Salah Satu Gerakan Sholat ini Terbukti Menjadi Penangkal Covid-19

Wabah covid 19 yang semakin meluas menyebabkan para dokter dan ahli kesehatan kewalahan dalam menangani pasien. Berbagai cara pun mereka teliti untuk mengurangi pertumbuhan angka positif Corona. Di antara cara itu adalah penanganan terhadap kegagalan pernafasan yang menjadi salah satu ciri-ciri covid-19. Penanganan tersebut bisa dilakukan memposisikan tubuh seperti sedang sujud.

Bagi seorang muslim, sujud adalah posisi berlutut atau membungkuk dengan penuh penghayatan di hadapan Sang Pencipta. Rasullah bersabda: “Aku diperintah (oleh Allah) bahwa aku sujud di atas tujuh anggota; di atas dahi dan diisyarat dengan tangannya di atas hidungnya, dan dua tangan dan dua lutut dan perut-perut anak jari dua kaki.” (HR.Muttafaqun Alaih).

Posisi sujud adalah saat yang paling dekat dengan Allah Ta’ala, gerakannya sebagai bukti pengabdian, menyatakan kehinaan manusia di kehadapan-Nya, orang yang paling mulia adalah orang yang paling suka berlama-lama dalam sujud, memurnikan penyembahan hanya kepada Allah, memohon kepada-Nya di saat yang mustajab.

Para ahli telah meneliti dan menemukan manfaat besar dari posisi sujud. Sebuah posisi yang mirip dengan gerakan yoga, yakni child’s pose. Dalam posisi tersebut tubuh menungging dengan meletakkan kedua siku di depan kepala serta menempatkan lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.ketika di posisi tersebut akan terjadi pengiriman oksigen ke bagian bawah paru-paru. Covid-19 akan menyerang ke bagian bawah paru-paru, membentuk cairan tebal yang akan memblokir paru-paru dan menyebabkan lemas serta berujung pada kegagalan pernafasan.para ahli telah membuktikan bahwa cara terbaik untuk mengirim oksigen ke paru-paru adalah dengan posisi tengkurap (sujud).

Dan ketika posisi tadi bisa ditambah dengan berdehem (batuk-batuk) pagar lendir tebal tadi bisa segera mencair, berpindah dan tersaring di paru-paru. Cara ini di dalam ilmu kedokteran disebut dengan teknik proning. Tetapi, tehnik ini bukanlah solusi untuk menyembuhkan covid-19 secara total. Melainkan hanya sebagai langkah yang dilakukan tim medis untuk menyelamatkan kegagalan pernapasan pada pasien berciri-ciri atau bahkan positif Covid-19.

Namun meskipun kegiatan sujud itu merupakan hal kecil, jangan disepelekan begitu saja. Karena pada kenyataannya banyak sekali manfaat yang terkandung di dalamnya.kitapun sudah sepatutnya untuk menjadikan posisi itu sebagai kebiasaan. Dan posisi itu pun sebenarnya sudah kita terapkan setiap hari, bahkan beberapa kali dalam sehari. Yakni pada saat kita shalat. Ketika kita bisa berada pada posisi sujud yang sempurna, maka kita juga telah mempraktekkan teknik proning dengan sempurna. Sehingga, secara tidak langsung kita telah ikut membantu para dokter, ahli kesehatan, dan tim medis dalam memperkecil angka positif covid-19 di dunia.

ISLAM KAFFAH