Khabib Nurmagomedov Kunjungi Makkah Tunaikan Umroh

Mantan petarung UFC Khabib Nurmagomedov yang merupakan salah satu atlet Muslim paling populer di dunia melakukan perjalanan ke Makkah pada pekan ini. Dia akan menjalani ibadah umroh dalam kunjungan tahunannya ke kota suci tersebut.

Tahun lalu dia melakukan perjalanan ke Makkah pada November dan tahun ini dia melakukan perjalanan sedikit lebih awal. “Bagi saya, Makkah seperti sungai saat Anda bisa mandi dan menjadi suci. Bagaimanapun, semua hamba Allah membutuhkan pemurnian jiwa lebih dari apa pun. Semoga Allah mengampuni kita dan membimbing kita ke jalan yang benar,” kata Nurmagomedov dalam akun Instagram.

Nurmagomedov atau Habib Abdulmanap Nur Mohamed dalam bahasa Arab, bukan hanya juara Muslim pertama UFC, melainkan pemegang rekor yang tak terkalahkan terpanjang di Mixed Martial Arts (MMA) dengan 29 kemenangan. Pada Oktober 2019, dia mengatakan Allah Yang Mahakuasa tidak akan menyetujui kekerasannya di segi delapan.

Sosok Muslim yang taat

Sebelumnya pada April 2018, Nurmagomedov menjelaskan tidak ada hal lain yang lebih penting bagi dirinya selain menjadi hamba Allah yang taat. Untuk mencapainya, kata dia, itu merupakan hal tersulit dalam hidup.

Pada Oktober 2020, dia pensiun, beberapa bulan setelah kematian ayahnya karena Covid-19. Saat ini, dia melatih Islam Makhachev yang akan menantang Charles Oliveira untuk gelar kelas ringan yang kosong di UFC 280 bulan depan.

Dilansir About Islam, Rabu (7/9/2022), umroh merupakan salah satu ibadah yang bersifat tidak wajib. Umroh dapat dilakukan dalam beberapa jam dan melibatkan sedikit ritual.

Beberapa selebriti olahraga Muslim juga telah melakukan umroh baru-baru ini. Superstar Muslim Liverpool Mohamed Salah melakukan umroh pada Juli 2019. Pada Mei 2019, bintang Manchester United Paul Pogba melakukan umroh untuk menandai dimulainya bulan suci Ramadhan.

https://www.instagram.com/khabib_nurmagomedov/

IHRAM

Khabib, Petarung UFC yang tak Rela Agamanya Diolok-olok

Duel Khabib Nurmagomedov versus Conor McGregor pada perebutan gelar juara dunia kelas ringan Ultimate Fighting Championship (UFC) ke-229 di T-Mobile Arena, Las Vegas, Ahad (7/10), sudah usai. Meskipun akhirnya berhasil mempertahankan gelarnya, tindakan Khabib yang melompat keluar ring dan membuat keributan cukup disayangkan. Ia melompat hendak ‘menghajar’ teman McGregor, Dillon Danis.

Beberapa jam setelah kejadian ini, Khabib akhirnya muncul ke media dan meminta maaf. Ia mengakui tindakannya tak pantas, tetapi punya alasan kuat untuk berbuat itu. Ia mengatakan, McGregor sudah melanggar batasan dengan mengejek ayahnya, negara asalnya, dan yang terpenting agamanya.

McGregor menawarinya minuman beralkohol saat konferensi pers yang ditolak Khabib secara baik-baik. Pria Irlandia itu pernah memanggil manajer Khabib, Ali Abdelaziz, seorang teroris. Provokasi berlanjut saat sesi foto bersama. Belum lagi tindakan McGregor yang menyerang bus Khabib dan rombongannya membuat beberapa awak timnya terluka pada April 2018 lalu. Akumulasi berbagai hal itu membuatnya marah.

“Ini bukan olahraga sampah. Aku sudah memberi tahu kalian sebelumnya, aku ingin mengubah olahraga ini. Aku tidak ingin orang-orang berbicara tentang lawan, atau berbicara tentang ayahnya, seperti agama. Anda tidak dapat berbicara agama, Anda tidak dapat berbicara tentang bangsa–Anda tidak dapat berbicara tentang hal ini, ini sangat penting bagiku,” katanya dalam konferensi pers seusai pertarungan, dikutip dari Talksports, Senin (8/10).

“Terima kasih banyak, terima kasih sudah menungguku. Aku tahu ayahku akan menghajarku ketika aku pulang ke rumah,” lanjutnya.

