Messi Usung Trofi Pakai Jubah Bisht Komentator Piala Dunia 2022 Sewot

Qatar sukses menggelar Piala Dunia 2022 berbiaya $220 miliar di tengah komentar miring, sinis dan munafik media Barat. Ketika Lionel Messi dipakaikan jubah bisht khas Arab oleh Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, sebelum mengangkat trofi kemenangan Argentina, komentar di stasiun televisi Inggris BBC menjadi sewot.

Jubah tipis terawang itu menutupi seragam tim nasional Argentina yang dipakai Messi, termasuk emblem negaranya. (Lihat video di bawah)

Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyaksikan sambil tersenyum saat jubah tersebut dipasang ke badan Messi oleh pemimpin Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Gestur itu mengundang pujian warganet di kawasan Arab yang melihatnya sebagai bentuk penghormatan. Namun, media dan warganet di negara Barat sewot, termasuk bekas bintang sepakbola Inggris Gary Lineker.

“Memalukan mereka telah menutupi bajunya” selama “momen ajaib” seremoni kemenangan Argentina, kata Gary Lineker pembawa acara BBC siaran langsung laga final, seperti dilansir The Guardian Ahad (18/12/2022). Lineker kerap memberikan komentar sinis perihal Piala Dunia 2022 Qatar sejak sebelum kompetisi dimulai.

“Kenapa begitu? Tidak ada alasan untuk melakukan hal itu,” kata Pablo Zabaleta, bekas pesepakbola Argentina yang dibayar BBC untuk menjadi komentar laga final Argentina vs Prancis.

Jubah bisht dipakaikan kepada Messi setelah Argentina mengalahkan Prancis melalui adu penalti 4-2, setelah dua babak dan perpanjangan waktu menunjukkan hasil imbang 3-3. Messi mencetak dua gol selama pertandingan dan berhasil melakukan tendangan dalam adu penalti untuk memastikan timnya membawa pulang trofi pertama bagi Argentina sejak Piala Dunia 1986.*

HIDAYATULLAH

Mimpi Maroko Terhenti di Piala Dunia, Tak Ada Air Mata, Hanya Kebanggaan

RABU malam di Stadion Al Bayt adalah perpanjangan dari mimpi Maroko.

Penggemar di seluruh dunia, dan bukan hanya orang Maroko, menekan tombol untuk membiarkan mimpi itu bertahan sedikit lebih lama, memperpanjangnya di menit-menit ekstra.

Maroko, walaupun kalah dari Prancis, telah melampaui ekspektasi dengan mencapai semifinal Piala Dunia di Qatar 2022, mengalahkan Belgia, Kanada, Spanyol, dan Portugal. Wow, keren ya!

Pada Rabu malam itu, antara mereka dan Argentina di Stadion Lusail, berdiri raksasa sepak bola dunia lainnya: pemenang dua kali Piala Dunia sekaligus juara bertahan, Prancis – bisa dibilang ujian terbesar, paling keras dan paling benar apakah Qatar 2022 adalah mimpi atau kenyataan bagi Maroko.

Sejak mengalahkan Belgia, Maroko masuk slot 16 besar. Harapan tumbuh ketika mereka mengalahkan Spanyol. Fantasi berubah menjadi keyakinan setelah mengalahkan Portugal.

BACA JUGA: Pelatih dan 5 Pemain Timnas Maroko yang Bikin Melting Warganet

Tetapi pada hari Rabu di Stadion Al Bayt itu mimpi itu tidak terwujud seperti yang diinginkan Maroko.

Di lapangan, Prancis memastikan Al-Maghribi tidak akan finis lebih tinggi daripada posisi ketiga di Piala Dunia.

“Ini sepak bola, begitulah cara kerjanya,” kata Fatima, seorang pendukung Maroko, setelah kalah 2-0 oleh Les Bleus. “Tapi kami sangat bangga dengan tim. Sepak bola Maroko telah berubah total sekarang. Ini bukan kekalahan. Kami adalah pemenang.”

