Kakak Bocah Suriah tak Tertolong

Omran Daqneesh, bocah Suriah yang menjadi perbincangan dunia lewat fotonya di dalam ambulans pekan lalu, rupanya memiliki seorang saudara laki-laki, Ali Daqneesh. Saudara laki Dagneesh meninggal setelah terluka akibat serangan udara Rabu pekan lalu (17/8).

Ali yang berusia 10 tahun meninggal pada Sabtu (20/8). Menurut Direktur Aleppo Media Center Yousef Saddiq, Ali ‘menyerah’ di rumah sakit lapangan di Aleppo dari luka yang dideritanya setelah cukup lama tertimbun reruntuhan bangunan, Ahad (21/8).

“Selama tiga hari terakhir, ia dalam kondisi kritis,” ujar Saddiq seperti dikutip CNN. “Ibunya masih menerima perawatan medis karena dia juga dalam kondisi kritis. Keluarganya yang lain tetap di Aleppo.”

Foto dan video Omran yang sedang duduk diam di ambulans menunggu bantuan merupakan refleksi suram dari perang sipil Suriah. Gambar yang tersebar di media sosial tersebut memicu kecaman dari berbagai belahan dunia.

 

“Omran … masih hidup, dan insya Allah akan terus hidup dalam kondisi yang lebih baik dari sekarang,” kata Dokter Abu Rasoul, yang mengurus saudara Omran, Ali. “Saudaranya, yang tidak diketahui orang-orang, telah meninggal dan dia di sisi Allah sekarang.”

“Omran ditarik keluar dari reruntuhan dengan cepat hingga kini dapat hidup. Ali tinggal di bawah reruntuhan untuk sementara waktu,” katanya. Dokter Rasoul juga menjelaskan bahwa Ali menderita luka yang cukup parah.

 

sumber: Republika Online

Foto Memilukan Bocah yang Selamat dari Serangan Udara di Suriah

Aktivis oposisi Suriah merilis foto memilukan seorang bocah yang baru diselamatkan dari reruntuhan gedung. Bocah yang diketahui berusia lima tahun itu terkubur di gedung hancur akibat serangan udara pemerintah Suriah.

Dokter di Aleppo mengatakan anak itu bernama Omran Daqneesh. Seluruh tubuhnya ditutupi debu dengan bagian kepala berlumuran darah. Ia duduk di bangku ambulans berwarna oranye terang dengan tatapan kosong.

Fotonya tersebar di dunia maya dan kembali menghentak seperti foto Aylan Kurdi yang terdampar di pantai. Foto Daqneesh sedikit menggambarkan apa yang terjadi di Aleppo. Wilayah itu tidak pernah aman untuk anak-anak seusianya.

Seorang aktivis oposisi Suriah, Osama Abu al-Ezz mengatakan bocah itu dicatat sebagai M10 saat diselamatkan tengah malam dari distrik Qaterji. Serangan udara pemerintah mengguncang distrik yang dikuasai pemberontak itu sebelumnya.

Abu al-Ezz mengatakan bocah itu mengalami luka di kepala tanpa mempengaruhi otaknya. Daqnessh telah dirawat dan sudah bisa pulang. Mereka mencatatnya sebagai M10 untuk alasan keamanan. Pasukan keamanan bisa masuk ke jaringan medis dan menargetkan ambulans yang sedang mentransfer pasien dari satu rumah sakit ke rumah sakit yang lain.

Video penyelamatan Daqneesh dirilis Aleppo Media Center pada Rabu. Tampak seorang pria terburu-buru menggendong bocah itu ke ambulans saat tengah malam. Tampak Daqneesh tidak menangis, ia memegang kepalanya dan mendapati darah melumurinya. Ia kemudian menggosokannya ke kursi ambulans.

Daqnessh adalah satu dari korban selamat. Aktivis mengatakan ada delapan korban dari serangan udara di Qaterji termasuk lima anak -anak.

 

Tragedi