10 Perintah Allah SWT Agar Kita Dimudahkan Rezeki dan Diberkahi

Kalau disebut kata rezeki biasanya kita memahami dalam hal-hal materi saja lebih khususnya adalah uang akan tetapi kalau kita renungkan rezeki itu bisa berupa macam-macam.

Kesehatan, istri yang shalihah, anak yang shalih & shalihah, teman yang baik itu semua adalah rezeki yang diberikan Allah kepada kita semua.

Kemudian pemahaman kita tentang kaya itu adalah orang yang banyak duitnya, punya mobil mewah, rumahnya megah dan lain sebagainya, akan tetapi orang kaya yang mana bahasa arabnya adalah Ghaniy artinya adalah orang yang tidak membutuhkan dalam artian orang yang merasa cukup dengan pemberian Allah.

Ada beberapa hal yang Allah perintahkan kepada kita guna dimudahkan rezeki dan diberkahi.

Disamping usaha secara dhahir atau bekerja maka ada beberapa usaha secarabatin atau wasa’il batiniyah. Diantaranya adalah

1. Taqwa

Mari kita simak firman Allah berikut,

“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (Athalak 2-3)

Dalam ayat ini ada dua hal yang dijanjikan oleh Allah yang pertama akan diberikan jalan keluar yang kedua diberi rezeki tanpa disangka-sangka. sebaliknya orang yang tidak bertaqwa akan selalu diberikan masalah yang sulit& akan di cegah keberkahan rezekinya sampai betul-betul insyaf dari kesalahanya dan kembali melanggengkan keta’atan kepada Allah swt.

2. Istighfar dan Taubat

Coba kita renungkan firman Allah dalam surat Nuh,

“Maka aku katakan kepada mereka: “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,. dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai…”(Nuh 10-12)

Ayat ini sebetulnya ada korelasinya dengan ayat AThalaq tadi jika tadi orang yang tidak bertaqwa akan di berikan masalah dan dicegah rezekinya maka ketika beristighfar dan bertaubat maka Allah akan membuka kembali pintu rezekinya. Sayid Qutub berkata : Allah menyandingkan kata rezeki dengan istighfar ini banyak ayat dalam Al-Qur’an.

3. Syukur terhadap nikmat Allah

Hal ini juga telah dijelaskan dalam Al-qur’an,

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih“.(Ibrahim :7)

Cara bersyukur ini dilakukan dengan tiga cara yang pertama syukur dengan lisan (Asyukru billisan) dengan mengucapkan kalimat-kalimat yang baik yang mencerminkan rasa syukur kita terhadap Allah swt seperti Alhamdulillahirabbil alamin. Yang kedua sukur dengan hati atau (Assyukru bilqolb) yaitu dengan meyakini dalam hati bahwa kenikmatan yang diberikan kepada kita apapun bentuk dan jumlahnya berasal dari Allah swt bukan semata-mata kerja keras kita. Kemudian yang ketiga syukur dengan anggota badan atau (Asyukru bil jawarih) yaitu bersyukur dengan anggota badan dalam arti menggunakan kenikmatan-kenikmatan yang diberi Allah swt dalam rangka melakukan ketaatan atau ketika diberi rezeki semakin melakukan keta’atan kepadaNya.

4. Ikhraju Shodaqoh (Mengeluarkan sedekah)

Adapun dalam al-quran yang menyatakan bahwa dengan sedekah akan melipatgandakan rezeki kita sangat banyak sekali diantaranya,

“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (saba’ : 39)

Dalam ayat lain Allah berfirman

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”.(Al-Baqarah : 261)

Rasul menegaskan kembali : sedekah dengan harta tidak akan menambah rezeki berkurang.