Saat peluit akhir dibunyikan, tim di lapangan terbelah. Prancis merayakan kemenangan mereka ke final kedua kalinya secara berturut-turut. Maroko, sementara itu, tenggelam dalam kemuliaan, rasa hormat, dan ketinggian yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Teriakan “Maroko, Maroko” dan “go, go” terdengar dari tribun, meski tidak serempak seperti pertandingan sebelumnya. Mayoritas supporter dalam balutan merah dan hijau tetap kembali, bertepuk tangan kepada para pemain yang melakukan sujud syukur terakhir dalam doa di lapangan.

“Bangga, bangga, bangga. Itulah yang saya rasakan saat ini,” kata Amine, pendukung Maroko lainnya. “Kami membuat sejarah, kami tim yang masih muda dan sekarang kami memiliki ambisi untuk Piala Dunia di masa depan. Kami tidak akan menyerah sekarang. Ini adalah perubahan pola pikir, ada mentalitas pemenang yang ditanamkan pada para pemain, tim, dan negara. Ini akan mengubah generasi masa depan kami.”

Bagi Youssra, penampilan lah yang utama dan bukan hasil di lapangan yang membuatnya menangis.

“Saya agak emosional tetapi tidak kecewa,” katanya. “Sejauh ini luar biasa. Kami sangat senang dan sangat bangga. Kami telah membuat sejarah. Kami adalah pejuang. Kami mendukung para pemain sampai akhir, apa pun yang terjadi.”

Namun bagi Shaima yang merupakan kelahiran Prancis, kemenangan Tim Ayam Jantan adalah sesuatu yang pahit.

“Orang tua saya berasal dari Maroko jadi saya mendukung Maroko malam ini. Mereka melakukan sesuatu yang hebat. Mereka menunjukkan kepada dunia bahwa tim dari Afrika benar-benar dapat mencapai sesuatu yang hebat.”

Maroko akan kembali untuk satu pertandingan terakhir pada hari Sabtu di playoff perebutan tempat ketiga melawan Kroasia, tim yang juga merajut dongeng di Qatar 2022.

Bagi sebagian besar orang Maroko, menang atau kalah pada hari Sabtu nanti tidak akan menghilangkan “mimpi”.

“Kami sangat, sangat bangga dengan negara kami,” kata Lamia. “Tidak seorang pun dari kami dapat bermimpi bahwa tim kami akan mencapai semifinal Piala Dunia. Kami benar-benar ingin memenangkan tempat ketiga tetapi tidak apa-apa jika itu tidak terjadi. Kami telah melakukan lebih daripada apa yang dapat kami bayangkan.”

Masih akan ada teriakan semangat di dalam Stadion Internasional Khalifa, dengan semangat baru dan harapan kebuntuan melawan lawan yang sama di bulan November. Go go, Maroko! []

SUMBER: AL JAZEERA / ISLAMPOS

Hukum Mendukung Tim Sepak Bola yang Mengusung LGBT

Islam melarang tolong-menolong dan bekerjasama dalam berbuat dosa dan kemaksiatan. Kalau begitu bagaimana hukum mendukung tim bola yang mengusung LGBT?

Hidayatullah.com | AJANG Piala Dunia FIFA 2022 Qatar sudah memasuki babak semifinal. Empat tim sudah memastikan melaju adalah; Kroasia, Argentina, Maroko, dan Prancis, yang di antara mereka ada pendukung LGBT.

Sebagian masyarakat ada yang bertanya, apa hukum mendukung tim bola, yang selama ini sangat gencar mendukung dan mengkampanyekan kelainan seksual LGBT. Di bawah ini jawabanya;

***

Bukan menjadi satu kesalahan meminati tim sepak bola yang menyatakan solidaritas, atau tim yang dikenal mengkampanyekan LGBT, jika mendukung tim -tim tersebut sekadar untuk hiburan atas dasar mereka sebagai tim bola. Adapun sikap mereka berkenaan isu LGBT atau hal-hal lain, maka hal itu berada di luar wilayah kita.

Maka sekadar minat kepada tim tersebut tidak termasuk dalam kerjasama atau tolong-menolong dalam kemaksiatan yang dilarang oleh syarak (Syariah). Namun, dalam mendukung tim sepak bola tersebut, hati kita haruslnya disertai dengan rasa tidak ridha dengan propaganda/kampanye mempromosilan kelainan seks seperti LGBT yang selama ini mereka jalankan itu.

