Inilah 13 Ciri-Ciri Istri Idaman

Menikah dengan istri dengan sempurna cita-cita semua laki-laki yang hidup di dunia ini. Namun, sesungguhnya bukan kesempurnaan yang dituntut dari seorang wanita yang akan dinikahi.

Sebab, kesempurnaan yang hakiki hanyalah milik Allah Ta’ala. Menurut hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, biasanya wanita itu dinikahi karena hartanya, kecantikannya, keturunannya dan agamanya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memerintahkan laki-laki untuk memilih faktor agama dari seorang wanita yang akan dinikahinya.

Terikait istri idaman, dalam buku 1000 Tips Menggapai Rumah Tangga Bahagia, karya Batsinah As-Sayyid Al-Iraqi disebutkan ada 13 ciri-ciri sebagai berikut:

1. Seorang istri idaman akan selalu berusaha untuk tampil menarik di depan suaminya dengan sering bersolek dan berdandan di dalam rumahnya.

2. Seorang istri idaman akan selalu berusaha untuk tampak bersih, baik dirinya maupun rumahnya.

3. Seorang istri idaman akan selalu menaati suaminya dalam hal-hal yang tidak berisi kemaksiatan kepada Allah.

4. Selalu berusaha menjaga dirinya dan harta suaminya ketika sang suami tidak ada di rumah dan bisa memegang rahasia rumah tangga mereka berdua.

5. Mampu mendidik anak-anaknya menjadi anak-anak shalih dan berakhlak mulia dan tidak mempercayakannya kepada pembantu atau orang lain.

Sebab, seorang istri adalah seorang pemimpin dan akan dimintai pertangunggung jawabannya dari (anggota) yang dipimpinnya.

6. Seorang istri idaman adalah seorang istri yang qanaah (merasa cukup), ia rela dengan pemberian suaminya, baik sedikit maupun banyak dan tidak pernah menuntut sang suami dengan hal-hal di luar kemampuannya.

7. Seorang istri idaman mampu mengurus urusan di rumah, mampu mengatur pengeluaran uang keluarga.

8. Berakhlak mulia, dan hanya mengucapkan perkataan yang baik-baik saja dan tidak menambah beban suami.

9. Selalu menyambut sang suami dengan perkataan yang baik-baik, senyuman hangat dan penuh kedamaian.

10. Seorang istri idaman bisa bersikap baik terhadap keluarga suaminya, mencintai, berlemah lembut, nampak rasa hormat dan cinta.

11. Bisa menghormati perasaan suaminya dan mampu merasakannya.

12. Bisa menjaga ucapannya dan bisa memilih kata-kata dan perbuatan yang tidak akan menyakiti atau melukai perasaan suaminya.

13. Mampu menampakkan bahwa ia mencintai dan merasa bangga terhadap suaminya.

Di samping itu semua, yang terpenting adalah seorang istri idaman akan selalu berterima kasih kepada suaminya atas semua sikap baiknya, karena hal ini bisa mendatangkan rasa cinta dan mampu mendorong suami untuk menjadi lebih baik.

Semoga tulisan ini bermanfaat. Amiin.

 

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]

Kiat Menjadi Istri Yang Menawan (Bagian 2)

Lanjutan dari Kiat Menjadi Istri Yang Menawan

 

Tiada satu pun dari apa yang diperintahkan Allah Ta’ala kepada kita kecuali mengandung hikmah dan rahasia di dalamnya.

Allah Ta’ala memerintahkan kepada kaum wanita muslimah untuk selalu memakai jilbab. Banyak kalangan menentang perintah berjilbab ini dengan alasan berjilbab akan merusak rambut.

Tetapi nyatanya tidak demikian, bahkan jilbab dapat melindungi kesehatan rambut.

Riset dan penelitian ilmiah menunjukkan bahwa gelombang udara dan sinar matahari yang langsung mengenai rambut menyebabkan rambut kehilangan kelenturan dan kemilaunya, sehingga rambut tampak kaku dan kusut.

Riset juga membuktikan bahwa udara bebas tidak memiliki pengaruh terhadap nutrisi rambut, karena rambut-rambut lembut yang tumbuh di kepala hanyalah sebentuk sel-sel semi hidup yang memiliki saluran masuk ke dalam kulit.

Rambut-rambut ini memanjang kira-kira setengah milimeter perhari berkat nutrisi dari darah dalam kulit.

Dari keterangan ini dapat disimpulkan bahwa secara umum kesehatan rambut mengikuti kesehatan tubuh.

Apapun yang memengaruhi kesehatan tubuh, seperti sakit dan kekurangan gizi juga berpengaruh pada lemahnya rambut.

Saat memakai jilbab hendaklah kamu berkeramas dua atau tiga kali dalam seminggu dengan melihat tingkat minyak yang ada di kulit kepala.

Maksudnya, jika kulit kepala berminyak maka hendaknya keramas tiga kali dalam seminggu. Jika tidak demikian maka cukup dua kali berkeramas dalam seminggu.

