14 Jamaah Haji Bakal Ikuti Tanazul Awal

Kriteria jamaah haji yang dapat menerima layanan tanazul adalah memiliki kesadaran.

Sebanyak 14 jamaah haji Indonesia direncanakan bakal ditanazulkan. Penanggung Jawab Evakuasi dan Tanazul Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dr. Faridah Muhammad menjelaskan, tanazul adalah pemulangan jamaah haji yang tidak mengikuti kloternya. Bisa dilakukan di awal, artinya bisa dipulangkan lebih dahulu dari kloternya.

 “Atau Tanazul akhir artinya jamaah diberangkatkan pada kloter yang belakangan dari kloternya,” ujar Faridah, Rabu (5/7/2023).

Menurut Faridah, kriteria jamaah haji yang dapat menerima layanan tanazul adalah memiliki kesadaran baik, Hemodinamik stabil (Mean Arterial Pressure > 65 mmHg), Saturasi oksigen > 92%. Selain itu, tekanan darahnya lebih dari 65, dan transportable saat dilakukan tanazul tidak memperberat kondisi fisik dan mampu menempuh perjalanan selama 14 jam.

Termasuk tidak menimbulkan kecacatan, dan mengancam keselamatan jamaah haji sakit. Tidak mengidap penyakit menular atau infeksius serta tidak dalam krisis hipertensi “Tanazul di KKHI ini untuk jamaah yang sakit. Jadi jamaah yang sakit dan tidak memungkinkan dia pulang lebih lama menunggu kloternya pulang maka jamaah itu akan kami tanazul awalkan,” ujarnya.

Faridah menyebut hingga saat ini jumlah jemaah haji yang diusulkan untuk ditanazulkan awal ada 14 orang. “Tapi tidak menutup kemungkinan ada pengajuan lagi, ini masih dinamis terus,” kata Faridah. 

Bagi jamaah haji yang tanazul dan bisa duduk maskapai penerbangan mengajukan syarat yakni, diajukan tiga hari sebelum keberangkatan. Sedangkan tanazul untuk jemaah haji yang posisi baring atau membutuhkan oksigen paling tidak pengajuannya 6 atau 7 hari. “Ke 14 jamaah haji ini ada yang posisi baring dan duduk. Jadi kami yang mengajukan nanti penentuannya oleh pelayanan dan kepulangan (Yanpul),” ujarnya.

IHRAM

Jamaah Lansia dan Disabilitas Diupayakan Pulang Lebih Awal

Jamaah haji lansia dan disabilitas sudah semuanya kembali ke hotel.

ementerian Agama mengupayakan pemulangan lebih awal jamaah lansia dan disabilitas. Upaya ini bagian dari bentuk kepedulian terhadap jamaah haji.

 “Kami sedang mengupayakan agar jamaah lansia dan disabilitas bisa dipulangkan lebih awal (tanazul) ke Tanah Air dengan mengisi kursi pesawat yang kosong saat pemulangan,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Ahad (2/7/2023).

Menurut Hilman, setelah menjalani Wukuf di Padang Arafah, Mabit di Muzdalifah, dan Mina serta melempar jumrah Ula, Wustha, Aqobah jamaah haji kini berada di Makkah.”Seluruh jamaah haji lansia dan disabilitas kini sudah kembali ke hotel asalnya masing-masing dan berkumpul bersama jemaah yang satu kloter (kelompok terbang),” ujarnya.

Hilman mengatakan, proses kepulangan jemaah haji gelombang pertama akan berlangsung mulai 4 Juli 2023 melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Penimbangan barang bagasi mulai dilakukan pada 2 Juli 2023. Untuk jamaah haji gelombang kedua, akan mulai diberangkatkan ke Madinah pada 10 Juli 2023. 

“Alhamdulillah, bersama ini kami tegaskan kembali bahwa fase puncak haji di Armina hari ini sudah berakhir,” tandas Hilman. 

