Jamaah Umroh Disarankan Cek Kesehatan Sebelum Berangkat ke Tanah Suci

Jamaah umroh diminta selalu memperhatikan kondisi kesehatannya sebelum berangkat, meski Arab Saudi telah melonggarkan protokol kesehatannya di masa pandemi ini.

Permintaan itu disampaikan Ketua Program Studi Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), Budi Sampurna, dalam talkshow dengan tema ‘Adaptasi Kebiasaan Baru Ibadah Umroh di Masa Pandemi’ yang digelar Center Satgas Penanganan Covid-19, Rabu (20/4/2022). 

“Jadi para jamaah ini tentu mereka akan melakukan aktivitas yang cukup berat. Saya kira perlu juga buat mereka dalam keadaan sehat,” katanya. 

Budi memastikan semua pihak patut bersyukur bahwa keadaan sekarang ini sudah jauh lebih aman daripada dua tahun kebelakang. 

Meski demikian orang yang akan berangkat beribadah umroh harus perhatikan kesehatannya dengan melakukan medical check up. “Saya kira yang penting buat kita adalah sudahkah kita tahu status kesehatan kita sendiri,” ujarnya.

Menurutnya, medical check up penting dilakukan oleh jamaah sebelum berangkat umroh untuk mengetahui riwayat kesehatannya. Kalau jamaah sudah mengetahui bahwa dia memiliki penyakit bawaan, maka harus mempertimbangkan keberangkatannya.

“Kita ini memang banyak penyakitnya banyak komorbid, harus minum obat terus menerus itu termasuk yang kita hati-hati. Kita pada saat berangkat pertama harus siap dengan mengetahui kondisi terakhir,” katanya.

Akan tetapi jika kondisi kesehatan jamaah baik-baik saja, tidak ada penyakit yang membahayakan, maka silakan jamaahnya berangkat beribadah umroh. Imbauan ini penting dilakukan demi keselamatan jamaah.

“Tetapi kalau kita sudah ok sekali menganggap bahwa semuanya baik silakan. Maka yang penting buat kita adalah sudahkah kita tahu status kesehatan kita,” katanya.

Selain itu ilmu pengetahuan untuk jaga kebugaran tubuhnya sebelum berangkat dan selama dalam perjalanan ibadah umroh. 

Untuk dapat menjaga kebugaran tubuh itu jamaah bisa melakukan olahraga ringan yang tidak menghabiskan banyak energi. “Selain kita tahu keadaan kesehatan, kita juga harus menjaga kebugaran kita,” katanya.

Karena kata Budi, jamaah ketika melakukan ibadah umroh akan banyak bergerak. Untuk itu sangat penting jamaah menyiapkan dirinya dengan banyak olahraga.

“Jangan memilih olahraga yang berat, pilih olahraga yang ringan tetapi dilakukan terus menerus, itu yang itu akan lebih baik,” katanya. 

Pada kesempatan ini Budi meminta kepada jamaah yang memiliki penyakit bawaan agar dapat mempertimbangkan untuk berangkat umroh di masa pandemi. Hal ini perlu diperhatikan demi menjaga keselamatan dirinya dan orang lain. 

“Buat mereka yang punya penyakit kronik yang degeneratif yang mungkin berupa komorbid maka lebih hati-hati keadaan kesehatan yang lebih dipikrkan itu,” katanya.  

IHRAM