Bolehkah Mengidolakan Artis?

Dalam era serba digital seperti saat ini, memudahkan kita untuk mengakses internet dan mencari informasi mengenai  seseorang. Hal ini ditandai dengan bermunculannya berbagai media sosial yang bisa menjadikan orang viral dan terkenal dalam waktu yang singkat. Akibatnya, muncul dari dalam diri seseorang sosok idola dalam hidupnya baik itu artis, tokoh masyarakat, ulama, dan sebagainya. Lantas,  bolehkah mengidolakan artis dalam Islam?

Tak dapat dipungkiri bahwa ada kecenderungan dari setiap orang untuk memiliki idola. Entah itu sebagai motivasi hidup atau hanya dijadikan hiburan ketika stres melanda. 

Pada dasarnya, boleh saja bagi seseorang untuk mengidolakan sesuatu baik itu artis, tokoh masyarakat, ulama, dan lain sebagainya. Tetapi, dalam mengidolakan sesuatu selayaknya dilakukan secara wajar dan tidak dilakukan secara berlebihan. Hal ini sebagaimana dalam sabda nabi Muhammad SAW berikut, 

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ـ ﺃُﺭَاﻩُ ﺭَﻓَﻌَﻪُ ـ ﻗَﺎﻝَ احبب حبيبك هوناما، عسى ان يكون بغيضك يوماما وابغض بغيضك هوناما، عسى ان يكون حبيبك يوماما

Artinya : Cintailah kekasihmu sekedarnya, barangkali suatu ketika ia akan menjadi orang yang paling kamu benci. Dan bencilah orang yang kau benci sekedarnya, barangkali suatu ketika ia akan menjadi kekasihmu. (H.R Tirmidzi, Bahaqi, dan Thabrani)

Orang-orang yang terlalu mencintai sesuatu, bisa saja dijadikan buta olehnya. Apa yang dilakukan tokoh idolanya dijadikan panutan baik itu perbuatan baik maupun perbuatan buruknya. Tentunya perbuatan mengidolakan semacam ini yang dilarang dalam Islam.

Imam Ghazali mengingatkan seseorang yang mengidolakan artis untuk meneladani sifat baik artis tersebut, serta mengecam sisi buruknya. Hal ini sebagaimana dalam penjelasan beliau dalam kitab Ihya Ulumiddin, jilid II, halaman,184;

وان اجتمع في شخص خير وشر وجب ان يحب لأجل ذلك الخير ويبغض لأجل ذلك الشر

Artinya: “Apabila berkumpul suatu kebaikan dan keburukan pada diri seseorang, maka wajib menyukainya karena sisi kebaikannya, dan wajib membencinya dari sisi buruknya.” 

Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa dalam mengidolakan sesuatu selayaknya dilakukan sewajarnya dan tidak dilakukan secara berlebihan. Hendaknya bagi seseorang yang mengidolakan artis untuk meneladani sifat baik artis tersebut dan menjauhi sifat buruknya.

Demikianlah penjelasan mengenai hukum mengidolakan artis. Semoga bermanfaat.  Wallahu a’lam.

BINCANG SYARIAH