IHRAM

Sebelumnya, Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Haryanto mengatakan rencana kepulangan jemah haji Indonesia akan dimulai 4 Juli, sebanyak 18 kloter.

Kloter pertama yang akan kembali ke Tanah Air yakni dari embarkasi Batam (BTH). Mereka akan terbang dari Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah pada pukul 00.05 waktu Arab Saudi (WAS).

 “Setelah itu, menyusul jemaah haji dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) kloter 1, yang terbang pada pukul 00.10 WAS,” ujarnya. 

Catatan dari Puncak Ibadah Haji

Puncak ibadah haji telah selesai diselenggarakan.

Jamaah haji Indonesia telah melaksanakan tahapan puncak ibadah haji. Saat ini, jamaah telah berada di Makkah guna melaksanakan tahapan terakhir yakni tawaf dan sai. 

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief mengatakan, sebanyak 156.730 jamaah haji Indonesia atau sekitar 74 persen mengambil pilihan Nafar Awal, kembali dari Mina pada 12 Zulhijah. Sebanyak 55.386 jamaah atau sekitar 26 persen lainnya, mengambil pilihan Nafar Tsani, kembali dari Mina pada 13 Zulhijah.

“Alhamdulillah, seluruh jamaah haji Indonesia sudah diberangkatkan dari Mina menuju hotel mereka masing-masing di Makkah. Ini sekaligus mengakhiri fase puncak haji di Armina,” katanya di Makkah, Ahad (2/7/2023). Hilman Latief mengatakan, dari 209.782 jamaah haji reguler yang tiba di Tanah Suci, sebanyak 198.373 orang menjalani Haji Tamattu’, sedangkan 3.233 orang dengan Haji Ifrad, sementara 31 orang lainnya dengan Qiran.

Sekitar 98% jamaah haji reguler menjalankan ibadah haji Tamattu’, jumlahnya mencapai 198.373 orang. Sebanyak 138.082 jemaah (68%) tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), lainnya adalah jemaah mandiri,” kata dia.

Sebelum puncak haji, lanjut Hilman, tercatat ada 154 jamaah yang wafat. Rinciannya, sebanyak 10 jemaah wafat di Tanah Air, 143 wafat di Arab Saudi, 1 jemaah haji khusus.

“Mereka semua sudah dibadalhajikan. Selama fase puncak haji, ada 112 jemaah yang meninggal. Di Arafah sebanyak 14 orang, Mina sebanyak 58, Makkah sebanyak 39, dan Madinah sebanyak 1. Baik yang meninggal di Makkah maupun Madinah, sudah menjalani wukuf baik dengan skema badal maupun safari wukuf,” ujarnya.

Tahun ini ada dua kelompok safari wukuf. Pertama, safari wukuf yang digelar Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Total ada 238 jemaah yang memenuhi syarat secara kesehatan untuk disafariwukufkan.

Kedua, safari wukuf yang digelar PPIH Arab Saudi. Ada 129 lansia dan disabilitas yang sangat terbatas pergerakannya sehingga tidak bisa melakukan apa-apa. Selama masa puncak haji, mereka ditempatkan pada lima hotel transit yang berada di empat wilayah, yaitu Syisyah (2 hotel), Jarwal, Raudhah, dan Misfalah.

Layanan konsumsi disiapkan untuk mereka selama di hotel transit. Selain itu, ada 55 petugas yang mendampingi dan melayani mereka selama di hotel transit.

“Seluruh jemaah haji lansia dan disabilitas ini sudah dikembalikan ke hotel asalnya masing-masing. Mereka kembali berkumpul dengan jemaah yang satu kloter (kelompok terbang). 

IHRAM

Doa Menyembelih Hewan

Dalam Islam sebelum melaksanakan pemotongan hewan kurban dianjurkan berdoa terlebih dahulu. Berikut doa menyembelih hewan kurban. Simak penjelasan lengkapnya. 

