Beberapa Sunnah Ketika Makan Sahur

Dalam melaksanakan ibadah puasa, disyariatkan untuk makan sahur. Berikut ini beberapa sunnah (tuntunan) Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam terkait makan sahur.

Makan sahur hukumnya sunnah muakkadah

Makan sahur tidaklah wajib dan bukan syarat sah puasa. Namun hendaknya orang yang berpuasa bersemangat untuk melakukannya karena para ulama mengatakan hukumnya sunnah muakkadah (sangat ditekankan). Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً

Artinya:

“Bersahurlah karena dalam makanan sahur terdapat keberkahan” (HR. Bukhari no.1922, Muslim no.1095).

Ibnul Munzir mengatakan:

وأجمَعُوا على أنَّ السُّحورَ مندوبٌ إليه

Artinya:

“Ulama ijma’ bahwa sahur hukumnya dianjurkan” (Al-Ijma’, hal. 49).

Dianggap sudah makan sahur jika makan atau minum di waktu sahur, walaupun hanya sedikit. Dan di dalam makanan sahur itu terdapat keberkahan. Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

السُّحورُ كلُّه بركةٌ فلا تَدَعُوه ، و لَو أن يَجرَعَ أحدُكُم جَرعةً مِن ماءٍ ، فإنَّ اللهَ عزَّ وجلَّ وملائكتَه يُصلُّونَ على المتسحِّرينَ

Artinya:

“Makanan sahur semuanya berkah, maka jangan tinggalkan ia. Walaupun kalian hanya meneguk seteguk air. Karena Allah ‘azza wa jalla dan para Malaikatnya berselawat kepada orang-orang yang sahur” (HR. Ahmad no.11101, dihasankan Al-Albani dalam Shahih At-Targhib no.1070).

Disunnahkan mengakhirkan makan sahur mendekati waktu terbitnya fajar

Dianjurkan untuk menunda sahur hingga mendekati waktu terbitnya fajar, selama tidak dikhawatirkan datangnya waktu fajar ketika masih makan sahur. Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhu bertanya kepada Zaid bin Tsabit radhiyallahu ’anhu:

كَمْ كَانَ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالسَّحُورِ قَالَ قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةً

Artinya:

“Berapa biasanya jarak sahur Rasulullah dengan azan (subuh)? Zaid menjawab: sekitar 50 ayat” (HR. Bukhari no.1921, Muslim no.1097).

Ibnu Hajar rahimahullah menjelaskan:

في قوله: قَدْرُ خَمسينَ آيةً؛ أي: متوسِّطةٌ، لا طويلةٌ ولا قصيرةٌ ولا سريعةٌ ولا بطيئةٌ

Artinya:

“Perkataan Zaid [sekitar 50 ayat] maksudnya dengan kecepatan bacaan yang pertengahan. Tidak terlalu panjang, tidak terlalu pendek, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat” (Fathul Bari, 1/367).

Dari sini kita ketahui kekeliruan sebagian yang bersengaja makan sahur larut malam sekitar pukul 2 atau pukul 3 malam ketika waktu subuh sekitar pukul 4 pagi.

Disunnahkan makan sahur dengan tamr (kurma kering)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ’alaihi Wasallam bersabda:

نِعْمَ سَحورُ المؤمِنِ التَّمرُ

Artinya:

“Sebaik-baik makanan sahur adalah tamr (kurma kering)” (HR. Abu Daud no. 2345, disahihkan Al-Albani dalam Shahih Abu Daud).

Disebutkan Mausu’ah Haditsiyyah Durar Saniyyah dalam syarah hadis ini: “Makanan terbaik bagi seorang mukmin ketika sahur adalah kurma, sebagai persiapan dirinya untuk berpuasa. Karena waktu sahur dan kurma, dua-duanya memiliki keberkahan yang membantu seorang yang berpuasa di siang hari”.

Baca Juga: Barakah dalam Makanan Sahur

Gunakan waktu sahur untuk banyak beristighfar

Waktu sahur adalah salah satu waktu yang terbaik untuk meminta ampunan Allah. Allah Ta’ala berfirman tentang ciri-ciri orang yang bertaqwa, salah satunya:

وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُون

Artinya:

“Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan” (QS. Adz Dzariyat: 18).

Gunakan waktu sahur untuk banyak berdoa

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنا تَبارَكَ وتَعالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إلى السَّماءِ الدُّنْيا، حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ فيَقولُ: مَن يَدْعُونِي فأسْتَجِيبَ له، مَن يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَن يَسْتَغْفِرُنِي فأغْفِرَ له

Artinya:

“Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni‘” (HR. Bukhari no.1145, Muslim no. 758).

Gunakan waktu sahur untuk banyak membaca Al-Qur’an

Waktu malam secara umum adalah waktu yang baik untuk membaca Al-Qur’an. Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلًا

Artinya:

“Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu’) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan” (QS. Al Muzammil: 6).

Juga sebagaimana pada hadis Zaid bin Tsabit, mengisyaratkan bahwa para sahabat biasa memanfaatkan waktu setelah makan sahur untuk membaca Al-Qur’an.

Wallahu a’lam. Semoga Allah memberi taufik.

