Rampung Dipasang, Kiswah Baru Ka’bah dengan 120 kg Benang Emas

Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Arab Saudi pada Sabtu (30/7/2022) pagi melakukan penggantian Kiswah pada Ka’bah. Sebuah tim, yang dipilih dari Kompleks Raja Abdulaziz untuk Kiswah Ka’bah Suci, diturunkan untuk melepas Kiswah yang lama untuk kemudian diganti dengan yang baru.

Kiswah baru terdiri dari empat sisi yang terpisah dan tirai pintu. Dilansir Saudi Gazette, Sabtu (30/7/2022), masing-masing dari empat sisi Ka’bah suci dinaikkan secara terpisah ke puncak Ka’bah sebagai persiapan untuk pembukaannya di sisi lama.

Kemudian memperbaiki sisi dari atas dengan mengikatnya dan menjatuhkan ujung sisi yang lain setelah tali dari sisi lama dilonggarkan. Dengan menggerakkan sisi baru ke atas dan ke bawah secara gerakan permanen, kemudian sisi yang lama jatuh ke bawah dan sisi baru tetap tidak bergerak.

Proses itu diulang empat kali untuk setiap sisi. Kemudian meluruskan setiap ikat pada keempat sis, lalu barulah dilakukan penjahitan. Jumlah ikat pada Kiswah Ka’bah ini 16 buah, ditambah enam buah dan 12 lampu di bagian bawah ikat.

Kiswah Ka’bah menggunakan sekitar 850 kg sutra mentah, yang diwarnai hitam di dalam kompleks, 120 kg benag emas, dan 100 benang perak. Pelepasan Kiswah lama dan penggantian dengan Kiswah yang baru itu dikerjakan oleh sekitar 200 pekerja profesional.

Selain itu pengerjaaan juga melibatkan administrator yang bekerja di Kompleks Raja Abdulaziz untuk Kiswah Ka’bah Suci. Semuanya adalah warga negara Saudi yang terlatih, berkualitas dan memiliki spesialisasi di bidangnya masing-masing.

Pergantian Kiswah Ka’bah memang dilakukan pada setiap tahun dan telah menjadi tradisi. Namun menariknya dan untuk pertama kali, Kiswah diganti pada 1 Muharam karena tradisinya kiswah Ka’bah diganti pada malam Arafah.

“Ini menandai pergeseran dari kebiasaan selama beberapa dekade untuk menggantinya pada malam Arafah, sesuai keputusan kerajaan yang dikeluarkan baru-baru ini,” kata Dr Abdulrahman Al-Sudais, presiden badan tersebut.

IHRAM

Kiswah Ka’bah Diganti 1 Muharam

Upacara pemasangan kiswah Ka’bah yang baru akan menjadi perhatian dunia Islam. Seperti dilansir Arab News pada Jumat (29/7/2022) Presidensi Umum Dua Masjid Suci akan melakukan upacara pemasangan kiswah Ka’bah yang baru pada malam tahun baru Islam 1 Muharam 1444 Hijriah atau pada Sabtu (30/7/2022).

Pergantian kiswah Ka’bah pada 1 Muharam ini menjadi beda sebab sebelum-sebelumnya kiswah Ka’bah diganti pada malam Arafah.

“Ini menandai pergeseran dari kebiasaan selama beberapa dekade untuk menggantinya pada malam Arafah, sesuai keputusan kerajaan yang dikeluarkan baru-baru ini,” kata Dr. Abdulrahman Al-Sudais, presiden badan tersebut.

Kiswah tau penutup Ka’bah diganti setiap tahun sebagai tradisi yang terus berlangsung selama berabad-abad. Selama beberapa dekade Kiswah diganti pada pagi hari tanggal 9 Dzulhijjah, ketika peziarah berangkat ke padang Arafah. Momen ini biasanya saat Masjidil Haram kosong, untuk memungkinkan lancarnya penggantian kiswah.Kiswah baru akan tetap berlaku sampai haji tahun depan.

Sementara itu tim yang terdiri dari 200 teknisi Saudi yang bekerja di Kompleks Raja Abdulaziz untuk Pembuatan Kiswah Ka’bah akan melaksanakan tugas mengganti kiswah. Pabrik melakukan penenunan, penjahitan dan pencetakan dengan tangan dan mesin menggunakan 47 lembar kain dan benang. Mesin jahit komputerisasi terbesar di dunia, dengan panjang 16 meter, melakukan setiap proses pembuatan kiswah.