Kurban adalah syariat Allah Swt untuk umat Islam sebagai bentuk rasa syukur kepada-Nya lantaran rezeki yang sudah Allah Swt anugerahkan berupa hewan-hewan ternak. Hal ini sebagaimana firman Allah Swt di dalam Al-Qur`an surat Al-Hajj ayat 34-35;

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ.( 34) 

الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَالصَّابِرِيْنَ عَلٰى مَآ اَصَابَهُمْ وَالْمُقِيْمِى الصَّلٰوةِۙ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ (35)

Artinya; “Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah) (34).

 yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah hati mereka bergetar, orang yang sabar atas apa yang menimpa mereka, dan orang yang melaksanakan shalat dan orang yang menginfakkan sebagian rezeki yang Kami karuniakan kepada mereka. (35). (QS. Al-Hajj ayat 34-35).

Begitu juga di dalam hadist kita diperintahkan oleh Rasulullah Saw untuk memperbagus kurban yang kita keluarkan. 

“‌استفرهوا ‌ضحاياكم؛ ‌فإنها ‌مطاياكم ‌على ‌الصراط

Artinya; “Perbaguslah hewan- hewan kurban kalian, karena hewan kurban tersebut akan menjadi tunggangan kalian di atas Shirat”.

Makna kata perbagus di atas adalah melakukan hal-hal yang baik untuk penyembelihan kurban. Seprti halnya doa untuk diterimanya kurban yang dikeluarkan.

Bacaan Doa Menyembelih Hewan Kurban

Doa ini diajaran oleh salafus shalih kita ketika hendak melakukan kurban. Doa ini hendaknya dibaca oleh penjagal dan orang yang menyembelih kurban. Doa ini kami kutip dari kitab Fathul Qarib Mujib;

“اللهُمَّ هذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ، فَتَقَبَّلْ نِعْمَةً مِنْكَ عَلَيَّ، وَتَقَرَّبْتُ بِهَا إِلَيكَ، فَتَقَبَّلْهَا مِنِّي”.

Allahumma hadzihi minka wa ilaika fataqabbal nimata minkaalayya, wa taqarrabtu bihā ilaika fataqabbal minnī.

Artinya; “Ya Allah kurban ini dari Mu dan untuk Mu maka kabulkanlah nikmat-Mu atasku, dan dekatkanlah aku kepada-Mu sebab kurban ini. Maka terimalah kurbanku dariku.”

Demikian doa menyembelih hewan kurban. Semoga bermanfaat, Wallahu a`lam.

BINCANG SYARIAH

Terjadi 6.500 Kasus Sengatan Matahari Selama Musim Haji 2023

Suhu mencapai 42 derajat Celsius di lembah Mina dekat kota suci Makkah, Kamis pagi.

Tim medis Arab Saudi telah menangani lebih dari 6.500 kasus panas dan sengatan matahari di antara jamaah haji selama musim haji saat ini. Musim haji 2023 digelar bertepatan dengan kondisi suhu yang membakar.

“Kementerian Kesehatan menangani semua kasus yang mengalami kelelahan akibat panas. Semua sumber daya telah dimanfaatkan untuk melayani para Tamu Allah di tempat-tempat suci,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Saudi Mohammed Al-Abdulaali, dilansir Gulf News, Sabtu (1/7/2023).

Suhu mencapai 42 derajat Celsius di lembah Mina dekat kota suci Makkah pada Kamis pagi (29/6/2023) lalu. Kementerian Kesehatan Saudi menyarankan jamaah untuk melakukan beberapa hal.

Pertama, menghindari paparan sinar matahari langsung. Kedua, memilih waktu yang tepat untuk melakukan ritual rajam setan yang dimulai Rabu. Ketiga, minum cukup air dan cairan lain, dan keempat ialah menggunakan payung untuk melindungi diri dari sinar matahari.