Khabib adalah seorang Muslim yang cukup taat. Berasal dari Dagestan, Rusia, ia dibesarkan dalam keluarga Islam. Khabib lahir di desa terpencil Sildi, di Distrik Tsumadinsky, yang sekarang menjadi Dagestan modern. Menurut survei 2012 Proyek Arena, 83 persen responden dari Dagestan diidentifikasi sebagai Muslim.

Pria yang sering mengenakan papakha (topi bulu khas Rusia) tidak pernah lupa untuk mengucapkan “alhamdulillah” dalam berbagai kesempatan wawancara, sebelum atau setelah pertandingan. Ia selalu menekankan bahwa Allah selalu memberikannya kekuatan.

Beberapa tahun yang lalu, Khabib juga pernah melayangkan protesnya pada produsen video games EA Sports 2016 lalu. Dalam game UFC 2, karakter petarung Rusia itu dibuat melakukan selebrasi kemenangan dengan gerakan membentuk salib, yang dicirikan pada agama Kristen. Meskipun hanya dalam permainan, Khabib tetap mengecam kesalahan EA Sports tersebut.

“Saya adalah seorang Muslim dan tidak dibaptis. Tolong EA Sports perbaiki selebrasi setelah pertarungan saya. Saya memiliki banyak penggemar Muslim dan Anda harus menghormatinya,” tulis Khabib melalui akun Twitter miliknya pada 2016 lalu.

EA merespons dengan meminta maaf. Permohonan maaf ini diunggah Khabib di akun Instagram-nya, meyakinkan penggemarnya bahwa masalah tersebut sudah diatasi.

Dakwah Garang di Gelanggang Olahraga

“Tuhan telah memberi saya segalanya. Alhamdulillah. Saya tahu kalian tidak suka ini. Alhamdulillah. Besok malam saya akan menghancurkan jagoan kalian.”

Kalimat bernada ketegasan itu disampaikan oleh atlet Khabib Nurmagomedov di hadapan fans garis kerasnya McGregor.

McGragor dikenal sebagai pria bermulut lancang. Sebab kebiadaban McGragor sebelum ini memang menyakitkan hati, dari mengucapkan “assalamualaikum” sambil mengulurkan wisky kepada Khabib penuh angkuh karena melakukan provokasi agama hingga memanggil Khabib sebagai “terroris”. Ya, teroris hanya karena ia seorang muslim.

Khabib melakukan kuncian yang sukses membuat Conor McGregor melakukan tap out saat ronde keempat menyisakan 2 menit 3 detik.

Khabib Nurmagomedov berhak mempertahankan sabuk juara kelas ringan UFC dan memperbaiki rekor tandingnya menjadi 27 menang tanpa sekali pun kalah.

Janji Khabib bukan tong kosong berbunyi norak. Di ajang Ultimate Fighting Championship (UFC) ia mampu menumbangkan McGregor “Sang Penista Agama”.

Tak Hanya Khabib

Selain Khabib, kita juga mengenal pesepakbola Moh Salah.
Saat mencetak gol, Salah tidak malu-malu kucing menunjukkan jati dirinya sebagai seorang Muslim, dimana saat ini ia berkarir di Negara yang mayoritas penduduknya beragama Non Islam itu.

Saat selebrasi gol, Salah kerap melakukan Sujud dan mengacungkan jari telunjuknya ke atas langit sebagai lambang tauhid, seraya bersyukur kepada Allah SWT.

Laku yang unik itu nyatanya bikin media massa luar yang mempertanyakan mengenai itu.

Dakwah yang dilakukan Salah lewat selebrasi sederhananya itu, banyak fans Liverpool yang tertarik untuk masuk Islam. Konon, ada ada salah satu fans yang akan masuk Islam jika Salah berhasil mencetak gol bagi Liverpool.

Di Indonesia, kita kerap melihat atlet melakukan selebrasi sujud saat berkompetisi. Satu di antaranya atlet lari Lalu Muhammad Zohri.

Peraih medali emas nomor bergengsi lari 100 meter di Kejuaraan Dunia Atletlik U-20 di Finlandia, pada Juli lalu itu melakukan selebrasi dengan sujud syukur.

Pun saat Asian Games 2018, dia minta ditangguhkan wawancara dengan media massa. Dia bilang, “Saya mau sholat Maghrib dulu.”

Khabib, Salah dan Zohri kita memiliki pandangan baru atau minimal pandangan lama untuk diingatkan kembali bahwa apapun profesi kita, profesi utama adalah pendakwah. Apapun medan juangnya.

Dari Khabib juga, kita belajar bahwa dakwah tak hanya dengan sarung, tapi juga bisa menggunakan sarung tinju.

BersamaDakwah