5. Sholat Dhuha

Salah satu hadist Rasul yang menjelaskan hal ini,

”Rosulullah SAW bersabda: ”Allah berfirman, wahai anak adam,janganlah sekali- kali engkau malas melakukan sholat 4 rakaat pada pagi hari (sholat dhuha) karena akan kucukupi kebutuhanmu hingga sore hari”(HR.Tirmidzi)

Dalam hadist muslim juga telah dijelaskan, Rasulullah saw bersabda: “Setiap pagi setiap persendian salah seorang diantara kalian harus (membayar) sadhaqah, maka setiap tasbih adalah sadhaqah, setiap tahmid adalah sadhaqah, setiap tahlil adalah sadhaqah, setiap takbir adalah sadhaqah, amar ma’ruf adalah sadhaqah, mencegah kemungkaran adalah sadhaqah, tetapi dua raka’at dhuha sudah mencukupi semua hal tersebut.” (HR Muslim).

6. Membantu hajatnya orang lain

Sebagaimana sabda Rasulullah saw,

“Barang siapa yang membantu hajat saudaranya maka Allah akan membantu hajatnya”

Dalam hadist lain,

“Dan barang siapa memudahkan memudahkan orang yang susah maka akan dimudahkan oleh Allah di dunia dan akherat, dan Allah akan menaungi seseorang hamba yang selalu memberi naungan kepada saudaranya.”

7. Menikah dan beranak-pinak

Hal ini sudah dijelaskan dalam Al-qur’an,

“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”.(Annur: 32)

Kemudian rezeki akan semakin bertambah disaat memiliki keturunan, sebagaimana janji Allah swt.

“Janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka.” (Al-An’am : 151 )

8. Berahlaq baik

Setiap akhlaq yang baik akan melahirkan sesuatu yang baik atau bisa disebut dengan rezeki. Contoh akhlak yang baik seperti Shidiq (Jujur ) Orang yang jujur itu memang dalam jangka pendek menyengsarakan, akan tetapi dalam jangka panjang kalau dia bersabar akan mendapatkan rezeki yang berlimpah daripada orang yang tidak jujur. Sebagai contoh seorang pegawai yang jujur maka dia akan mendapat kepercayaan dari atasanya kemudian dinaikkan pangkatnya ditambah gajinya. Sebaliknya seorang pegawai yang tidak jujur dalam jangka pendek dia bisa mendapatkan banyak uang karena ketidak jujuranya dengan menipu dan mencuri akan tetapi pasti suatu saat akan tercium kelakuanya tersebut yang akhirnya bisa diberhentikan dari jabatanya atau dipecat. Disamping jujur contoh yang lain yaitu amanah (bisa dipercaya) tidak pernah berkhianat terhadap amanat yang diberikan kepadanya tapi sebaliknya dia akan menjalankan amanah tersebut dengan maksimal. Dengan demikian dia akan selalu dipercaya oleh orang lain, dan tidak mudah untuk memnbangun kepercayaan itu. Contoh yang lain seperti Sabar dalam arti tidak mudah menyerah, ulet dan tekun seperti sebuah kata mutiara “Maan tsabat nabat” barang siapa yang sabar/tegar maka ia akan berkembang.

9. Silaturahim

Amalan ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah dan memiliki fadhilah melapangkan rezeki, beliau bersabda,

“Barang siapa yang senang untuk dilapangkan rezekinya dan dilapanjangkan umurnya maka hendaklah dia menyambung tali silaturahim.” (HR. Muslim)

Karena dalam silatu rahmi ini akan saling berkenalan, bertukar informasi, saling berintraksi. Dengan demikian pastilah ada pengalaman yang bisa saling diberikan, ada tambahan ilmu dan persaudaraan. yang ini semua adalah salah satu bentuk dari rezeki.

10. Bersungguh-sungguh dalam berdo’a

Doa ibarat senjata bagi orang muslim, seseorang yang menginginkan dimudahkanya rezeki maka jurus yang terakhir adalah berdo’a dengan sungguh-sungguh, dalam keadaan apapun baik berdiri, duduk atau terlentang. Dalam sebuah hadist di jelaskan,

“Sesungguhnya Allah mencintai orang yang mati-matian dalam berdo’a “

Dalam hadist lain juga Rasul telah bersabda,

“ Sesungguhnya Allah maha malu dan maha mulia, Dia malu kalau ada seorang hamba yang mengangkat kedua tangannya kemudian Allah menolak permintaan orang tersebut dan tidak memberi apa-apa “

Selain berdo’a untuk diri sendiri kita berdo’a untuk orang lain, sabda Rasulullah saw,

“Do’anya saudara muslim untuk saudaranya muslim tanpa sepengetahuannya sangat mustajab..”