Kemenkes Saudi juga menyampaikan, sebanyak 111.761 jamaah telah menerima layanan medis di fasilitas kesehatan di kota suci Makkah dan Madinah selama 39 hari terakhir. Sebanyak 172 fasilitas kesehatan di tempat-tempat suci Arab Saudi telah disiapkan untuk melayani jamaah haji tahun ini.

Kementerian mengatakan 32 rumah sakit yang didukung oleh 140 puskesmas dialokasikan untuk memberikan layanan bagi jamaah haji. Kementerian tersebut akan terus menawarkan layanan rumah sakit virtual untuk tahun kedua berturut-turut setelah keberhasilannya pada musim haji tahun lalu.

Lebih banyak klinik virtual diperkenalkan ke tempat-tempat suci tahun ini, tambah kementerian itu. Klinik tersebut menempatkan total tenaga kesehatan profesional yang dikerahkan untuk melayani jamaah lebih dari 32 ribu.

Sekitar 1,8 juta Muslim melakukan haji tahun ini setelah Arab Saudi mencabut pembatasan terkait pandemi, menurut angka resmi. Namun, otoritas keamanan Saudi mengumumkan telah memulangkan sebanyak lebih dari 150 ribu penduduk selama musim haji 2023.

IHRAM

Alhamdulillah, Rangkaian Puncak Haji di Armuzna Telah Selesai

Alhamdulillah, Rangkaian Puncak Haji di Armuzna Telah Selesai

Jamaah haji Indonesia telah melalui rangkaian puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) berakhir pada 13 Dzulhijjah atau Sabtu 1 Juli 2023. Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Mina Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Zaenal Muttaqien menyebut secara umum seluruh tahapan Armina berjalan baik.

“Secara keseluruhan alhamdulillah berjalan dengan baik mulai proses pelaksanaan ibadah wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, kemudian mabit selama 3 hari di Mina, secara keseluruhan berjalan dengan baik kalaupun ada hal-hal yang perlu menjadi catatan dan koreksi sebagai evaluasi bagi kita agar ibadah haji lebih baik lagi tahun-tahun berikutnya,” kata Zaenal.

Zaenal mengatakan hal pertama sebagai bahan evakuasi adalah  kapasitas tenda. Adanya penambahan kuota jamaah haji Indonesia mempunyai konsekuensi  dengan kapasitas tenda di Mina. “Kita mungkin sudah mempersiapkannya tenda, tetapi kemudian ada kuota tambahan, ini kita perlu perhatikan secara bersama-sama” kata dia.

Terkait konsumsi kata Zaenal, harus terus berkomunikasi dengan Masyariq atau pengelola Armina agar mempersiapkan lebih awal. “Termasuk juga fasilitas MCK (mandi cuci kakus), terkait dengan air di awal-awal masih ada kendala kemudian kita terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Masyariq alhamdulillah secara berangsur-angsur sudah semakin membaik hingga pada tanggal 12 Dzulhijah,” kata dia.

Zaenal mengatakan persoalan transportasi di Armina sudah diperhitungkan dengan matang oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Jika terlalu banyak transportasi akan membuat jalan macet sehingga perlu dipertimbangkan. “Artinya transportasi kurang bisa jadi menghambat, tetapi transportasi yang berlebihan menyebabkan macet , ini harus kita pertimbangkan juga dengan matang,” kata dia.

Dia menjelaskan jamaah haji Indonesia yang sudah meninggalkan Mina pada 12 Dzulhijjah atau dikenal nafar awal sekitar 142.00 dari total 212.000 jamaah haji reguler yang melaksanakan wukuf di Arafah. “Dari keseluruhan, maka hanya sekitar 30% lagi yang akan meninggalkan Mina untuk masuk ke Makkah, mereka mengambil nafar tsani pada 13 Dzulhijjah,” kata Zaenal.

Dia mengatakan sebagian jamaah bahkan sudah ada yang melaksanakan tawaf Ifadah di Masjidil Haram dan tahalul qubra. “Sebagian jamaah sudah tawaf ifadah dan kemudian tahalul qubro, jadi sudah selesai seluruh rangkaian ibadah haji yang dilaksanakan oleh jamaah haji Indonesia, ” kata Zaenal.

