Layanan bus shalawat akan dihentikan mulai tanggal 5 Dzulhijjah. Menjelang puncak haji, jemaah bisa ke Masjidil Haram dengan angkutan umum atau istirahat di pondokan untuk mempersiapkan fisik menjelang wukuf di Arafah.
(mad/dhn)
Layanan bus shalawat akan dihentikan mulai tanggal 5 Dzulhijjah. Menjelang puncak haji, jemaah bisa ke Masjidil Haram dengan angkutan umum atau istirahat di pondokan untuk mempersiapkan fisik menjelang wukuf di Arafah.
(mad/dhn)
Berbelanja oleh-oleh menjadi tradisi bagi para jamaah haji. Banyak pusat perbelanjaan yang dapat didatangi para jamaah haji di sela-sela waktu luangnya beribadah.
Namun, berburu buah tangan di Tanah Suci gampang-gampang susah. Berikut sejumlah tips cara aman berbelanja di Tanah Suci yang dirangkum dari berbagai sumber.
Pertama, buatlah daftar belanjaan. Hal ini penting, khusunya untuk menyesuaikan dengan keuangan anda. Belanjalah barang yang sekiranya tidak dapat anda jumpai di Tanah Air. Anda harus ingat, kapasitas maksimal bagasi masing-masing jamaah haji, yakni 32 kilogram.
Kedua, tukarkan uang anda dengan riyal. Akan lebih mudah dan nyaman jika belanja menggunakan mata uang setempat di Tanah Suci.
Ketiga, datanglah ke pusat oleh-oleh atau perbelanjaan bersama beberapa teman. Seperti, di Makkah, Madinah, Jeddah, pedagang musiman, dan sekitar hotel. Yang perlu diingat, jangan sampai kegiatan belanja mengganggu waktu ibadah anda.
Keempat, berani menawar barang. Ada baiknya, datanglah ke beberapa toko atau gerai sebelum anda memutuskan membeli suatu barang. Hal itu untuk memastikan kisaran harga barang tersebut.
Jangan segan untuk menawar harga. Sebab, tidak jarang banyak pedagang yang mencari untung saat musim haji. Mulailah menawar di bawah 50 persen dari harga yang disebut pedagang.
Jangan takut mengenai bahasa. Anda dapat berkomunikasi dengan bermacam cara, misalnya dengan jari atau kalkulator. Pun tidak sedikit para pedagang yang mengerti bahasa Indonesia. Selain itu, jangan lupa cek ke aslian apakah barang yang akan anda beli.
Kelima, jangan membawa uang banyak saat belanja. Hal ini untuk menghindari kemungkinan pemalakan terhadap jamaah haji. Selain itu, jangan menggunakan perhiasan, pakaian atau riasan yang mencolok.
Setiap kali musim haji tiba, kerap kali kita mendengar calon jamaah tersasar dari kelompoknya. Nah, untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya calon jamaah haji membaca tips dari Pembimbing Haji Travel Maktour Ustaz Faishol:
1. Saat ke Masjid Nabawi, Masjidil Haram, datanglah bersama rombongan. Usahakan, ada salah satu teman yang sudah berpengalaman, misalnya pernah umrah.
Redaktur : Agung Sasongko |
Reporter : Umi Nur Fadhilah |
Grogi adalah hal yang seringkali terjadi saat seseorang menunaikan ibadah haji. Perasaan grogi kebanyakan timbul karena baru pertama kali menginjakkan kaki di Rumah Allah SWT dan menyaksikan peninggalan-peninggalan bersejarah sejak masa nabi-nabi di waktu lampau.
Selain itu, ternyata ada juga jamaah haji yang grogi dan bahkan merasa takut karena berkaitan dengan banyaknya mitos-mitos. Misalnya, ada yang mengatakan bahwa kegiatan yang biasa dilakukan di Tanah Air akan mendapatkan pembalasan di Tanah Suci.
Padahal, menurut KH Didin Hafidhuddin, Makkah dan Madinah itu adalah daarul amal, bukan tempat pembalasan. Karena itu, Kiai Didin menegaskan hal yang digembar-gemborkan itu hanya mitos yang dibesar-besarkan.
Dia pun merasa heran mengapa banyak sekali orang yang menakut-nakuti para jamaah dalam menjalankan ibadah haji. Apalagi, katanya, ibadah haji itu bukan hanya panggilan agama, melainkan juga panggilan hati dan para jamaah dianggap sebagai tamu Allah.
Kiai Didin mengingatkan, tidak perlu ada kekhawatiran dalam menjalankan ibadah haji. Untuk itu, seorang calon haji wajib pasrah, memasrahkan semuanya kepada Allah SWT. Apa pun yang akan terjadi kepada dirinya, kata Didin, merupakan takdir dan tidak harus dikaitkan dengan pembalasan.