Kemudian dijelaskan pula bahwa ketika kita mendoakan orang lain tanpa sepengetahuanya maka malaikat akan berkata kepadanya “aamiin dan bagimu seperti apa yang kamu pintakan untuk saudaramu.” Kita mendoakan teman kita agar dimudahkan rezekinya maka kita akan dido’akan oleh malaikat seperti itu juga.

Al-Faqier Ila afwi Rabbihi

 

Sumber: akhwatshalihah.net

Banyak yang Bertanya Rahasia Rizki

APAKAH rizki itu rahasia? Apakah rizki itu memiliki dan menyimpan rahasia tentang dirinya? Sesungguhnya rizki itu telah menampakkan dirinya secara terbuka dan menyatakan karakter dirinya secara jelas melalui kisah, berita dan kejadian tentangnya.

Namun ternyata masih banyak juga yang bertanya tentang rahasia rizki. Ternyata, sesuatu yang terlalu nyata itu tetap saja diduga menyimpan rahasia. Maka laris manislah seminar dan pelatihan rahasia rizki dan rahasia kaya.

Mari hari ini kita berbincang kecil saja dan merujuk pada kisah kecil saja, namun memiiki implikasi besar. Umar bin Khattab, sahabat Nabi Muhammad yang terkenal tegas, keras namun dermawan itu, berkata: “Di antara seorang hamba dengan rizkinya itu sesungguhnya ada hijab (penghalang). Jika hamba itu ridla atas apa yang telah diterimanya dan menganggapnya cukup maka rizki lainnya akan datang padanya.”

Baca lagi kalimat Sayyidina Umar di atas. Kalimat tersebut adalah potongan indah yang menyadarkan kita bahwa rizki itu unik, dikejar semakin lari, diterima dengan tulus malah memanggil-manggil teman-temannya. Catat bahwa rizki itu maknanya luas, tidak terbatas pada urusan uang.

Kelegaan hati untuk tersenyum atas rizki yang diterima memiliki power luar biasa untuk menarik rizki lainnya untuk datang. Sementara merengut dan mengeluh terus atas rizki yang ada adalah pengusir rizki yang sudah diterima. Rupanya, Allah sang pemberi rizki menginginkan kita untuk senantiasa bersyukur dan bersyukur serta berhenti dari mengeluh dan mengeluh.

Sambutlah dengan senyuman semua rizki yang kita terima. Sedikit atau banyak itu hanyalah masalah ukuran atau timbangan. Pemberinya adalah sama, yakni Allah SWT. Mengeluhkan rizki adalah mengeluhkan Ar-Razzaaq, Sang Pemberi Rizki. Mensyukurinya adalah memujiNya akan kebaikan dan kedermawananNya. Kita saja jika dipuji dan diapresiasi akan bahagia dan siap untuk berbuat lebih banyak dan lebih baik lagi. Sementara jika selalu dikritik dan disalahkan, pastilah kita enggan untuk berbuat lebih dari apa yang sudah dilakukan.

Pandai-pandailah bersyukur. Katakan al-hamdu liLLAAH atas semua yang kita dapatkan. Bukankah Allah sendiri yang berjanji: “Kalau kalian bersyukur, niscaya sungguh Aku tambahkan untuk kalian.” Syukurilah rizki harta, syukurilah rizki ilmu, syukurilah rizki sehat, syukurilah rizki relasi, syukurilah rizki famili, syukurilah semuanya. Penuhi langit dengan syukurmu, maka Allah akan penuhi dirimu dengan rizkiNya. Salam, AIM, pengasuh Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya. [*]

Oleh : KH Ahmad Imam Mawardi

 

INILAH MOZAIK