itu berasal dari kaum Yahudi. Mereka telah menghancurkan perekonomian banyak negara dan menyebabkan ditutupnya banyak perusahaan dengan cara mereka yang licik dan culas, sebagaimana yang terjadi di Indonesia dan negara lainnya.

Sumber: http://ar.islamway.net/fatwa/33546

Penerjemah: Yulian Purnama

Artikel Muslim.Or.Id

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/18589-fatwa-ulama-apakah-freemason-itu.html

Melacak Gerakan Freemason di Rumah Setan

Orang Betawi sampai awal abad ke-20 dengan rasa takut menyebut gedung dengan enam buah pilar sebagai penyangganya adalah ‘rumah setan’. Letaknya bersebrangan dengan Gedung Mahkamah Agung (MA) pada masa Bung Karno dan awal pemerintahan Pak Harto.

Gedung MA terletak di sebelah kanan Kementerian Keuangan di Lapangan Banteng, yang dahulu rencananya oleh Gubernur Jenderal Daendels akan dibangun Istana. Namun rencana itu urung dilakukan.

Rumah Setan seperti terlihat dalam foto terletak di Vrijmet Selaarweg(kini Jalan Budi Utomo), tidak jauh dari Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta Pusat. Bangunan yang memiliki loge (loji) merupakan perkumpulan kaum Theosofi De Ster in het Oosten atau Bintang Timur.

Tapi gedung itu lebih populer dengan sebutan rumah setan, sebutan yang dibisikkan oleh pribumi dengan rasa takut. Dahulu, di sebelah ‘rumah setan’ terdapat perumahan para perwira dan petinggi Belanda.

 

 

Jaringan Zionis di Indonesia

Di rumah setan inilah, yang kemudian pada awal abad ke-20 menjadi gedung farmasi Rathkamp dan kini Kimia Farma setelah diambil alih Pemerintah RI, dijadikan pusat kegiatan Freemason suatu gerakan yang menjadi kaki tangan zionisme sejak abad ke-18 di Indonesia. Waktu itu namanya La Choisile didirikan pada 1763 oleh Jacobus Cornelis Mattheus Roderman Cher (1741-1783) beserta enam orang kawannya.

La Choisile kemudian membangun dua loge (loji) lainnya yang sebagian besar anggotanya para militer dan petinggi Belanda, termasuk perwira-perwira VOC. Menunjukkan sejak ratusan tahun lalu Yahudi telah mengembangkan sayapnya di Indonesia. Dulu diNoordwijk (Jalan Juanda) dan Rijswijk (Jalan Segara) yang merupakan pusat perdagangan dan pertokoan di Batavia, warga Yahudi banyak yang membuka toko.

Kedua loge (loji) hingga kini masih berdiri sekalipun fungsinya sudah beralih menjadi pabrik Kimia Farma. Di dekatnya dulu terdapat SMA terkenal Budi Utomo.

Pada awal gerakannya Freemason atau Vrijmetselarij dalam Belanda, menggunakan kedok persaudaraan, kemanusiaan, tak membedakan agama dan ras, warna kulit dan gender, apalagi tingkat sosial di masyarakat. Mereka menitikberatkan gerakannya pada kegiatan ilmiah dan bersifat keilmuan.

 

 

Pluralisme Ajaran Orang-Orang Yahudi

Gerakan ini juga memberikan beasiswa pada murid-murid berbakat. Tidak heran banyak tokoh masyarakat ketika itu bersimpati pada gerakan ini.

Satu dari sekian doktrin yang dengan kuat diajarkan dalam persaudaraan Freemason adalah sikap mereka pada agama. Mereka menganggap semua agama sama.

Ini sama persis dengan apa yang marak kita temui hari-hari dengan nama lain: pluralisme. Dan memang sesungguhnya pluralisme pun adalah ajaran dari pemikiran orang-orang Yahudi, tulis Herry Nurdi dalam buku ‘Jejak Freemason & Zionis di Indonesia’.

Menurut para orang tua, masyarakat sendiri banyak tertipu menyangka warga Yahudi adalah keturunan Arab, karena menggunakan bahasa ini dengan fasih.

 

Oleh: Alwi Shahab

sumber: Republika Online