Dia mengatakan seluruh petugas Satgas Mina memastikan seluruh tenda-tenda atau maktab kosong tidak ada satu pun jamaah yang tertinggal di Mina. Hal yang sama dilakukan pada 12 Dzulhijjah saat nafar tsani.

“Kita akan melakukan sweeping dan pemeriksaan secara ketat baik di tenda, kamar mandi atau di tempat-tempat yang mungkin bisa jadi ada jemaah Indonesia yang harusnya meninggalkan Mina, tetapi masih berada di Mina,” kata dia. 

IHRAM

Banyak Jamaah Haji Indonesia Terkena Heatstroke

Jamaah haji terpapar heatstroke karena tidak menggunakan pelindung diri.

Jamaah haji Indonesia yang dirawat di RSAS yang berada di Mina Al Wadi kurang lebih ada 56 orang termasuk di Mina Azzasir. Sementara jamaah haji yang diobservasi di rumah sakit Mina ini ada 189 orang.

“Ini merupakan data hari kedua dari tanggal 28 Juni selama jamaah berada di Mina. Penyebab terbanyak itu penyakit heatstroke. Mereka rata-rata berusia di batas 55 tahun,” ungkap Kasi Kesehatan Satgas Mina Thafsin Alfarizi, Rabu (29/6/2023).

Thafsin menyebut, ada tiga jenis penyakit yang menyerang jamaah. Di antaranya, heatstroke sebanyak 39 jamaah, penyakit pernapasan sebanyak 19 orang, dan kelelahan 17 orang.  “Ini adalah penyakit tiga terbesar dari angka kunjungan pos pelayanan selama dua hari di Mina hingga pukul 10.00 ini,” ucapnya.

Tahfsin menjelaskan, jamaah haji heatstroke karena kena sengatan atau terpapar cukup lama panas tanpa menggunakan pelindung diri dan juga kurangnya cairan.

“Imbauan untuk melontar sebaiknya ikutilah aturan yang sudah diatur pemerintah Indonesia, jam-jam tertentu sehingga untuk kepadatan maupun cuaca apabila ada cuaca cukup panas menggunakan penutup kepala atau payung kemudian kaca mata,” katanya.

Selain itu, kata Thafsin, jangan lupa minum oralit dengan air sebanyak 300 ml sekali dalam sehari sebelum pergi. “Siapkan minum selama di perjalanan dan semprotan-semprotan yang mungkin bisa mengurangi dehidrasi selama melempar di jamarat. Ya itu jadi pemicu hit steoke,” katanya.

Untuk itu, Thafsin menyarankan agar jamaah yang tidak bisa melontar jumrah karena kondisi kesehatan sebaiknya dibadalkan saja.

IHRAM

Arab Saudi Obati 500 Jamaah Haji Menderita Kelelahan Akibat Panas

Jamaah haji telah menyelesaikan ibadah di Arafah pada Selasa malam.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengonfirmasi pada Selasa (27/6/2023), jumlah jamaah yang mengalami kelelahan akibat panas mencapai 500 orang. Sebanyak 166 ribu jamaah di antaranya telah diberikan layanan kesehatan.

Juru bicara resmi kementerian Mohammed Al-Abdali, mengatakan jamaah telah menyelesaikan ibadah di Arafah pada Selasa malam dan melanjutkan untuk melakukan ritual tersisa, termasuk bermalam di Muzdalifah. Dia menyoroti keberhasilan persiapan Kementerian Kesehatan dan rencana operasinya untuk Arafah, yang merupakan puncak ibadah haji tahunan.

Ia mencontohkan, persiapan kementerian memiliki beberapa aspek, antara lain partisipasi semua sektor dengan menerjunkan sekitar 36 ribu kader, 32 ribu di antaranya dari Kementerian Kesehatan saja. Jumlah relawan yang berpartisipasi dalam memberikan layanan kesehatan melebihi 7.600 tahun ini.

