Terungkap, Jejak Kebaikan Koh Steven Indra Wibowo: Salah Satunya Sumbang 14 Milyar untuk Bantu Sesama saat Covid-19!

JUMAT, 14 Oktober 2022, bada Isya, kabar duka menyelimuti Indonesia. Koh Steven Indra Wibowo dipanggil Allah SWT. Koh Steven wafat di Bandung.

Jenazah Koh Steven akan dimakamkan di Firdaus Memorial Park, Ujung Berung, Bandung, Jawa Barat.

Kabar meninggalnya Koh Steven Indra Wibowo mengundang banyak rasa duka dari para selebriti. Di antaranya adalah Arie Untung, Mulan Jameela, Taqy Malik, Teuku Wishnu hingga Zaskia Sungkar.

Koh Steven Indra Wibowo merupakan sosok pendiri Mualaf Center Indonesia (MCI) dan dikenal setelah menjadi mualaf.

Koh Steven Indra Wibowo semasa hidupnya juga sering melakukan aksi-kasi sosial untuk membantu masyarakat.

Semasa hidupnya, Koh Steven banyak sekali melakukan amal shaleh.

Koh Steven Indra Wibowo pernah menjual tanah hanya untuk membantu bagi-bagi baju APD saat pandemic Covid-19. Koh Steven menguras habis harta bendanya senilai Rp14 miliar yang terdiri dari rumah hingga motor gede untuk disumbangkan membantu sesama yang terdampak virus Corona.

Saat itu Koh Steven  memproduksi 48 ribu pakaian hazmat untuk diberikan secara cuma-cuma kepada 4.781 fasilitas kesehatan yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

Tidak hanya itu dia juga memasang surgical gown ke 43 ribu pakaian Alat Pelindung Diri (APD) yang diterima banyak rumah sakit. Ini dilakukan karena APD yang ada belum berstandar WHO.

Sebelum itu pula, Koh Steven telah memproduksi ribuan masker yang juga dibagikan secara gratis. Adapun jenisnya N95 masker tujuh lapis dan masker medis 3 lapis.

Saat di Mekkah, Koh Steven Indra Wibowo juga dikenal suka membagi-bagikan Al Quran dan bangku untuk sholat. []

ISLAMPOS

Steven Indra Wibowo Meninggal Dunia, Pendiri Mualaf Center Indonesia

Pendiri Mualaf Center Indonesia (MCI) Steven Indra Wibowo meninggal dunia di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (14/10/2022).

Koh Steven, sapaannya, dikabarkan meninggal dunia di sebuah Rumah Sakit di Surabaya.

“Beliau meninggal di hari jumat, karena diabetes,” pesan singkat yang diterima hidayatullah.com dari sumber terpercaya.

Koh Steven dikenal sebagai sosok yang aktif membantu dan mendampingi mualaf.

Berdasarkan informasi yang diterima, Koh Steven berada di Surabaya dalam rangka mengurus acara Hijrah Fest.

“Breaking News, Innalillahi wa inna ilahi rojiun, Allahummaghfirlahu Warhamhu Waafihi Wa’fuanhu. Telah berpulang ke Rahmatullah, guru kita. Koh Steven Indra Wibowo (Mualaf Center). Jumat 14 Okt 2022 19.30 WIB di RSI Surabaya. Semoga beliau mendapatkan tempat tebaik di sisi Allah SWT,” pesan yang beredar di grup wartawan pada Jumat malam.

Ada juga yang menyebut Koh Steven meninggal dunia di RS lain.

Sementara itu, pantauan hidayatullah.com, akun Instagram Koh Steven masih aktif beberapa jam sebelum kabar duka itu datang. Saat itu di Insta Story ditayangkan aktifitas Koh Steven di sebuah lokasi.

Menurut info yang belum terkonfirmasi, Koh Steven meninggal setelah jatuh saat mengurus Hijrah Fest yang batal digelar di Surabaya. Usai jatuh yang diduga karena kelelahan, sebagaimana kabar itu, Koh Steven lantas dibawa ke RS.

Sementara itu, Andi sebagai salah seorang panitia di Hijrah Fest, turut membenarkan kabar Koh Steven meninggal.Walau demikian, belum ada keterangan jelas mengenai penyakit yang diderita mendiang Koh Steven.

“Benar iya meninggal ramai udah beredar di grup.. tapi soal penyakit dan lain, saya nggak bisa omong dulu ya mas,” kata Andi dikutip Cnnindonesia.com.

Pantauan hidayatullah.com, akun resmi Hijrah Fest menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Koh Steven.

[BREAKING] Innalillahi wa inna ilaihi raajiun. Segenap tim & manajemen @hijrahfest mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Koh @stevenindrawibowo (Founder @mualaf.center.indonesia ) . Beliau merupakan orang baik yang selalu membersamai dalam setiap kegiatan kebaikan, terutama dalam jalan dakwah dan sosial. Allahummaghfir lahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu. 🤲🤍 @hijrahfest,” tulis akun Instagram tersebut.*

Kisah Koh Steven: Selamatkan Mualaf yang Mau Dibakar, Peti Mayat pun Dibongkar

Rep: Muhammad Abdus Syakur
Editor: Bambang S

HIDAYATULLAH

Satu Keluarga di Yogyakarta Bersyahadat

Satu keluarga di Yogyakarta mengucapkan dua kalimat syahadat. Prosesi syahadat dibimbing Ketua Umum Mualaf Center Indonesia, Steven Indra Wibowo.

Triyono, kepala keluarga tersebut mengaku terlahir dari keluarga besar Kristiani. Selanjutnya, ia dan keluarganya kerap melihat umat Islam shalat menyembah Allah. “Ini yang membuat kami berpikir,” kata dia seperti dikutip dari Mualaf Center Indonesia, Rabu (17/9).

Menurut Triyono, ia dan keluarganya begitu kagum dengan kesadaran umat Islam ketika mendengar seruan adzan segera melangkahkan kaki ke Masjid. “Begitu sejuk di mata kami itulah kesan yg ada, ” kata dia.

Triyono mengungkap, rasa kagum itu kemudian mendorong ia dan keluarganya mempelajari wudhu dan shalat. “Rasa kagum semakin bertambah, apalagi tiada batas pembeda antara umat Islam ketika shalat. Mereka berlomba untuk mendekatkan diri kepada Tuhan mereka,” kata dia.

“Shalat, shalat, dan shalat. Itulah yang sering membayangi kami. Kami pun memutuskan menjadi mualaf,” ucap dia yang kemudian bersyahadat dan berganti nama menjadi Muhammad Triyono.