Kain dijahit menjadi lima bagian yang berbeda dan dipasang pada alasnya dengan cincin tembaga. Sekitar 670 kilogram sutra mentah diwarnai hitam di kompleks itu. Kiswah dihiasi dengan ayat-ayat Alquran yang disulam ke kain dengan 120 kilogram benang emas 21 karat dan 100 kilogram benang perak. Biaya pembuatan Kiswa seberat 850 kilogram baru diperkirakan menelan biaya SR25 juta, atau lebih dari $6,5 juta. Itu menjadikannya penutup paling mahal di dunia. 

IHRAM

7 Warna Kiswah dan Insiden Terbakarnya Penutup Ka’bah

Kiswah atau penutup Ka’bah tidak hanya berfungsi sebagai ‘selimut’, tetapi juga kiswah memiliki unsur estetika yang sangat tinggi dan diperhitungkan. Banyak sekali riwayat yang menyebutkan warna dari kiswah.

Setidaknya ada tujuh riwayat yang menyebutkan ragam warna kiswah, yaitu di antaranya yait coklat, merah, putih, kuning, hijau, hitam, dan warna keemasan.

Masing-masing warna ini pernah menjadi warna utama kiswah dalam catatan sejarah. Akan tetapi warna yang paling mendominasi adalah warna hitam, hingga sekarang.

Perpaduan warnanya bisa berganti-ganti, terkadang penuh satu warna, atau dua warna yaitu warna dasar dan warna sekunder untuk pemanis. Seperti yang tampak sekarang, warna keemasan sebagai warna untuk teks ayat Alquran, sedangkan warna dasarnya adalah warna hitam.

Warna merah dan putih juga pernah dikombinasi sebagai warna kiswah ketika menggunakan kain dari Yaman.

Brokat dan sutra merupakan bahan yang sering digunakan untuk kiswah. Biasanya kiswah tersebu terdiri dari beberapa kain yang disusun dan di bagian paling atas adalah kiswah yang bertuliskan ayat-ayat Alquran.

Pergantian kiswah memang semula tidak ada ketentuannya, namun belakangan kiswah diganti setiap tahun sekali. Biasanya kiswah diganti pada 10 Muharram, awal Rajah, 27 Ramadhan, hari tarwiyah,, atau ketika 10 Dzulhijjah.

Pada masa Rasulullah SAW dan umat Islam menaklukkan Makkha, Rasul memilih tidak mengganti kiswah yang diletakkan oleh Suku Quraish dan tetap mempertahankannya.

Kiswah tersebut diganti ketika terbakar akibat seorang perempuan yang membakar dupa di sekitar Ka’bah.

IHRAM

Mesut Ozil Dapat Kiswah Ka’bah Ya Hayyu Ya Qayyum

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA — Pemain Arsenal Mesut Ozil dan mantan pemain Timnas Jerman, Mesut Ozil, memerkan foto sebuah potongan kiswah (penutup Ka’bah) bertuliskan ‘Ya Hayyu Ya Qayyum, dalam akun resmi twitternya.

Dalam fotonya tersebut, pesepakbola berdarah Turki ini berpose tepat di depan sebelah kanan dari kiswah berwarna hitam dengan teks keemasan yang sudah dibingkai tersebut.

Dalam akun twitternya itu, Ozil berceloteh,”Saya terhormat memiliki potongan khusus kiswah yang dipakai penutup Ka’bah di Makkah ini, terpajang di rumah saya. Saya bahagia dan tak percaya menerima hadiah tak ternilai harganya ini.

Ozil menutup kicauannya dengan kalimat “Alhamdulillah”, menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa Arab dan latin. Ozil merupakan salah satu pesepakbola dunia kerap dengan bangga memperlihatkan keislamannya di publik.

Seperti dilansir Aljazeera, Jumat (4/1), Ozil tak pernah lepas berdoa dan membaca surah al-Fatihah sebelum bermain bola. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta bola di negara-negara Arab dan para fans Muslim di dunia internasional.

REPUBLIKA

Info Haji 2017: Kiswah Kakbah, yang Kerap Jadi Sasaran Tangan Jahil Jamaah

Masjidil Haram saat ini sudah dibanjiri jamaah. Kakbah, yang terdapat di dalamnya, pun sudah berubah tampilan.
Kain khusus berwarna hitam atau kiswah, kini sudah digulung setinggi 3 meter. Umumnya, para jamaah berupaya menyentuh Kakbah. Namun terkadang ada saja jamaah haji bertangan usil yang ingin membawa sepotong Kiswah, dengan cara memotongnya, dalam rangka bertabaruk.
“Tentu hal ini adalah tindakan yang salah. Karenanya kiswah Kakbah diangkat dan ditutup dengan kain putih sepanjang 47 meter posisinya akan dikembalikan sebagaimana sebelumnya setelah selesai musim haji,” demikian seperti dikutip dari surat kabar Melayu yang terbit di Kota Makkah, Rabu (23/8/2017).
Kiswah merupakan kain bersulam emas dan perak. Kain hitam tersebut dibuat dengan 670 kg sutra murni, 150 kilogram emas dan perak yang digunakan untuk mengukir ayat-ayat Al-Quran. Seperti dikisahkan Dr Muhammad Syafii Antonio M.Ec dalam buku Haji dan Umrah, Mabrur Itu Mudah dan Indah, ketebalan kiswah adalah 1,37 milimeter. Sedangkan beratnya mencapai 750 kilogram.
(erh)