Al-Abdali mengatakan Kementerian Kesehatan telah melengkapi beberapa rumah sakit lapangan di Arafah. Dia juga mengapresiasi upaya kesehatan Kementerian Pertahanan yang menghasilkan tiga rumah sakit lapangan. 

Sedangkan Kementerian Garda Nasional berfokus pada melengkapi pusat penanganan kasus kelelahan akibat panas. Dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (28/6/2023) juru bicara Kementerian Kesehatan menunjukkan 400 jamaah dengan kondisi kesehatan yang lebih buruk diberikan dukungan untuk bergabung dengan konvoi kesehatan yang membawa mereka untuk tinggal di Arafah.

Sementara itu, Juru Bicara Keamanan Kementerian Dalam Negeri Kolonel Talal Al-Shalhoub mengumumkan bahwa tahap pertama rencana keamanan haji telah berhasil dilaksanakan setelah pengangkutan jamaah haji dari Makkah ke tempat-tempat suci selama 24 jam terakhir.

Dia mengatakan kenaikan jamaah ke Arafah dan sholat mereka di sana dilakukan dengan tenang dan damai setelah mereka menghabiskan Hari Tarwiyah di Mina.

Juru bicara menambahkan fase kedua dari rencana sedang dilaksanakan untuk mengangkut jamaah dari Arafah ke Muzdalifah untuk bermalam di sana. Setelahnya, mereka melanjutkan perjalanan mereka kembali ke Mina untuk melakukan lempar jumroh secara simbolis di Jamarat.

Kemudian, jamaah akan kembali ke Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf Al-Ifadah, mengelilingi Ka’bah. Al-Shalhoub memuji peran personel keamanan dalam melaksanakan tahap kedua dari rencana haji, yang memerlukan pengaturan lalu lintas dan pergerakan pejalan kaki antara Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Juru bicara itu meminta para peziarah untuk mematuhi peraturan selama pergerakan mereka di tempat-tempat suci.

IHRAM

Menteri Arab Saudi: 1,8 Juta Jamaah dari 150 Negara Tunaikan Ibadah Haji

Saudi mengembangkan dan memperluas layanan kartu pintar untuk jamaah.

Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiah mengatakan jumlah jamaah yang datang untuk menunaikan ibadah haji tahun ini mencapai 1.845.045 orang dari lebih dari 150 negara. Hal ini disampaikan Al-Rabiah dalam konferensi pers yang digelar di Makkah, Selasa (27/6/2023).

Al-Rabiah juga mengumumkan keberhasilan rencana membantu jamaah menuju Arafah. Menurut dia, seluruh jamaah haji datang ke Arafah tepat pukul 10.00 waktu setempat karena tingkat kepatuhan dalam pergerakan jamaah mencapai 98 persen.

Dia pun menekankan persiapan awal telah dilakukan untuk haji tahun ini, melalui pembentukan pusat untuk mengelola semua tugas dan proyek yang berkoordinasi dengan semua sektor pemerintah.

“Tahun ini kita melihat rencana pengelompokan dan penaikan jamaah dilakukan dengan mudah, dan hasilnya sudah terlihat lebih awal,” ujar Al-Rabiah dikutip dari laman Saudi Gazette, Rabu (28/6/2023)

Sedangkan, terkait dengan penggunaan teknologi pintar atau smart technology, menurut Al-Rabiah, ia telah mengembangkan dan memperluas layanan kartu pintar untuk jamaah. Jamaah dapat mengakses lokasi mereka di dalam tempat suci.

“Kami juga telah bekerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang peta untuk memastikan bahwa lokasi kampanye tercermin dalam sistem elektronik,” ucap Al-Rabiah.