Selain itu, kita juga dilarang untuk memakai jersey yang mempunyai simbol sokongan terhadap gerakan LGBT seperti simbol pelangi di lengan, jersey dll, dan dilarang juga untuk berbagi pesan di media sosial yang mempromosi perilaku LGBT, karena ia juga termasuk dalam kategori berkampanye mendukung kemaksiatan.

Adapun persoalan yang dikemukakan adalah berkaitan hukum mendukung tim sepak bola yang mempromosi LGBT, apakah ini bentuk syubhat atau mendukung promosi kemaksiatan?

Sesungguhnya Allah SWT melarang keras amalan bekerjasama mendukung kemaksiatan. Allah befirman dalam al-Qur’an:

وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ

“…dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (Surah al-Ma’idah:3)

Berkenaan dukungan ke arah maksiat ini juga, Abu Hurairah R.A meriwayatkan bahawa Rasulullah ﷺbersabda:

مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ اْلأَجْرِ مِثْلُ أُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًا، وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ ، كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا

“Barangsiapa mengajak (manusia) kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa mengajak (manusia) kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.” (Sahih Muslim)

Hadis di atas jelas merujuk kepada mereka yang menyeru ke arah kesesatan. Maka jika seseorang secara jelas menyatakan persetujuan terhadap polisi mendukung dan menormalisasi LGBT, maka pada saat itulah dia dianggap bersubahat dalam mempromosi kemaksiatan.

Bentuk-bentuk kerjasama ke arah maksiat

Salah seorang anggota Majma’ Fuqaha’ Syariah Amerika Syarikat, Dr. Walid bin Idris al-Manisi saat sidang kelima tahun 2007 di Bahrain telah membahas soal parameter dalam menetapkan kaidah membantu/mendukung dosa dan kemaksiatan. Dalam sidang tersebut telah menetapkan bahwa isu ini terbagi empat kategori:

i. Kerjasama secara langsung dan diniatkan padanya membantu ke arah maksiat (mubasyarah maqsudah), seperti memberi miras kepada seseorang agar dapat minum miras.

ii. Kerjasama secara langsung tanpa niat (mubasyarah ghairu maqsudah): Contohnya menjual barang yang tiada kegunaan lain melainkan ke arah perkara haram, namun tidak diniatkan penjualan itu untuk digunakan pada perkara yang diharamkan itu.

iii. Kerjasama dengan niat, secara tidak langsung (maqsudah ghairu mubasyarah): Memberi uang kepada seseorang agar orang tersebut bisa membeli miras.

iv. Kerjasama tidak langsung dan tanpa niat (ghairu mubasyarah wa la maqsudah): Contohnya memberi seseorang uang tanpa tujuan khusus, kemudian penerima uang tersebut membeli miras dengan duit tersebut. Kategori ini juga mencakup jual beli, sewa, dan sedekah dengan orang musyrik.

Jika mereka menggunakan uang yang kita sumbangkan untuk tujuan maksiat, kita tidak dihitung sebagai orang berdosa. Menurut kenyataan ini, kategori pertama, kedua dan ketiga di atas dihukumi haram, sedang ketagori keempat tidak dihukumi haram.

Meski demikian, ini tidak memungkinkan bagi kita untuk menoleransi upaya apa pun untuk melegalkan gerakan LGBT di negara kita. Sebagai seorang muslim, sudah menjadi kewajiban kita waspada terhadap ancaman gerakan yang mencoba menjadikan praktik LGBT sesuatu yang legal di negeri ini.* (bahan diambil dari Irsyad Al-Fatwa Siri ke-660, Pejabat Mufti Wilayah Persekutuan Jabatan Perdana Menteri Malaysia)

HIDAYATULLAH

Profil Yassine Bounou; Kiper Muslim Timnas Maroko 

Di babak 16 besar Piala Dunia Qatar, ada satu sosok yang memberikan penampilan apik. Dia adalah Kiper Timnas Maroko, Yassine Bounou. Dia mampu menepis tiga tendangan finalti Timnas Spanyol, lawan Maroko. Berikut ini profil lengkap Yassine Bounou.

FIFA World Cup Qatar 2022 memiliki ciri khas tersendiri di mana pada helatan akbar sepak bola empat tahunan tersebut menuai banyak pro dan kontra. Yang paling mengagetkan adalah adanya pemberlakuan beberapa aturan mengenai syariat Islam.