Selain itu, setiap calon haji pun harus berangkat dengan niat yang baik. Yakni, niat untuk beribadah hanya kepada Allah SWT dan menjalankan sunah Rasulullah. Niat itulah yang harus ditanamkan agar mencegah terjadinya rasa khawatir atau grogi. “Kalau sudah begitu, tinggal manfaatkan saja semua waktu yang ada,” katanya.
Kiai Didin kembali menegaskan bahwa tidak pada tempatnya jika seorang jamaah merasa grogi, takut, atau ragu-ragu. Grogi, kata dia, bisa menimbulkan dampak yang cukup fatal, seperti lupa bacaan-bacaan doa, atau bahkan berakibat pada kesehatan fisik. Padahal, menurut dia, satu hal yang harus diingat jamaah adalah mendapatkan kesempatan untuk beribadah haji merupakan kenikmatan yang tak terhingga. “Jadi, jangan grogilah,” pesannya.
Info haji
Berbelanja oleh-oleh menjadi tradisi bagi para jamaah haji. Banyak pusat perbelanjaan yang dapat didatangi para jamaah haji di sela-sela waktu luangnya beribadah.
Namun, berburu buah tangan di Tanah Suci gampang-gampang susah. Berikut sejumlah tips cara aman berbelanja di Tanah Suci yang dirangkum dari berbagai sumber.
Pertama, buatlah daftar belanjaan. Hal ini penting, khusunya untuk menyesuaikan dengan keuangan anda. Belanjalah barang yang sekiranya tidak dapat anda jumpai di Tanah Air. Anda harus ingat, kapasitas maksimal bagasi masing-masing jamaah haji, yakni 32 kilogram.
Kedua, tukarkan uang anda dengan riyal. Akan lebih mudah dan nyaman jika belanja menggunakan mata uang setempat di Tanah Suci.
Ketiga, datanglah ke pusat oleh-oleh atau perbelanjaan bersama beberapa teman. Seperti, di Makkah, Madinah, Jeddah, pedagang musiman, dan sekitar hotel. Yang perlu diingat, jangan sampai kegiatan belanja mengganggu waktu ibadah anda.
Keempat, berani menawar barang. Ada baiknya, datanglah ke beberapa toko atau gerai sebelum anda memutuskan membeli suatu barang. Hal itu untuk memastikan kisaran harga barang tersebut.
Jangan segan untuk menawar harga. Sebab, tidak jarang banyak pedagang yang mencari untung saat musim haji. Mulailah menawar di bawah 50 persen dari harga yang disebut pedagang.
Jangan takut mengenai bahasa. Anda dapat berkomunikasi dengan bermacam cara, misalnya dengan jari atau kalkulator. Pun tidak sedikit para pedagang yang mengerti bahasa Indonesia. Selain itu, jangan lupa cek ke aslian apakah barang yang akan anda beli.
Kelima, jangan membawa uang banyak saat belanja. Hal ini untuk menghindari kemungkinan pemalakan terhadap jamaah haji. Selain itu, jangan menggunakan perhiasan, pakaian atau riasan yang mencolok.
Setiap kali musim haji tiba, kerap kali kita mendengar calon jamaah tersasar dari kelompoknya. Nah, untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya calon jamaah haji membaca tips dari Pembimbing Haji Travel Maktour Ustaz Faishol:
1. Saat ke Masjid Nabawi, Masjidil Haram, datanglah bersama rombongan. Usahakan, ada salah satu teman yang sudah berpengalaman, misalnya pernah umrah.
Musim haji akan berlangsung pada musim panas. Berbeda dengan cuaca di Indonesia, cuaca di Tanah Suci butuh perhatian lebih. Misalnya masalah dehidrasi.
Berikut tips Mencegah dehidrasi di Tanah Suci
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ahda Barori mengatakan keberangkatan kloter pertama jamaah haji sudah siap. Ia mengatakan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) embarkasi sudah berada di asrama haji masing-masing.
Mereka sudah mengadakan rapat koordinasi tentang kesiapan melayani calon jamaah haji di embarkasi, baik menerima dari daerah masing-masing maupun memberangkatkan ke Tanah Suci.
“SPMA (Surat Panggilan Masuk Asrama) untuk calon jamaah haji yang akan diberangkatkan pada hari pertama sudah dibagikan semua. Hari senin besok, 8 agustus, calon jamaah haji sudah mulai masuk asrama, dan akan berada di asrama selama kurang lebih 24 jam, kemudian baru diberangkatkan ke Arab Saudi,” kata Ahda, Ahad (7/8).