Penulis: Yulian Purnama

Artikel: Muslim.or.id

Pesan Kakek Saat Makan Sahur Tempe Jaket Nenek

SUDAH biasa kakek kita ini bergaya hidup tradisional. “Kembali pada masa lalu untuk menjalani masa depan karena kebijakan masa lalu cukup jitu dijadikan pegangan.” Demikian tertulis di dinding anyaman bambu di bagian beranda rumah tradisionalnya. Malam ini kami beruntung saur bersama dengan kakek nenek unik ini. Menunya: tempe jaket, yakni tempe goreng berselimutkan tepung.

Tempe gorengnya hangat sekali. Bahasa politiknya, “tempenya masih aktual.” Tapi sayang sekali sikap kakek agak dingin, tak seperti biasanya yang lancar berfatwa menyampaikan mutiara-mutiara kehidupan. Nenek berkata: “Bulan Ramadlan ini kakekmu puasa bicara.” Kamipun mengangguk paham.

Setelah makan dan cuci tangan, kakekpun bicara. Satu kalimat saja. Tak banyak, tapi bernas dan sangan urgen diperhatikan manusia zaman now yang ingin tampak cerdas sehingga over aktif berfatwa lewat medsos sementara dirinya tak memenuhi syarat rukunnya. Sebetulnya saya tersindir, sepertinya sayalah orang yang over aktif itu.

Begini kalimat si kakek: “Menutup mulut sampai orang lain menganggapmu bodoh adalah lebih baik dari pada membuka mulut sampai orang yakin bahwa dirimu memang bodoh.” Waduh, mukul sekali bukan?

 

INILAH MOZAIK

Sahur, Raih Salawat Allah dan Doa dari Malaikat

ORANG yang makan sahur mendapatkan shalawat (pujian) dari Allah dan doa dari para malaikat-Nya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur.” [HR. Ahmad dishahihkan Syuaib Al Arnauth]

Waktu sahur adalah waktu yang paling utama untuk memohon ampunan dari Allah Ta’ala.

Sebagaimana yang Allah abadikan dalam beberapa ayat tentang pujian-Nya kepada orang orang yang memohon Ampunan kepada Allah di kala sahur:

“Dan orang-orang yang memohon ampun di waktu sahur.” [QS. Ali Imran: 17].

“Dan selalu memohonkan ampunan di waktu sahur.” [QS. Adz Dzariyat: 18].

 

INILAHMOZAIK

Ternyata ini Sunah Sahur yang Banyak Dilupakan

YANG sangat perlu diperhatikan dalam sahur ini dan sunnah yang sangat banyak dilupakan kaum Muslimin sekarang adalah disunnahkannya mengakhirkan sahur sampai mendekati waktu Shubuh (fajar) sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam .

Dijelaskan dalam hadits Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu dari Zaid bin Tsabit Radhiyallahu anhu, beliau berkata:

“Kami bersahur bersama Rasululluh Shallallahu alaihi wa sallam, kemudian beliau pergi untuk shalat.” Aku (Ibnu Abbas) bertanya, “Berapa lama antara adzan dan sahur?” Beliau menjawab, “Sekitar membaca 50 ayat.” [HR Bukhari dan Muslim].

Maka seyogyanyalah bagi seorang Muslim mencontoh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dalam perbuatannya pada masalah ini, hingga memperoleh keberkahannya dan keutamaan-keutamaannya serta manfaat dunia dan akhirat.

Wallahu Alam. [Al-Hujjah]

 

INILAHMOZAIK

Telat Sahur? Ini Makanan Praktis dan Bergizi yang Cocok Disantap

Saat telat sahur, makanan apa yang perlu dikonsumsi? Coba saran ahli gizi ini. Selain praktis makanan ini juga bergizi agar tak lemas saat berpuasa.
Bangun mendekati waktu imasak sering kali membuat seseorang menikmati makanan praktis seperti mie instan ataupun segelas air putih. Cukup direbus sekitar 3 menit, semangkuk mie instan sudah bisa disantap.
Tapi bagaimana dengan gizinya? Leona Victoria Djajadi, MND tidak menyarankan untuk sahur dengan mie instan. “Lebih sehat dengan susu dan sereal atau roti sandwich,” jelas ibu dua anak ini kepada detikFood (27/05).
Victoria menambahkan bahwa makanan yang baik untuk berpuasa adalah makanan yang tinggi protein, sementara mie instan proteinnya biasa saja.
Agar bisa tetap sahur dengan makanan sehat selama puasa, sebaiknya Anda memiliki stok sayuran segar di rumah. Untuk sandwich, Anda bisa memilih roti gandum dengan isian telur ceplok dengan tambahan lembaran selada, potongan timun dan juga tomat. Jangan lupa konsumsi susu serta potongan buah yang mengandung tinggi air seperti jeruk, semangka atau melon agar lebih mengenyangkan dan kebutuhan air bisa terpenuhi.
“Bisa juga menikmati oats, granola atau muesli. Overnight oats ataupun chia pudding bisa disiapkan dari malam,” ujar Victoria.
Baik oats ataupun garnola mengandung serat yang sangat baik untuk pencernaan serta memberikan rasa kenyang lebih lama.