Viral Penceramah Agama Sebut, Shalat Tarawih Perempuan Paling Afdhol di Rumah, Benarkah?

Sebuah video viral seorang penceramah agama, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal,  yang mengatakan bahwa shalat tarawih perempuan paling afdhal adalah di rumahnya.

Menurut ustadz tadi, tarawih perempuan sebaiknya dilaksanakan dalam rumahnya, dibandingkan di masjid. Shalat tarawih perempuan di rumah mendapatkan 27 lipat pahala. 

Lantas benarkah klaim tersebut? Apakah betul seorang perempuan dianjurkan shalat di dalam rumah atau kamarnya? Simak penjelasan berikut.  (Baca juga: Bagaimana Hukum Mengqadha Shalat Tarawih?

Sholat tarawih merupakan sholat sunnah yang dianjurkan (muaakkad) untuk dilaksanakan secara berjamaah, namun ketika dilakukan sendiri pun, sudah bisa mencukupi. Hanya saja khusus mengenai perempuan, ada perincian khusus atasnya. Rasulullah saw bersabda: 

567 – حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ، أَخْبَرَنَا الْعَوَّامُ بْنُ حَوْشَبٍ، حَدَّثَنِي حَبِيبُ بْنُ أَبِي ثَابِتٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَمْنَعُوا نِسَاءَكُمُ الْمَسَاجِدَ، وَبُيُوتُهُنَّ خَيْرٌ لَهُنَّ»z رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَمْنَعُوا نِسَاءَكُمُ الْمَسَاجِدَ، وَبُيُوتُهُنَّ خَيْرٌ لَهُنَّ»

Janganlah kalian cegah perempuan kalian dari pergi ke masjid, hanya saja rumah mereka itu lebih baik bagi mereka. (Sunan Abi Daud I/155

Sepintas melalui hadis tersebut, perempuan lebih baik sholat di rumah. Hanya saja, menurut komentator hadis ini, Ibnu Hajar Al-asqalani mengatakan: 

 وَوَجْهُ كَوْنِ صَلَاتِهَا فِي الْإِخْفَاءِ أَفْضَلَ تَحَقُّقُ الْأَمْنِ فِيهِ مِنَ الْفِتْنَةِ وَيَتَأَكَّدُ ذَلِكَ بَعْدَ وُجُودِ مَا أَحْدَثَ النِّسَاءُ مِنَ التَّبَرُّجِ وَالزِّينَةِ 

Maksud hadis tersebut adalah bahwasanya lebih afdhal sholat di rumah bagi perempuan yang belum terjamin keamanannya dia dari fitnah, terlebih ketika ia ke masjid itu dengan tabarruj (dandan berlebihan) dan bersolek diri. (Fath al-Bari Syarh Sahih al-Bukhari  II/349

Jadi ada perincian, jika memang wanita tidak aman dari fitnah (gangguan ajnabi) dan ia bersolek ketika hendak ke masjid, maka ia lebih baik sholat di rumah saja. Namun ketika tidak menimbulkan fitnah dan tidak bersolek, maka ia boleh saja untuk jamaah di masjid. 

Terlebih dalam konteks ini adalah tarawih, insyaallah aman baginya, sebab banyak sekali perempuan yang pergi ke masjid. Dan ini juga sebagai syiarnya agama Islam, maka boleh saja baginya untuk jamaah di masjid. Hanya saja, seyogyanya memakmurkan masjidnya, tidak hanya ketika Ramadhan saja. Agar syiar Islam, tersebar luas.

Hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh perempuan, yaitu sebagaimana penjelasan Imam Al-Baijuri berikut:

)فرع) إذا أرادت المرأة حضور المسجد كره لها أن تمس طيبا وكره أيضا الثياب الفاخرة لحديث زينب الثقفية امرأة ابن مسعود رضي الله عنه وعنها قالت ” قال لنا رسول الله صلي الله عليه وسلم ” إذا شهدت احداكن المسجد فلا تمس طيبا ” رواه مسلم وعن أبى هريرة أن رسول الله صلي الله عليه وسلم قال ” لا تمنعوا اماء الله مساجد الله ولكن ليخرجن وهن تفلات ” رواه أبو داود باسناد صحيح علي شرط البخاري ومسلم وتفلات – بفتح التاء المثناة فوق وكسر الفاء – أي تاركات الطيب. 

Ketika perempuan hendak menghadiri masjid, maka makruh baginya untuk memakai minyak wangi (yang berlebihan dan menimbulkan fitnah) dan pakaian kebanggaannya. Sebab adanya hadis yang diriwayatkan oleh Zainab Al-Tsaqfiyyah (istri Ibnu Mas’ud), bahwasanya Rasulullah SAW bersabda;

 “ketika kalian melihat perempuan kalian di masjid, maka laranglah mereka untuk memakai minyak wangi”, hadis ini ditakhrij oleh Imam Muslim dalam sahihnya. Dan juga ada hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda;

 ” Janganlah kalian cegah perempuan kalian untuk menuju maajid, namun biarkanlah ketika mereka memang tidak memakai minyak wangi (yang berlebihan)”. Abu daud meriwayatkan hadis ini, dan ini dianggap sahih, sesuai kriteria yang ditetapkan oleh Imam Bukhari. (Majmu’ Syarh Al-Muhadzzab IV/199).

Demikianlah penjelasan mengenai tarawih perempuan yang jamaah di masjid. Semoga bermanfaat. Wallahu A’lam

BINCANG SYARIAH