Hal itu sudah Nampak dari pelaksanaan opening piala dunia dengan adanya penampilan tilawah Al-Qur`an dan syiar Islam lainnya.

Tak hanya itu piala dunia kali ini menjadi kali pertama dalam sejarah yaitu jumlah terbanyak untuk partisipasi negara negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim yaitu dengan jumlah enam negara, yaitu mulai dari tuan rumah Qatar, Arab Saudi, Iran, Tunisia, Senegal, dan yang terakhir Maroko.

Timnas Maroko membuat kejutan yang besar pada helatan akbar piala dunia kali ini. Di antara enam negara mayoritas muslim yang menjadi partisipan hanya Timnas Maroko yang bisa melaju ke putaran perempat final.

Tentu hal itu tidak terlepas dari kerja keras dan doa para pemain, salah satunya adalah Yassine Bounou, ia adalah satu-satunya penjaga gawang muslim di putaran perempat final piala dunia kali ini.

Profil Yassine Bounou

Nama lengkapnya adalah Yassine Bounou ia lahir pada tanggal 5 April 1991, tepatnya di kota Montreal Kanada. Karir sepakbolanya dimulai ketika ia memperkuat Wydad Casablanca pada tahun 2011.

Kemudian  karena memiliki potensi yang bagus dia terbang ke Spanyol untuk bergabung dengan tim cadangan Atletico Madrid yang berlaga di Segunda Division dengan kontrak selama empat tahun.

Setahun sebelum kontraknya habis yaitu pada tahun 2014 dia pindah dari Atletico Madrid untuk bergabung dengan Real Zaragoza, dua tahun berselang dia hengkang ke klub Spanyol lainnya yaitu Girona, selama tiga tahun memperkuat Girona kemudian pada tahun 2019 ia dipinjamkan ke Sevilla.

Di Sevilla menemukan penampilan terbaiknya, bersama Sevilla ia berhasil menjuarai Liga Eropa UEFA musim 2019-2020, akhirnya berkat penampilan apiknya ia dikontrak permanen oleh Sevilla hingga tahun 2024. Yassine Bounou sudah menjalani penampilan bersama Timnas Maroko sejak tahun 2011, dan piala dunia kali ini merupakan kali kedua baginya setelah piala dunia tahun 2018 di Rusia.

Yassine Bounou juga dikenal sebagai seorang muslim yang taat tak jarang dijumpai ketika hendak bermain sosok penjaga gawang asal Maroko ini menengadahkan tangannya untuk berdoa kepada Allah swt demi tercapainya harapan untuk tim yang dibelanya.

Hal itu terbukti pada laga tadi malam dia berhasil menjawab semua harapan pendukung Maroko. Pada laga yang harus diselesaikan via adu penalti ia berhasil menggagalkan tiga tendangan pemain Spanyol, meski hanya dua tendangan yang berhasil ditepis langsung namun satu tendangan dari Pablo Sarabia yang membentur tiang gawang juga dapat ditebak olehnya.

Akhirnya Timnas Maroko bisa menang dengan skor 3-0 dan berhak melaju ke putaran perempat final untuk bersua Portugal. Berkat kepahlawanannya menyelamatkan gawangnya dari para pemain Spanyol, akhirnya ia menjadi satu-satunya kiper muslim di putaran Quarter Final piala dunia 2022 Qatar.

Demikian profil Yassine Bounou satu-satunya kiper muslim di Quarter Final piala dunia Qatar. Semoga bermanfaat. Wallahu a`lam.

BINCANG SYARIAH

Piala Dunia 2022, Banyak Suporter Sepakbola Datangi Masjid Untuk Dengar Azan dan Belajar Islam

Gelaran Piala Dunia 2022 dijadikan tuan rumah Qatar untuk melakukan sosialisasi tentang Islam ramah. Tidak hanya melalui pamplet dan papan iklan raksasa yang berisi tentang ayat-ayat Alquran dan Hadits, dan QR Code di kamar-kamar hotel, masjid-masjid di Qatar pun siap menyambut para ‘tamu’ dengan penerjemah yang menjelaskan tentang Islam.

