Bersyukur dalam Menerima Kritik dan Saran

MENASIHATI yang paling utama adalah mendahului dengan menasihati diri sendiri. Kritik atas datang kepada diri kita hendaknya dianggap sebagai bagian dari skenario Allah untuk menasihati diri kita, sehingga posisinya menjadi sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu. Bahkan jika tidak pernah muncul, perlu kita cari dan upayakan agar dapat hadir.

Maka sangat baik bagi seorang muslim menjadi sosok yang rindu kritik dan nasihat, dan aktif mencari dan bertanya kepada orang lain, menikmati setiap kritikan yang kita dapatkan, mensyukurinya. Kadangkala kritikan dan nasihat yang datang tidak sesuai dengan keinginan kita. Ada kalanya isinya benar namun dengan cara yang salah.

Nikmatilah kritikan yang datang dengan tidak memotong pembicaraan, tidak berkomentar, apalagi membantah. Sementara menjadi pendengar yang baik. Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih sesudahnya, dan perdalam prinsip dasarnya jika dibutuhkan sebagai bahan untuk mengevaluasi diri lebih komprehensif, dan membuat program perbaikan yang sesuai.

Jangan lupa jika telah diperbaiki untuk memberikan update kepada pemberi nasihat atau ucapan terima kasih dalam bentuk material. Doakan ia tanpa ia ketahui untuk dapat terus menjaga kita dalam kebaikan. Kritik adalah kunci kemajuan kita menuju kesuksesan.

Ia akan disenangi karena sentiasa berbuat kebaikan yang membuat masyarakat di sekitarnya menjadi senang dan sayang. Ia akan disukai dan didekati karena jauh dari hal-hal yang dibenci. Yakinlah bahwa upaya kita untuk mensyukuri setiap kritikan dan nasihat akan meningkatkan kemuliaan kita.

Mereka yang sering menganggap kritikan sebagai suatu penghinaan, hal yang menyakitkan dan merendahkan, dan menganggap pengkritik adalah musuh, adalah mereka yang nyaman berada di area comfort zone. Jika perasaan aman dan nyaman terganggu maka akan muncul semangat perlawanan.

Tabiatnya, kritikan tidak pernah muncul pada saat yang tepat, karena kita biasanya lebih siap untuk dipuji dibandingkan dikritik. Kalaulah mereka menyampaikan kritikan tidak dengan cara yang baik, maka pahamilah bahwa kita tidak berhak mengatur orang lain bertindak sesuai yang kita inginkan.

Ambillah hikmah dari setiap peristiwa. Orang yang tidak pernah dikritik boleh jadi adalah orang yang tidak melakukan apa-apa, tidak mengatakan apa-apa, tidak akan menjadi apa-apa, dan tidak akan sukses. Maka terimalah kritik dengan tidak membawa ke ranah pribadi, berpikirlah positif, dan terimalah dengan hati terbuka, karena yang kita tunggu-tunggu telah didatangkan Allah.

Wallahu a’lam. [Ust. DR Wido Supraha]

– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2340730/bersyukur-dalam-menerima-kritik-dan-saran#sthash.B6bWoYxQ.dpuf