Apa Pentingnya Pamer Kekayaan?

Sahabat Ibnu Umar ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Pada zaman dahulu ada seorang lelaki memakai pakaian hingga menyentuh tanah dan berjalan sambil menarik- narik pakaiannya dengan penuh rasa bangga. Lalu orang tersebut ditenggelamkan ke bumi hingga hari kiamat nanti,” (HR. Bukhari dan Nasai).

SETIAP manusia memiliki sifat buruknya masing-masing yang bisa sama dan bisa juga berbeda antara orang yang satu dengan orang yang lain. Salah satu sifat buruk manusia adalah gemar memamerkan hal-hal yang berharga miliknya kepada orang lain.

Orang yang memiliki sifat suka pamer atau riya biasanya juga memiliki sifat gengsian. Sifat gengsi adalah sifat di mana seseorang merasa bangga apabila memiliki atau menggunakan hal-hal yang dianggap berharga atau bagus di mata orang lain serta akan merasa rendah diri atau malu ketika tidak mempunyai atau tidak memakai hal-hal yang bagus atau berharga di mata orang banyak.

Sahabat Iyadh bin Hamar ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Allah swt telah memberikan wahyu kepadaku agar supaya kamu sekalian bersifat lawadhu’ (merenda-hkan diri), sehingga di antara sesama manusia tidak ada lagi saling hina menghina serta saling membanggakan diri,” (HR. Muslim dan Abu Dawud).

Dalam kehidupan kita sehari-hari kita terbiasa melihat orang-orang saling iri hati melihat sesuatu hal baik yang ada pada orang lain dan ada pula orang-orang yang senang memperlihatkan benda-benda berharganya pada orang lain. Sifat baik dan sifat buruk muncul silih berganti saling melengkapi satu sama lain mewarnai kehidupan kita di dunia ini.

Walaupun agama sudah memperingatkan dan mengancam orang-orang yang memiliki sifat buruk, namun tetap saja dunia ini dipenuhi oleh berbagai hal buruk yang salah satunya adalah sifat suka pamer alias riya.

Mari kita lihat dalam hal apa saja yang biasanya orang pamerkan kepada orang-orang.

Benda-Benda yang Dijadikan Ajang Pamer Harta Kekayaan Pada Seseorang yang Suka Pamer / Riya :

1. Tempat Tinggal
Contoh : Rumah, Apartemen, Rumah Susun, Villa, dsdan sebagainya.

2. Properti Non Tempat Tinggal
Contoh : Tanah, Toko, Ruko, Kebun, Sawah, Kantor, dan sebagainya.

3. Kendaraan
Contoh : Mobil, Sepeda Motor, Sepeda, Helikopter, Skuter, Pesawat Terbang, Angkutan Umum, dan sebagainya.

4. Perhiasan
Contoh : Cincin, Gelang, Kalung, Anting-Anting, Mahkota, Gigi Palsu, dan sebagainya.

5. Pakaian
Contoh : Pakaian, Aksesoris, Tas, Sepatu, Sendal, sebagainya.

6. Alat Elektronik Portabel
Contoh : Handphone, Komputer Tablet, Laptop, Handycam, Kamera Digital, dan sebagainya.

7. Barang Rumahan
Contoh : Furniture, Perangkat Elektronik, Lukisan, Pajangan / Hiasan, dan sebagainya.

Dan masih banyak lagi benda-benda rawan dipamerkan lainnya.

Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Ada tiga orang yang kelak di hari kiamat Allah tidak akan berbicara dengannya, tidak akan memuliakannya, serta tidak akan memandangnya, dan bagi mereka siksa yang sangat menyakitkan. Mereka adalah orang tua yang berzina, pemimpin yang berkhianat, dan orang fakir yang takabur,” (HR. Muslim dan Nasai).

Sebagai orang yang baik seharusnya kita berusaha menghilangkan sifat riya (suka pamer), iri hati, gengsi, pelit, dan lain sebagainya. Sifat-sifat buruk yang merupakan penyakit hati harus kita buang jauh-jauh. Dengan hilangnya berbagai penyakit hati, maka kita akan hidup dengan tenang, tentram, damai, aman dan sejahtera lahir batin. []

Sumber: http://www.organisasi.org/1970/01/barang-benda-yang-suka-dipamerkan-oleh-tukang-pamer-riya-pada-orang-lain.html

ISLAMPOS