Ia mengatakan sembilan embarkasi akan berangkat lusa Selasa (9/8). Ahda mengatakan pada hari itu akan diberangkatkan sebanyak 11 kloter yaitu Banjarmasin 1 kloter, Jakarta-Bekasi satu kloter, Batam satu kloter, Surabaya satu kloter, Medan satu kloter, Padang satu kloter, Ujungpadang satu, sedangkan untuk Jakarta-PondokGede dan Solo dua kloter
Ia menuturkan embarkasi Padang berangkat pukul 06.25 WIB, embarkasi Jakarta-Pondok Gede berangkat pukul 08.15 WIB, Embarkasi Batam jam 09.30 WIB, Embarkasi Makasar jam 09.40 WITA, Embarkasi Jakarta-Bekasi dan Surabaya jam 10.30 WIB, Embarkasi Medan pukul 12.30 WIB, embarkasi pukul Solo jam 16.40 WIB, dan Embarkasi Banjarmasin jam 23.30 WITA.
Ahda mengatakan tiga embarkasi baru akan memberangkatkan pada tanggal 10 Agustus. Tiga embarkasi tersebut yaitu: Balikpapan jam 01.25 WITA, Palembang jam 08.30 WIB, dan Aceh jam 19.20 WIB. Sementara Embarkasi Lombok baru akan memberangkatkan pada gelombang kedua yaitu 23 Agustus nanti, K-01 jam 09.05 WITA.
Ahda mengatakan pada pemberangkatan gelombang pertama Garuda Indonesia akan mengangkut calon jamaah haji sebanyak 39.881 jemaaah dalam 102 kloter. Sedang Saudi Airlines akan memberangkatkan 47.435 jemaah dalam 110 kloter.
Pada pemberangkatan gelombang kedua, Garuda Indonesia akan mengangkut jemaah haji sebanyak 39.139 jemaah dalam 103 kloter. Sedangkan SV akan memberangkatkan 30.665 jemaah dalam 69 kloter.
“Jamaah yang diangkut Garuda total 79.020 dalam 205 kloter, Saudi Airlines 78.100 dalam 179 kloter estimasi jamaah reguler dan petugas kloter yang akan diberangkatkan sebanyak 157.120 dalam 384 kloter,” katanya.
Ahda menjelaskan Saudi Airlines akan mengakut jammah untuk Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS), Surabaya (SUB), Batam, Palembang dan Banjarmasin. Selebihnya calon jmaah haji dibawa oleh Garuda.
Anggota Komisi VIII DPR, Khatibul Wiranu, meminta masyarakat tidak mudah tertipu dengan biro perjalanan penyelenggara haji dan umroh bodong alias tidak punya izin dari Kementerian Agama.
Sebagai negara dengan umat Islam terbanyak di dunia, hal ini dipandang sangat serius. “Saat ini, banyak travel haji dan umroh bodong, hampir 2.000-an jumlahnya. Saya minta masyarakat untuk berhati-hati menggunakan travel itu bila ingin pergi haji dan umroh,” kata dia, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (6/1).
Ia memberikan trik agar masyarakat tidak tertipu dengan travel bodong, apalagi menjelang puasa ini, yang merupakan bulan atau waktu untuk berumrah.
“Calon jamaah harus memastikan biro perjalanan itu punya izin atau tidak, jangan percaya dengan sistemMulti Level Marketing (MLM), yang dengan down payment Rp2 juta, lalu dicicil dan berangkat lima tahun kemudian,” kata dia.
“Kalau punya rombongan lebih dari 20 orang yang ingin umrah, tidak perlu daftar ke biro perjalanan tertentu, tapi lapor ke Kementerian Agama, akan difasilitasi,” kata politisi Partai Demokrat itu.
Saat ini, Kementerian Agama hanya memberikan izin kepada 562 biro perjalanan untuk bisa menyelenggarakan haji dan umroh.
Menurut dia, masalahnya ada di Kementerian Agama, karena dirrektorat jenderal yang mengurus PHU itu orangnya tak banyak, sekitar 10 orang dan tidak ada petugas yang bisa mengawasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota,” kata Wiranu.
Karena banyaknya penyelenggara haji dan umroh yang tidak mempunyai izin namun tetap beroperasi, ia meminta Kementerian Agama berkerjasama dengan Kepolisian Indonesia segera melakukan penertiban.
“Dibubarkan, langsung di eksekusi. tidak hanya dengan menempatkan papan nama saja, yang ini sah, yang ini tidak sah. Sebab jamaah umroh sangat banyak dan itu dimanfaatkan oleh penyelenggara haji dan umrah bodong,” katanya.