Janganlah Membela Pengkhianat dan Orang Durjana

Allah Swt Berfirman :

وَلَا تُجَٰدِلۡ عَنِ ٱلَّذِينَ يَخۡتَانُونَ أَنفُسَهُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ خَوَّانًا أَثِيمٗا

“Dan janganlah kamu berdebat untuk (membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat dan bergelimang dosa.” (QS.An-Nisa’:107)

Apabila Allah Swt tidak menyukai orang-orang yang berkhianat dan bergelimang dosa, lalu bagaimana kita akan mencintai mereka?

Seorang mukmin adalah ia yang mencintai apa yang dicintai Allah dan membenci apa yang dibenci oleh Allah. Semua rasa cinta dan bencinya adalah karena Allah dan untuk Allah.

Allah Swt berfirman dalam sebuah ayat :

هَٰٓأَنتُمۡ هَٰٓؤُلَآءِ جَٰدَلۡتُمۡ عَنۡهُمۡ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا

“Itulah kamu! Kamu berdebat untuk (membela) mereka dalam kehidupan dunia ini.” (QS.An-Nisa’:109)

Di dunia ini banyak orang-orang yang memberikan perlindungan dan pembelaan pada para pengkhianat dan orang-orang durjana. Padahal semestinya mereka memiliki kekuatan dan pengaruh untuk menampilkan dan membuktikan pengkhianatan dan kedurjanaan mereka kepada umat.

Namun setelah berlalunya waktu, mereka nanti akan bertemu dengan Mahkamah Allah Swt.

إِن كَانَتۡ إِلَّا صَيۡحَةٗ وَٰحِدَةٗ فَإِذَا هُمۡ جَمِيعٞ لَّدَيۡنَا مُحۡضَرُونَ

“Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada Kami (untuk dihisab).” (QS.Ya-Sin:53)

Mereka akan dihadapkan kepada Allah. Lihatlah para pengkhianat dan orang-orang durjana yang dulu memiliki pembela dan pelindung di dunia, siapa sekarang yang mampu membela mereka? Siapa yang mampu melindungi mereka? Siapa yang bisa melepaskan mereka dari hukuman Allah Swt ?

هَٰٓأَنتُمۡ هَٰٓؤُلَآءِ جَٰدَلۡتُمۡ عَنۡهُمۡ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا فَمَن يُجَٰدِلُ ٱللَّهَ عَنۡهُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ أَم مَّن يَكُونُ عَلَيۡهِمۡ وَكِيلٗا

“Itulah kamu! Kamu berdebat untuk (membela) mereka dalam kehidupan dunia ini, tetapi siapa yang akan menentang Allah untuk (membela) mereka pada hari Kiamat? Atau siapakah yang menjadi pelindung mereka (terhadap azab Allah)?” (QS.An-Nisa’:109)

Siapa yang mampu melindungi? Siapa yang mampu membela ?

Inilah yang perlu kita renungkan bersama. Ketika kita melakukan pembelaan kepada para pengkhianat atau orang-orang durjana, maka kita sebenarnya telah masuk dalam dua kesalahan.

Pertama, kita membela orang yang berkhianat (berbuat kesalahan) dan itu haram hukumnya.

Kedua, kita menipu manusia dengan menampilkan orang yang berkhianat seakan orang baik dan orang yang durjana seakan orang-orang sholeh.

Dan semua itu telah dilarang oleh Allah swt dalam firman-Nya :

وَلَا تَكُن لِّلۡخَآئِنِينَ خَصِيمٗا

“Dan janganlah engkau menjadi penentang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang yang berkhianat.” (QS.An-Nisa’:105)

Semoga bermanfaat…

KHAZANAH ALQURAN