Alhasil, banyak suporter datang ke masjid. Tidak hanya ingin belajar tentang Islam, tetapi mereka sengaja datang ke masjid untuk mendengarkan suara merdu azan. Fakta itu viral di beberapa tayangan video.

Dalam sebuah video berdurasi 45 detik yang viral di media sosial itu menggambarkan sejumlah pendukung tim dari berbagai negara peserta Piala Dunia 2022 tampak berdiri di dalam masjid untuk mendengarkan azan yang dikumandangkan oleh seorang muazin di salah satu masjid di Doha, Qatar. Masjid itu ditengarai adalah Masjid Agung Katara.

Masjid Agung Katara atau Masjid Biru di Katara Cultural Village, Doha, Qatar menjadi salah satu masjid yang paling sering didatangi suporter Piala Dunia non-Muslim.

Kantor Berita Quran Internasional, Iqna, mengabarkan bahwa banyak orang asing khususnya non-Muslim yang penasaran untuk mendengarkan azan.

“Selama Piala Dunia, bahkan menarik lebih banyak wisatawan, khususnya orang asing non-Muslim yang penasaran setiap azan. Sudah banyak yang masuk ke pelataran masjid dan mengambil foto kenang-kenangan,”tulis Iqna.

Desa Budaya Katara telah dikunjungi ribuan pengunjung setiap hari. Bahkan, para pengunjung harus mengantre untuk masuk ke area ini guna melihat berbagai kegiatan seni dan budaya di Qatar.

Bahkan, Desa Budaya Katara di Qatar juga sengat mendirikan ruang tunggu di dekat masjid dengan dipasang beberapa tulisan yang mengenalkan Islam.

“Di lounge, pengunjung wanita asing dapat duduk dan minum teh dan kopi, serta belajar tentang kehidupan sosial di Qatar dengan sejumlah sukarelawan menjawab pertanyaan mereka. Tujuan mempersiapkan tempat ini di dekat masjid adalah untuk memperkenalkan orang asing pada budaya pakaian, makanan dan minuman, adat istiadat dan tradisi Qatar, dan sebagian besar pertanyaan mereka adalah tentang hubungan sosial keluarga Qatar dan tradisi pernikahan,” ucap seorang relawan Umm Ahmed dikutip dari Iqna.

“Pertanyaan sosial mereka sebagian besar tentang kehidupan seorang Muslim berdasarkan nilai-nilai Islam. Banyak pengunjung mengakui bahwa pandangan mereka tentang Islam dan Muslim dinodai oleh banyak prasangka yang tidak dapat dibenarkan, tetapi berada di Qatar telah membantu mengubah pandangan mereka seratus delapan puluh derajat,” kata Umm Ahmed menambahkan.

Selain itu di masjid-masjid Qatar juga menyiapkan sejumlah penceramah atau relawan dari Qatar Guest Center untuk menjawab setiap pertanyaan pengunjung tentang Islam.

“Di pintu masuk masjid, terdapat pegawai dan penceramah dari Qatar Guest Center untuk memperkenalkan Islam.Mereka menerima non-Muslim dan menjawab pertanyaan dan pertanyaan mereka tentang masjid.Mereka juga mengatur mereka masuk ke masjid setelah salat agar orang-orang mengenal suasana di dalam masjid,” tulis Iqna.

ISLAM KAFFAH

Profil 6 Negara Islam tampil di Piala Dunia 2022 Qatar

Islam dikenal sebagai salah satu agama dengan penganut paling banyak di dunia. Bahkan untuk saat ini Islam sedang menjadi perbincangan hangat dunia, khususnya dalam penyelenggaran Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar. Berikut profil 6 Negara Islam tampil di Piala Dunia 2022 Qatar

Ini merupakan kali pertamanya turnamen sepak bola dunia yang diselenggarakan di negara dengan mayoritas Muslim.

Berbicara mengenai ajang bergengsi ini, segala hal yang berkaitan dengan FIFA World Cup 2022, tentunya menjadi topik yang selalu dinantikan para pecinta dunia bola. Termasuk Tim Nasional yang akan berlaga di dalamnya.