Keramas hendaknya tidak kurang dari hitungan di atas, karena setelah tiga hari minyak kepala telah berubah kecut dan menyebabkan rambut menjadi kusut.

Di samping itu semua, hendaklah kamu membiasakan tersenyum karena senyum adalah rahasia daya tarik wanita.

Lazim diketahui bahwa senyuman merupakan rahasia daya tarik seorang wanita. Senyuman mampu memasukkan kebahagiaan dan ketenangan ke dalam jiwa suaminya.

Senyuman dapat menjadikan seorang perempuan lebih menarik dan lebih muda di mata orang lain. Tetapi hendaknya gusi dan gigi dalam keadaan sehat.

Jika tidak, maka senyuman akan menjadi bumerang dan tidak sesuai dengan tujuannya.

Bahkan, senyuman itu memperburuk citranya dan menggoyahkan kepercayaan dirinya.

Semakin uzur usia sesorang biasanya warna gigi juga berubah, sebagaimana merokok, makanan dan minuman juga memiliki pengaruh negatif terhadap warna gigi.

Untuk itu, sebagian ahli kesehatan dan kecantikan menyarankan agar seorang perempuan memperhatikan giginya, agar senyumannya lebih cantik dan lebih menarik.

Demikian dikutip dari buku Kuni Aniqah yang ditulis oleh Shafa Syamandi.

 

 

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]

Delapan Ciri Istri Idaman

Istri idaman sering menjadi dambaan. Pernikahan yang menyatukan istri idaman dan tentu juga suaminya yang baik diyakini akan melahirkan keluarga sakinah. Dari keluarga ini, akan lahir-lahir putra dan putri yang memperoleh pendidikan terbaik hingga mereka mewujud sebagai generasi berprestasi.

Imam Al-Ghazali dalam kitab terkenalnya, Ihya Ulum al-Din, paling tidak ada delapan ciri seorang perempuan ideal yang bisa menjadi istri idaman, yaitu agama, akhlak yang baik, wajah cantik, mahar yang ringan, bisa melahirkan anak banyak dan tidak mandul, masih perawan, keturunan yang unggul, dan bukan kerabat dekat suami.

Guru Besar Ilmu Alquran Universitas Sayf  al-Dawlah, Abd al-Qadir Manshur, dalam bukunya, Buku Pintar Fikih Wanita, menambahkan dua ciri utama lainnya yaitu penyayang dan memiliki rasa malu. Ia menjelaskan, salehah dan beragama kuat merupakan hal terpenting.

Seorang istri yang lemah dalam menjalankan ajaran agama dan tak bisa menjaga kehormatan dengan baik akan mudah meremehkan suami. Dia juga biasanya akan bermuka masam di depan semua orang. Maka itu, Rasulullah mengingatkan kepada umatnya agar memilih istri yang agamanya kuat.

“Perempuan itu dinikahi karena hartanya, kecantikannya, nasabnya, dan agamanya. Tapi, pilihlah yang beragama kuat, niscaya engkau akan beruntung,” kata Rasulullah. Ini merupakan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Rasulullah menekankan agar laki-laki memilih perempuan yang agamanya kuat untuk dijadikan istri.

Akhlak mulai menjadi bagian penting lainnya. Manshur menjelaskan, seorang istri yang berakhlak buruk selalu mengucapkan kata yang tidak baik. Dalam persoalan akhlak, Rasulullah mengungkapkan, orang yang paling ia cintai dan tempat duduknya paling dekat dengannya saat hari kiamat adalah orang yang berakhlak baik.

Dianjurkan pula, perempuan itu berwajah cantik. Menurut Manshur, tak menjadi soal jika memilih perempuan berwajah cantik. Namun, harus pula mempunyai pemahaman agama yang baik dan hidup dengan akhlak mulia. Hal yang dicela adalah menikahi perempuan hanya karena kecantikannya.

Di sisi lain, perempuan dengan mahar ringan menjadi pertimbangan dalam memilih seorang istri. Hal ini ditegaskan Rasulullah bahwa sebaik-baiknya perempuan adalah perempuan yang maharnya mudah dipenuhi. Beliau melarang perempuan meminta mahar terlalu besar dan suit dipenuhi.

Laki-laki juga hendaknya tak menikahi seorang perempuan dengan tujuan untuk menguasai hartanya. Al-Tausari mengatakan, jika ada laki-laki yang mau menikah lalu menanyakan apa saja yang dimiliki calon istrinya, laki-laki tersebut adalah seorang pencuri.

Untuk mewujudkan sebuah keluarga bahagia, pertimbangkan juga keturunan. Ini akan berpengaruh pada pola pendidikan anak-anak kelak. Seorang istri yang berasal dari keluarga baik-baik diyakini akan mendidik anak yang dilahirkannya seperti yang ia pernah rasakan saat dididik orang tuanya dulu. Demikian pula sebaliknya.

Dengan pertimbangan itu, tak dianjurkan memilih istri yang tumbuh dari lingkungan kurang baik. Rasulullah mengatakan, nikahilah perempuan dari keluarga yang saleh karena keturunan itu sangat menentukan.

Sumber: Pusat Data Republika