Untuk diketahui, Otoritas Umum Statistik mengumumkan jumlah jamaah haji asing yang berasal dari negara-negara Arab tahun ini berjumlah 346.214 yang mewakili 21 persen. Sementara, jamaah dari negara-negara Afrika (tidak termasuk negara-negara Arab), mencapai 221.863 (13,4 persen).

Sedangkan jumlah jamaah dari Eropa, Amerika, Australia, dan negara-negara lain yang tidak terklasifikasi mencapai 36.521 atau 2,1 persen. Di antara jamaah haji, sebanyak 1.593.271 jamaah tiba melalui bandara, dan 60.813 jamaah tiba melalui jalur darat. Sedangkan jamaah yang tiba melalui pelabuhan laut berjumlah 6.831 jamaah.

IHRAM

Khutbah Idul Adha; Mewujudkan Ketakwaan dengan Ibadah Kurban

Berikut ini adalah teks khutbah hari raya Idul Adha mewujudkan ketakwaan dengan ibadah kurban. Pada esok, 10 Dzulhijjah akan melaksanakan ibadah Hari Raya Kurban. 

Khutbah Pertama 

اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ  اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لاَ اِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ. لاَ اِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ. لاَ اِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ الْحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الْقَهَّارِ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَلَى نِعَمٍ تَتَوَالَى كَالْأَمْطَارِ وَأَشْكُرُهُ عَلَى مُتَرَادِفِ فَضْلِهِ الْمِدْرَارِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً تُنْجِيْ قَائِلَهَا مِنَ النَّارِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ النَّبِيُّ الْمُخْتَارُ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَفْضَلَ مَنْ حَجَّ وَاعْتَمَرَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الأَبْرَارِ أَمَّا بَعْدُ، فَأُوْصِيْكُمْ عِبَادَ اللهِ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.

Hadirin kamu muslimin yang berbahagia

Di hari raya Idul Adha ini kita bisa mengambil pelajaran dari sejarah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang mana penamaan hari raya kurban tak bisa lepas dari kisah beliau berdua.

Nabi Ismail adalah putra tunggal Nabi Ibrahim yang telah bertahun-tahun dirindukan kehadirannya. Sebagai putra tunggal, tentu Ismail sangat disayangi oleh kedua orang tuanya. Dalam suasana saling kasih sayang seperti itu, turunlah perintah dari Allah kepada sang ayah, yaitu Nabi Ibrahim, untuk melakukan kurban dengan menyembelih anak kandungnya sendiri, yaitu Ismail.

Perintah Allah Swt tersebut sebagai bentuk tagihan janji atas Nabi Ibrahim yang pernah berjanji jika dikaruniai putra akan dikurbankan atas nama Allah Swt. Nabi Ibrahim as, dengan penuh ketaatan dan kepatuhan bersedia melaksanakan perintah itu. 

Ketika diceritakan oleh Ibrahim kepada Ismail tentang adanya perintah dari Allah untuk menyembelihnya, Nabi Ismail tidak gentar sedikit pun juga. Ia rela menerima perintah itu dan meyakinkan ayahnya bahwa ia menerima perintah itu juga dengan penuh ketaatan dan kesabaran.

Pengorbanan yang dilakukan oleh kedua hamba Allah tersebut merupakan ujian dan pengorbanan yang amat besar, yang tiada bandingan dan taranya dalam sejarah umat manusia sampai hari ini. Pengorbanan dan ujian yang beliau berdua lakukan itu kini tercatat dalam sejarah sebagai peristiwa yang diabadikan sepanjang masa, yang kita namakan Idul Qurban.

Pengorbanan dan ujian seperti itu kiranya dapat kita tanamkan dalam hati sebagai pelajaran yang berharga. Sebaliknya, alangkah kecilnya ujian dan pengorbanan kita yang hanya mengorbankan sebagian dari apa yang kita miliki demi memenuhi perintah Allah dalam hari raya Kurban ini.

Jamaah Khutbah Shalat Idul Adha yang Dirahmati Allah 

Bentuk ketakwaan beliau berdua terabadikan di dalam Al-Qur’an As-Shaffat ayat 102-107.