Profil 6 Negara Islam tampil di Piala Dunia 2022 Qatar

Setidaknya ada enam negara Muslim yang telah lolos ke kompetisi Piala Dunia 2022, berikut diantaranya :

  1. Qatar 

Negara yang menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022, terletak di pantai timur laut Semenanjung Arab. Ibukota Qatar adalah Doha dan bahasa Arab adalah bahasa resminya. Tim nasional Qatar, The Maroon, memainkan pertandingan resmi pertamanya pada tahun 1970 melawan tuan rumah Bahrain.

Kemudian dalam perhelatan ajang FIFA 2022 ini Minggu lalu Timnas Qatar membuka pertandingan melawan Ekuador. Namun sayangnya Qatar harus menerima kekalahan dengan skor 0 – 2. Kemudian Timnas Qatar akan bertanding kembali melawan Senegal pada Jumat (25/11) pukul 20.00 WIB.

2. Arab Saudi

Negara Arab Saudi kini tengah ramai diperbincangkan. Karena kemenangan telaknya atas Argentina yang cukup mengguncangkan dunia. Arab sendiri merupakan Kerajaan Asia Barat terbentang sekitar 2 juta km2. Negara ini memiliki populasi hampir 20 juta orang. Tim sepak bola nasional Arab Saudi atau yang dikenal dengan “The Green”, dibentuk pada tahun 1956.

Ia memegang tiga gelar Piala Asia, lolos enam kali ke Piala Dunia FIFA, dan memenangkan medali emas pada Permainan Solidaritas Islam 2005 di Hijaz. Dalam awal tampilannya di ajang piala dunia Qatar Arab Saudi berasil unggul 2 – 1 atas Argentina.

Bahkan dalam rangka merayakan kemenangan tersebut Raja Salman langsung mengumumkan hari libur nasional untuk Arab Saudi.

3. Tunisia

Semua tentu sudah mengenal Timnas sepak bola Tunisia atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Carthage Eagles”. Tim ini dibentuk pada tahun 1928 dan merupakan salah satu tim top Dunia Islam.

Di tingkat regional, tim ini telah memenangkan Piala Afrika sekali, selain meraih medali emas di Mediterranean Games. Timnas Tunisia dinilai cukup baik karena dalam sejumlah piala dunia yang bersangkutan, telah muncul setidaknya dalam lima kesempatan.

Piala Dunia 2022 Qatar ini merupakan penampilan keenam mereka di putaran final. Saat ini dalam klasemen grup D posisi Tunisia di urutan kedua dengan perolehan 1 point. Pertandinganya kemarin melawan Denmark pun berakhir dengan skor imbang 0 – 0.

4. Senegal

Negara Senegal merupakan bagian dari Afrika Barat yang membentang seluas 197.000 km2 di mana sekitar 15 juta orang tinggal di dalamnya. Timnas Senegal, kini lebih dikenal dengan sebutan “Teranga Lions”, yang terbentuk pada tahun 1959.

Di Piala Afrika 2021, Senegal memenangkan kompetisi, mengalahkan Mesir dalam adu penalti, menjadikan Senegal Piala Afrika pertamanya.  Berkenaan dengan Piala Dunia FIFA, tim Senegal dianggap memiliki prestasi terbaik kedua.

Namun sayang dalam penampilannya Senin (21/11) lalu harus menerima kekalahan 0 – 2 ketika melawan Belanda. Yang selanjutnya akan kembali berlaga melawan tuan rumah Qatar Jumat (25/11).

5. Maroko

Negara Maroko merupakan negara Afrika Utara. Dengan berpenduduk sekitar 34 juta jiwa di atas lahan seluas 710.850 km2. Agama mayoritas kerajaan adalah Islam oleh 99 persen populasinya, dan bahasa resminya adalah Amazigh dan Arab. Tim sepak bola nasional Maroko alias “Atlas Lions” mencapai posisi ke-10 di Peringkat Dunia FIFA 1998.

Timnas ini dibentuk pada tahun 1928 dan memenuhi syarat enam kali untuk Piala Dunia FIFA. Tim telah memenangkan Piala Afrika sekali, dua medali emas Mediterania Games; itu juga mengamankan medali emas di Islamic Solidarity Games 2013 di Indonesia. Tepatnya hari ini Maroko akan berlaga dalam Piala Dunia 2022 melawan Kroasia.

