Ramadan tidak menjamin aksi kejahatan menghilang 100 persen

Bulan Ramadan yang seharusnya digunakan semaksimal mungkin untuk beribadah, nyatanya dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk melakukan kejahatan. Dengan berbagai alasan, mereka membenarkan perbuatan melawan hukum tersebut.

Salah satunya seperti yang dilakukan Fekki, pria berusia 21 tahun ini nekat membobol rumah tetangganya sendiri karena berdalih sebagai biaya mudik. Sebagai pekerja serabutan, dia tak memiliki tabungan sedikit pun, sementara saudaranya tempat dia tinggal, tidak memberi uang karena juga kekurangan.

Satu unit televisi, tabus gas elpiji 12 Kg, puluhan lembar pakaian, dan koper berhasil digondol dari rumah tetangga yang beralamat di Jalan Pegayut VII, RT 66, RW 06, Kelurahan Sialang, Kecamatan Sako, Palembang. Rencananya seluruh barang yang diambilnya itu akan dijual di pasar sebagai modal pulang kampung.

Sementara itu, kejadian malang dialami Chandra Pradana (27) saat dirinya tengah salat Dzuhur di masjid. Seluruh benda berharganya yang dimasukkan di dalam tas raib digondol maling yang berpura-pura sebagai jemaat.

Warga Jalan Bougenvil, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang itu mengaku, akibat pencurian tersebut dirinya mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta.

Berdalih ingin membeli baju baru buat lebaran, empat pelajar SMP di Palembang nekat mencuri seekor bebek milik warga sebelah kampungnya. Sial, aksi itu dipergoki pemilik sehingga dua pelaku berhasil ditangkap dan dua rekannya melarikan diri.

Peristiwa itu terjadi di rumah korban, Abdul Mutollib (53) di Jalan Pipa, Lorong Kia Malik, RT 36, RW 8, Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni Palembang, Minggu (5/7), sekitar pukul 16.00 WIB.

Ke empat pelaku, KA (13), NS (14) serta dua DPO (Jy dan BK), sedang mengendarai dua sepeda motor usai menonton balapan. Tiba di TKP, pelaku melihat belasan bebek di depan rumah korban. Atas inisiatif salah satu pelaku, mereka pun memutuskan untuk mencuri bebek tersebut. Belum jauh menancap gas, dua pelaku ditangkap korbannya. Mereka akhirnya diserahkan ke polisi.

Salah satu pelaku, KA mengaku hanya diajak teman-temannya. Rencananya, bebek itu akan dijual dan uangnya dipakai untuk membeli baju baru buat lebaran nanti.

“Kata teman-teman buat beli baju lebaran, saya cuma ngikut saja,” ungkap KA saat ditemui di Mapolsek Kalidoni Palembang, Senin (6/7).

sumber: Merdeka.com