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ.

Artinya; “Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (QS. As-Shaffat ayat 102).

فَلَمَّآ اَسْلَمَا وَتَلَّهٗ لِلْجَبِيْنِۚ

Artinya; “Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (untuk melaksanakan perintah Allah). (QS. As-Shaffat ayat 103).

وَنَادَيْنٰهُ اَنْ يّٰٓاِبْرٰهِيْمُ.

Artinya; “Lalu Kami panggil dia, “Wahai Ibrahim!”. (QS. As-Shaffat ayat 104).

قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا ۚاِنَّا كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ

Artinya; “sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu.” Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. As-Shaffat ayat 105).

اِنَّ هٰذَا لَهُوَ الْبَلٰۤؤُا الْمُبِيْنُ.

Artinya; “Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.” (QS. As-Shaffat ayat 106).

وَفَدَيْنٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيْمٍ

Artinya; “Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (QS. As-Shaffat ayat 107).

Ayat di atas adalah kisah di mana Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail mematuhi perintah Allah Swt sebagai bentuk wujud taqwa kepada-Nya.

Maka dari itu kurban yang kita keluarkan di hari yang mulia ini adalah tak ubahnya ketakwaan Nabi Ibrahim. Dan tebusan Allah Swt atas Nabi Ismail adalah sebuah bukti bahwa setiap orang yang berkurban akan mendapatkan ganjaran besar di sisi Allah Swt.

Jamaah idul adha yang dirahmati Allah,

Allahu Akbar 3X wa lillahi al-hamd.

Semoga di hari yang mulia ini kita bisa mewujudkan ketakwaan dan kurban yang telah kita keluarkan mendapat ganjaran pahala dari Allah Swt.

Khutbah Kedua

اللّٰهُ أَكْبَرُ  اللّٰهُ أَكْبَرُ  اللّٰهُ أَكْبَرُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ اللّٰهُ أَكْبَرُ اللّٰهُ أَكْبَرُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ  وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللّٰهِ وَرَسُولُهُ، اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ المَيَامِيْنَ، وَالتَّابِعِينَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ 

أَمَّا بَعْدُ، فَأُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللّٰهِ عَزَّ وَجَلَّ وَاتَّقُوا اللّٰهَ تَعَالَى فِي هٰذَا الْيَوْمِ الْعَظِيمِ، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللّٰهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ الطَّيِّبِيْنَ، وَارْضَ اللّٰهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ، أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ الصَّالحينَ

اللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ، اللّٰهُمَّ اجْعَلْ عِيْدَنَا هٰذَا سَعَادَةً وَتَلَاحُمًا، وَمَسَرَّةً وَتَرَاحُمًا، وَزِدْنَا فِيهِ طُمَأْنِينَةً وَأُلْفَةً، وَهَنَاءً وَمَحَبَّةً، وَأَعِدْهُ عَلَيْنَا بِالْخَيْرِ وَالرَّحَمَاتِ، وَالْيُمْنِ وَالْبَرَكَاتِ، اللّٰهُمَّ اجْعَلِ الْمَوَدَّةَ شِيمَتَنَا، وَبَذْلَ الْخَيْرِ لِلنَّاسِ دَأْبَنَا، اللّٰهُمَّ أَدِمِ السَّعَادَةَ عَلَى وَطَنِنَا، وَانْشُرِ الْبَهْجَةَ فِي بُيُوتِنَا، وَاحْفَظْنَا فِي أَهْلِينَا وَأَرْحَامِنَا، وَأَكْرِمْنَا بِكَرَمِكَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ الْأَبْرَارِ، يَا عَزِيزُ يَا غَفَّارُ. عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ، وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ، عِيْدٌ سَعِيْدٌ وَكُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْر.

Demikian khutbah Idul Adha; mewujudkan ketakwaan dengan ibadah kurban. Semoga bermanfaat.

BINCANG SYARIAH