6. Iran

Iran merupakan negara Asia Barat dengan Teheran sebagai ibukotanya. Republik ini terdiri dari area seluas 1.648.195 km2 dengan populasi lebih dari 82 juta orang. Islam adalah agama utama Iran dengan lebih dari 98 persen. Federasi tim sepak bola nasional Iran didirikan pada tahun 1920.

“Singa Persia” adalah salah satu tim paling sukses di Dunia Islam, memenangkan tiga piala Asia dan rekor empat medali emas di Asian Games. Untuk Mundial, tahun ini akan menjadi keenam kalinya mereka lolos kualifikasi.

Di pertandingan pertamanya melawan Inggris, sayangnya harus kalah telak dengan skor 6 – 2.

Demikian sekilas info terkait Profil 6 Negara Islam tampil di Piala Dunia 2022 Qatar. semoga bermanfaat.

BINCANG SYARIAH

Sosok Sadio Mane; Pemain Timnas Senegal yang Rendah Hati

Sobat pecinta bola pasti tak asing lagi dengan sosok Sadio Mane. Pria kelahiran Senegal ini punya nama mentereng di jagat sepak bola. Dirinya merupakan salah satu bintang bola Bayern  Munchen dan berasal dari Tim Nasional Senegal.

Biografi Singkat Sadio Mane

Sosok Sadio Mane terlahir pada 10 April 1992 di Senegal. Sosoknya berasal dari keluarga Muslim religius dan tumbuh besar di Bambali, Sedhiou. Maka tak heran meskipun dirinya disibukan dengan padatnya aktivitas dunia sepak bola, sosok Sadio Mane tidak pernah melewatkan kewajibannya sebagai umat Islam, yakni shalat lima waktu.

Mantan pemain Southampton ini dikenal sebagai pria yang religius. Sejak kecil, Sadio Mane diajarkan kedua orang tuanya tentang pentingnya menjalankan segala aturan yang ada di agama Islam.

Sadio Mané memulai karier seniornya di Metz pada tahun 2011. Seteah itu ia bergabung dengan Red Bull Salzburg.  Tak berselang lama, tahun 2014 pindah ke Southampton. Berkilau di sana, membuat Liverpool tertarik untuk memboyong Mane ke Anfield pada tahun 2017. Saat pindah ke Liverpool menjadikan Mane pemain Afrika termahal Liga Inggris.

Di Liverpool itulah bakat dan permainannya tumbuh dan berkembang. Dan akhirnya menjuarai Liga Champions pada tahun 2019 lalu. Dengan menjuarai ajang piala Eropa antar klub itu, membuat Mane pemain Senegal pertama yang memenangkan Liga Champions.

Belajar Rendah Hati dari Sadio Mane

Hebatnya lagi, Sadio Mane juga dikenal sebagai pribadi yang rendah hati. Dilihat dari harta yang dimilikinya, Mane tak pernah menyombongkan diri. Dibuktikan dengan sifatnya yang dermawan, ia tak hanya menjadikan kekayaannya sebagai konsumsi pribadinya saja, melainkan juga disisihkan untuk membangun kampung halamannya di Senegal.

Pada tahun 2019, Mane bahkan pernah menyumbangkan 250 ribu pounds atau sekitar Rp4,5 miliar untuk pembangunan sekolah di Bambali. Bahkan sejumlah masjid yang ada di Senegal diketahui merupakan hasil sumbangan dari pemain yang pernah menjadi andalan Liverpool ini.

Masyaallah, sifat dermawanya ini tidaklah pernah surut, saat dunia dihantam pandemi COVID-19 pada tahun 2020, Mane juga membantu pemerintah Senegal. Dirinya memberikan sumbangan untuk mencegah penularan dan penyebaran virus tersebut dengan uang senilai 41 ribu pounds (sekitar Rp74 juta).

Tidak hanya itu saja, pada tahun 2021, Mane juga ikut mendanai dibangunnya rumah sakit di kampung halamannya. Terbaru, Mane memberikan bantuan berupa perangkat elektronik gratis di sebuah sekolah menengah di Senegal.

