Kemegahan Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri

Masjid Dian Al Mahri yang terletak di Jalan Raya Maruyung, Cinere, Kecamatan Limo, Kota Depok ini, merupakan salah satu masjid termegah di Asia Tenggara.

Tidak heran bila setiap harinya masjid yang memiliki lima kubah berlapis emas ini dikunjungi para jamaah dari berbagai daerah. Bahkan komunitas muslim dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Australia hingga Timur Tengah juga kerap datang dan mengikuti kegiatan-kegiatan rutin yang diadakan pengurus masjid.

Indonesia juga patut berbangga memiliki Masjid Dian Al Mahri yang mulai diresmikan pada 31 Desember 2006. Karena ternyata, di dunia hanya ada tujuh masjid yang berkubah emas, salah satunya ada di Indonesia.

Keenam masjid lainnya adalah Masjid Qubbah As-Sakhrah di Palestina, Masjid Al Askari di Irak, Masjid Suneri di Lahore, Masjid Sultan Singapura di Singapura, Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin di Brunei dan Masjid Jami’ Bandar Sri Begawan di Brunei.

Selain sebagai tempat ibadah salat bagi umat muslim, masjid yang dikenal dengan nama Masjid Kubah Emas ini juga kerap dijadikan tempat wisata religi dan tempat akad nikah.

Sejumlah publik figur yang menikah di masjid ini antara lain Olla Ramlan, Andi Soraya, Annisa Trihapsari dan Sultan Djorghi, hingga politisi Idrus Marham.

Nama Dian Al Mahri sendiri diambil dari nama Dian yang merupakan pendiri masjid tersebut, yakni Hj Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, seorang pengusaha asal Banten.

Membangun sebuah masjid yang megah dengan gaya arsitektur khas Islam memang sudah menjadi impian wanita kelahiran 14 Desember 1949 ini sejak lama. Karena itu dalam proses pembangunan masjid ini, Hj Dian ikut terlibat langsung dalam memilih material konstruksi hingga material finishing.

Masjid yang pembangunannya dimulai sejak April tahun 1999 ini, memang memiliki gaya arsitektur dengan ciri keislaman yang sangat kuat. Ini ditandai dengan terdapatnya kubah, minaret, halaman dalam, portal atau gapura, serta penggunaan detail atau hiasan-hiasan dekoratif dengan elemen geometris dan obelisk.

Masjid Dian Al Mahri memiliki luas sekitar 8000 meter persegi dan mampu menampung 15.000 jamaah untuk melaksanakan shalat dan 20.000 jamaah untuk pelaksanaan majlis taklim.

Luas keseluruhan kawasan ini mencapai 70 hektare. “Selain masjid, di kawasan sekitar masjid juga terdapat gedung serba guna yang mampu menampung 20.000 jamaah, villa, dapur umum, ruko dan rumah tinggal pendiri masjid,” terang pengurus Masjid Dian AL Mahri, H Muhammad Ilham kepada Beritasatu.com di Depok, Sabtu (13/7).

Masjid ini memiliki lima kubah yang dilapisi gold mozaik 24 karat. Bentuk kubah utama memiliki diameter bawah 16 meter, diameter tengah 20 meter, dan tinggi 25 meter. Sementara 4 kubah memiliki diameter bawah 6 meter, tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter.

Selain pada kubah, material emas juga terdapat di mahkota pilar interior berupa serbuk emas, gold plating di tangga mezanin, capital, lampu gantung, ornamen kaligrafi langit-langit kubah dan ornament dekoratif di atas mimbar mihrab. Lima buah kubah yang terdapat di Masjid Dian AL Mahri melambanghkan makna rukun Islam. Sedangkan enam menara melambangkan makna rukun Iman.

Untuk granit dan marmernya, Hj Dian mendatangkan langsung dari Brasil. Sementara lampu gantungnya yang memiliki tinggi 1,4 meter dengan bentang enam meter seberat 2,5 ton ia datangkan dari Austria. Lampu tersebut juga terbuat dari material solid yang berlapiskan emas.

Keindahan kawasan Masjid Dian AL Mahri juga terlihat dari bagian luar masjid. Di sekelilingnya terdapat banyak taman yang ditumbuhi pepohonan rindang dan bunga-bunga yang bermekaran. “Kebetulan Ibu (Hj Dian) memang senang bercocok tanam. Selain itu keberadaan taman ini juga untuk menghadirkan suasana sejuk dan asri bagi pengunjung,” tambah H Muhammad Ilham.

 

sumber: Berita Satu