Agar Tidak Tertipu, Kenali Ciri-Ciri Travel Umrah Nakal

Saat ini telah banyak perusahaan perjalanan umrah yang menawarkanpromo umrah murah. Akan tetapi, masyarakat harus jeli dan ‎teliti sebelum membeli promo umrah tersebut. Jangan sampai masyarakat salah membeli dan menyesal telah dibohongi oleh perusahaan penyedia perjalanan umrah. 
Berikut ciri-ciri perusahaan travel nakal‎ yang menyediakan promo umrah murah,
1.  Memberikan promo umrah dengan harga yang tidak masuk akal
 
Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi ‎Penyelenggara Haji dan UmrahIndonesia (Amphuri), Rinto Raharjo mengatakan, perusahaan travel diperbolehkan memberikan harga promo tetapi harus masuk akal.
Menurut Rinto, jika tidak masuk akal, perusahaan travel tersebut harus dihindari. Ia mencontohkan harga promo yang tidak masuk akal adalah sebesar Rp 14 juta.
“‎Minimal umrah itu Rp 18 juta – Rp 19 juta, itu juga saat low season. Kalau harga Rp 14 juta, harga tiketnya saja Rp 13 juta, belum makan, belum hotel, belum pengantar. Jadi kalau ada promo dengan harga segitu sudah pasti kebohongan,” ujar Rinto saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/8/2017).
2. Ada masa tunggu perjalanan umrah ( download aplikasi Cek Visa Umrah )
 
Rinto menerangkan, perjalanan umrah pada prinsipnya tidak memiliki masa tunggu seperti halnya perjalanan haji. Jika masyarakat telah membayar lunas biaya umrah, maka bisa langsung diberangkatkan.
“Kalau umrah itu pada dasarnya cash and carry, Jadi bohong besar, kalau bayar dulu tapi berangkatnya nanti. Itu enggak mungkin,” jelas dia.
 
‎3. Tidak punya izin perjalanan umrah 
Rinto menambahkan, perusahaan travel umrah harus mempunyai izin perjalanan umrah dari Kementerian Agama. Jika tidak mempunyai izin, maka sudah dipastikan bahwa perusahaan travel tersebut penipu.
Menurut dia, masyarakat bisa melihat informasi perizinan dari laman Kementerian Agama, atau bisa menanyakan perizinan dari asosiasi-asosiasi perjalanan umrah.
“Jadi jangan terlalu percaya oleh omongan orang. Harus teliti,” pungkas dia.

————————————-
Artikel keislaman di atas bisa Anda nikmati setiap hari melalui smartphone Android Anda. Download aplikasinya, di sini!

Share Aplikasi Andoid ini ke Sahabat dan keluarga Anda lainnya
agar mereka juga mendapatkan manfaat!

Tips dari Menteri Agama Hindari Penipuan Travel Umrah

Inilah 5 tips dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin untuk menghindari biro perjalanan umrah abal-abal.

  1. Pastikan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) tersebut mendapat izin resmi dari Kemenag, yang bisa dilihat dari situs
  2. Pastikan kapan tanggal dan jam jadwal keberangkatan ke tanah suci dan pastikan apa nama maskapai & nomor penerbangannya.
  3. Pastikan berapa harga paket umrah, dan pastikan apa saja pelayanan yang didapat jamaah dengan harga tersebut.
  4. Pastikan nama dan alamat lokasi hotel yang akan didiami selama jamaah berada di Tanah Suci.
  5. Pastikan visa yg digunakan dalam perjalanan umrah.

 

Perlu diketahui, sebelumnya diberitakan 49 jemaah umrah tidak bisa pulang ke Indonesia karena tertahan di Jeddah, Arab Saudi. Paspor mereka ditahan travel berinisial JMBI lantaran belum melunasi pembayaran akomodasi hotel.

Mereka masih menunggu kepastian untuk dipulangkan ke Indonesia. Harusnya di Arab Saudi 9 hari, tapi hingga hari ke-15 mereka belum juga kembali ke Tanah Air. Ada beberapa jemaah yang sepuh sudah sakit- sakitan.

Paspor jemaah hingga saat ini masih dipegang hotel setempat. Paspor ditahan karena diduga pihak travel belum melunasi seluruh pembayaran akomodasi para jamaah.

Alasan ditahannya (paspor) ini karena masalah utang piutang yang tidak terselesaikan antara hotel Pihak travel terus mengirimkan jamaah untuk umrah, sedangkan biaya akomodasi tidak dikirimkan.

 

sumber: Viva.co.id

Mau Terhindar dari Penipuan Travel Umrah, Baca Tips Berikut

Anggota Komisi VIII DPR, Khatibul Wiranu, meminta masyarakat tidak mudah tertipu dengan biro perjalanan penyelenggara haji dan umroh bodong alias tidak punya izin dari Kementerian Agama.

Sebagai negara dengan umat Islam terbanyak di dunia, hal ini dipandang sangat serius.  “Saat ini, banyak travel haji dan umroh bodong, hampir 2.000-an jumlahnya. Saya minta masyarakat untuk berhati-hati menggunakan travel itu bila ingin pergi haji dan umroh,” kata dia, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (6/1).

Ia memberikan trik agar masyarakat tidak tertipu dengan travel bodong, apalagi menjelang puasa ini, yang merupakan bulan atau waktu untuk berumrah.

“Calon jamaah harus memastikan biro perjalanan itu punya izin atau tidak, jangan percaya dengan sistemMulti Level Marketing (MLM), yang dengan down payment Rp2 juta, lalu dicicil dan berangkat lima tahun kemudian,” kata dia.

“Kalau punya rombongan lebih dari 20 orang yang ingin umrah, tidak perlu daftar ke biro perjalanan tertentu, tapi lapor ke Kementerian Agama, akan difasilitasi,” kata politisi Partai Demokrat itu.

Saat ini, Kementerian Agama hanya memberikan izin kepada 562 biro perjalanan untuk bisa menyelenggarakan haji dan umroh.

Menurut dia, masalahnya ada di Kementerian Agama, karena dirrektorat jenderal yang mengurus PHU itu orangnya tak banyak, sekitar 10 orang dan tidak ada petugas yang bisa mengawasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota,” kata Wiranu.

Karena banyaknya penyelenggara haji dan umroh yang tidak mempunyai izin namun tetap beroperasi, ia meminta Kementerian Agama berkerjasama dengan Kepolisian Indonesia segera melakukan penertiban.

“Dibubarkan, langsung di eksekusi. tidak hanya dengan menempatkan papan nama saja, yang ini sah, yang ini tidak sah. Sebab jamaah umroh sangat banyak dan itu dimanfaatkan oleh penyelenggara haji dan umrah bodong,” katanya.

 

sumber: Republika Online