Kini pun kampung halamannya bisa mengakses jaringan internet dengan baik berkat bantuan darinya. Mane juga memberi setiap keluarga uang 70 euro (sekitar Rp1 juta) setiap bulannya dan pakaian gratis untuk anak-anak.

Apa yang dibangun Mane di kampung halamannya ini tengah mengubah desanya menjadi seperti sebuah kota. Keberhasilan Mane adalah wujud dari kedermawanannya dan tak lupa dari mana dirinya berasal.

Prestasi Mane di Dunia Persepakbolaan

Mane bukan hanya dikenal religius namun dirinya juga hebat dalam prestasi individual maupun bersama timnya dari berbagai ajang bergengsi sepak bola. Sadio Mane memulai karirnya di Klub Prancis Metz pada 2011. Setahun kemudian dirinya pindah ke Salzburg. Performanya yang bagus, dilirik Southampton dan memboyongnya pada tahun 2014.

Dua tahun kemudian Liverpool merekrutnya ke Anfield sebagai andalan sang pelatih, Jurgen Klopp. Sadio Mane menjalani salah satu musim terbaiknya bersama Liverpool. Dari 51 pertandingan di semua kompetisi, Sadio Mane mengemas 23 gol. Bersama klub raksasa Liga Inggris, Liverpool ini, karirnya kian menanjak.

Selain itu Sadio Mane juga berjaya bersama timnas Senegal. Dirinya bahkan sempat ditunjuk menjadi kapten Timnas Senegal. Di tahun 2021 dia bahkan membawa negaranya juara Piala Afrika usai mengalahkan Mesir di laga final via adu penalti.

Kemudian kini Mane mencoba menapaki jalan baru dengan bergabung ke tim raksasa Bundesliga, Bayern Munchen. Diusianya yang telah mencapai 30 tahun, Mane memilih mencari tantangan baru di Jerman bersama Bayern Munchen.

Demikian sedikit cerita tentang Mane pemain bola muslim berprestasi yang dikenal dermawan dan rendah hati. (

BINCANG SYARIAH

Qatar Kenalkan Islam dan Budaya Lewat QR Code di Piala Dunia 2022

Gelaran turnamen akbar Piala Dunia 2022 di Qatar sudah tinggal menghitung jam. Minggu (20/11/2022), Piala Dunia 2002 akan dibuka di Doha. Tuan rumah Qatar akan bertemu wakil dari Amerika Latin, Ekuador pada laga pembukaan.

Turnamen sepakbola paling bergengsi di dunia ini kali pertama digelar di sebuah negara Muslim, Qatar. Momentum ini dimanfaatkan Qatar untuk meluncurkan inisiatif untuk memperkenalkan Islam kepada para penggemar sepakbola dari seluruh dunia.

Aljazirah mengabarkan, kode QR  baru ditambahkan di kamar tamu hotel Qatar yang memperkenalkan pengunjung kepada Islam dan budaya Qatar dalam semua bahasa. Kode QR tersebut mengarah ke halaman milik Kementerian Awqaf Qatar yang berisi panduan pengantar Islam dalam berbagai bahasa.

Dikutip dari laman aboutislam.net, Jumat (18/11/2022), kode tersebut juga menyandang logo Pusat Kebudayaan Islam Abdullah bin Zaid Al Mahmoud, yang berafiliasi dengan Kementerian Awqaf dan Urusan Islam Qatar, yang meluncurkan inisiatif tersebut.

Inisiatif tersebut bukanlah yang pertama. Bulan lalu, Qatar menempatkan beberapa mural di seluruh negeri dengan hadits Nabi Muhammad SAW untuk memperkenalkan Islam kepada para penggemar Piala Dunia yang akan datang.

Mural, yang memuat berbagai sabda Nabi Muhammad SAW tentang belas kasihan, amal, dan perbuatan baik terletak di berbagai jalan di seluruh negara Teluk. Sebagaimana diketahui, Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar tinggal beberapa hari lagi dimulai. Dijadwalkan Piala Dunia berlangsung dari 20 November hingga 18 Desember 2022.

Edisi tahun ini akan menjadi turnamen pertama yang diselenggarakan di Timur Tengah, yang pertama di negara mayoritas Muslim. Serta yang pertama diadakan pada akhir tahun kalender, pada November dan Desember.

ISLAM KAFFAH