Menjaga Keseimbangan

Salah satu unsur terpenting dalam kehidupan dan sistem tata surya kita adalah keseimbangan. Tanpa adanya keseimbangan, sistem kehidupan dan tata surya akan hancur. Allah telah mengukur dan menciptakan alam semesta ini dengan tepat dan seimbang. ”…. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” (QS Al-Mulk [67]: 3).

Demikian pula dengan penciptaan manusia. Allah menjadikan kita makhluk yang sempurna dan dalam struktur tubuh yang seimbang. ”Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuhmu) seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu.” (QS Al-Infithaar [82]: 6-8).

Konsep keseimbangan yang Allah ajarkan baik melalui sistem tata surya maupun dalam penciptaan kita, tiada lain adalah untuk diambil sebagai pelajaran. Secara individu, konsep keseimbangan yang diterapkan akan membawa kepada kebahagiaan dan kesejahteraan.

Islam mendudukkan secara seimbang kepentingan duniawi dan ukhrawi. ”Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS Al-Qashash [28]: 77). Tanpa keseimbangan, yang terjadi adalah kerusakan.

Dalam konteks kelestarian alam, Alquran dengan tegas memberikan peringatan bahwa akan ada dampak buruk jika lingkungan diabaikan dan dirusak. Di bagian lain, Alquran mengajarkan sebuah konsep pembangunan yang seimbang di mana pendayagunaan sumber daya alam, baik di daratan maupun di lautan harus memperhatikan kondisi lingkuangan sekitarnya.

Allah berfirman, ”Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS Ar-Rum [30]: 41). Marilah mulai menjaga keseimbangan dari diri kita.

Oleh Mulyana