8 Cara Sederhana untuk Membahagiakan Sesama Menurut Islam

Islam memberikan sejumlah tuntunan agar orang bahagia.

Menghibur orang yang sedang dilanda kesedihan menjadi keharusan bagi orang yang ada di sekitarnya. Meghibur ternyata bukan  sekadar mengajaknya bicara, tetapi ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghibur hati yang sedih menurut Islam.  

Syekh Muhammad Sholeh al-Munajid dalam buku “Menghibur Hati yang Gundah” menjelaskan sarana apa saja yang bisa menghibur seseorang yang hatinya sedang gundah. Berikut penjelasannya.:  

1. Membantu orang yang ditinggal orang yang disayangi 

Apabila ada seseorang yang sedang bersedih karena ditinggal orang yang disayanginya, alangkah lebih baiknya seorang Muslim mengucapkan belasungkawa. Karena, kalimat yang lembut bagi orang yang tertimpa musibah akan meneguhkan dirinya atas seizin Allah SAW dan menebalkan rasa sabarnya.  

2. Memberi dan menerima maaf 

Belajarlah untuk mudah menerima udzur atas kesalahan orang lain, karena hal tersebut bisa sebagai sarana untuk menghibur hati. Seorang manusia pasti memiliki kesempatan untuk berbuat salah manakala berinteraksi bersama orang lain dan kafarahnya atas perbuatan tersebut ialah meminta maaf dan saling memaafkan.

3. Saling bertukar dan memberi hadiah 

“Dari Anas RA, bahwasannya dia pernah memberi wejangan pada anak-anaknya: ‘Duhai anakku, saling memberilah di antara kalian, sesungguhnya hal tersebut bisa menumbuhkan rasa sayang di antara kalian’.” (HR Muslim)

4. Senyuman

Rasulullah SAW pernah bersabda: “Senyumanmu kepada saudaramu itu bernilai sedekah”. HR at-Tirmidzi no: 1956. Dinyatakan shahih  al-Albani.  

Maksud hadits ini, bahwa menunjukan wajah yang ceria dihadapan saudaramu apabila bertemu dengannya, itu akan diberi pahala sebagaimana halnya pahala ketika engkau bersedekah. Terlebih, buah lain yang bisa dipetik dari senyuman, yaitu bisa menghibur hati dan menambah rasa cinta kepadanya.

5. Memenuhi kebutuhan orang lain 

Hakim bin Hazam mengatakan: ‘Sekiranya pada pagi hari tidak aku jumpai didepan pintu rumahku orang yang membutuhkan bantuan, melainkan pasti aku mengetahui bahwa itu merupakan musibah yang dengannya aku memohon kepada Allah agar diberi ganjaran atasnya’. (Siyar a’lam an-Nubala 3/51) 

6. Saling berkunjung 

Seperti mengunjungi orang yang sedang sakit, berkunjung antarsaudara satu sama lain atau kepada orang lain akan berdampak luar biasa. Saling mengunjungi dapat menghibur hati yang sedang gundah dan dapat menumbuhkan persaudaran dan kasih sayang.  

7. Memahami orang lain 

Semoga Allah SWT merahmati Syabib bin Syaibah tatkala mengatakan: ‘Janganlah seseorang duduk pada jalan yang bukan jalannya, maka jika engkau ingin bertemu orang jahil dengan ilmu, orang yang main-main dengan fikih, orang pandir dengan penjelasan, maka hal tersebut bisa menganggu teman dudukmu’. (Adab al-Asrah hal: 47) 

8. Merahasiakan kebaikan dan jasanya tatkala menghibur hati yang gundah 

Adalah Qa’qa’a bin Syaur apabila ada seseorang yang mencarinya, beliau duduk menemaninya. Lalu beliau memberi bagian dari hartanya, dan membantu urusannya, serta memberi syafa’at atas keperluannya. Kemudian orang tersebut pamitan sambil mengucapkan banyak terima kasih kepadanya. (Al-Kamil karya al-Mubarad 1/143.).  Dari sekian banyak sarana menghibur hati, manakah yang selama ini telah kita lakukan untuk menghibur seseorang dari kesedihannya?

KHAZANAH REPUBLIKA