Alasan Kiswah Kabah Digulung Saat Musim Haji

Pada saat musim haji beberapa tahun ini, jemaah akan melihat bagian bawah kiswah selalu diangkat. Dari kejauhan, jemaah akan melihat bagian bawah Kabah dilapisi dengan kain putih. Seperti dikutip dari surat kabar Al Sharq, Direktur Umum Lembaga Pembuatan Kiswah Kabah Dr Muhammad Bajudan menjelaskan, berrdasarkan keterangan Pengurus Besar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Dr. Abdurrahman as-Sudais dan pantauan dari wakil ketua umumnya, Muhammad Khuzaim, bagian bawah kabah memang sudah diangkat setinggi tiga meter sejak Selasa pekan lalu.

Bagian kabah Kiswah kemudian dilapisi dengan kain katun dari empat arahnya, dalam rangka penghormatan dan menjaga kebersihannya. Langkah ini juga sudah sesuai dengan agenda operasional tahunan dari tim yang terdiri dari para spesialis dan teknisi. Tujuan lain dari pengangkatan Kiswah yaitu guna menghindari tindakan yang tidak diinginkan dari jemaah haji.

Saat musim haji memang banyak jemaah haji yang berupaya menyentuh Kiswah kabah. Bahkan, ada sebagian jemaah haji yang berusaha memotong bagian bawah Kiswah yang bergelantungan dalan rangka bertabarruk. Hal tersebut adalah tindakan yang salah. Setelah diangkat dan ditutup dengan kain putih sepanjang 47 meter, posisi kemudian akan dikembalikan lagi seperti semula setelah musim haji selesai.

 

VIVA

Saudi Tambahkan Tanda pada Kain Kiswah Permudah Jamaah Tawaf

Kain penutup kabah yang dikenal dengan kiswah memiliki tambahan penanda. Pemerintah Saudi mengizinkan untuk menambahkan penanda awal dan akhir titik tawaf dimulai pada kain kiswah.

Dilansir dari Saudigazette, Selasa (15/11), pemerintah Saudi berharap, dengan tambahan penanda ini, jamaah haji dan umrah akan terbantu dalam menghitung jumlah thawaf yang telah dilakukan. Penanda ini berbentuk simbol Allahu akbar (Allah Maha Besar) dengan empat logo kecil.

Penambahan tanda ini dilakukan agar jamaah tidak mengalami kebingungan dan harus mengulang-ulang tawafnya. Tanda ini tepat berada di atas Hajar Aswad.

Sebelumnya, Saudi pernah menambahkan penanda garis berwarna coklat. Namun, penanda tersebut yang berdekatan dengan Hajar Aswad justru menyebabkan kerumunan yang memperlambat tawaf.

 

sumber: Republika Onlne

Siapakah yang Menutupi Ka’bah Pertama Kali?

Kiswah, atau kain penutup Ka’bah ternyata mempunyai nilai syi sakralitas dan historikal yang sangat kuat dalam peradaban Islam. Lantas siapakah yang pertama kali menutupi bangunan berbentuk kubus itu?

Keberadaan tradisi kiswah itu, sebetulnya setua Kiswah itu sendiri. Ada banyak riwayat tentang siapakah yang pertama kali menutupi Ka’bah. Salah satu riwayat menyebutkan bahwa kakek moyang Rasulullah SAW, Adnan, termasuk salah satu tokoh yang ikut menutupi Ka’bah. Ini dilakukan setelah Nabi Ibrahim dan Ismail AS, meninggalkan Makkah menuju Palestina.

Riwayat lain mengungkapkan bahwa Tabi’ al-Humairi, penguasa Yaman, adalah orang yang pertama kali menutupi Ka’bah dengan kiswah pada Masa Jahiliyah. Ini dilakukan selama lawatannya ke Makkah untuk berhaji. Ia juga didaulat sebagai tokoh yang pertama kali membuat pintu dan kunci Ka’bah. Tradisi ini dilakuka turun menurun oleh penguasa Yaman selama masa jahiliyah. Kiswah berbentuk sederhana hanya berupa kain tebal biasa. Jika kain basah atau rusak, biasaya mereka membuang atau menguburnya.

Redaktur : Nasih Nasrullah/Republika Online