Tips Menjaga Kesehatan Ketika Naik Haji

Penyesuaian kemampuan fisik untuk melakukan aktivitas haji selama di Arab Saudi mutlak diperlukan.

Sebelum berangkat, jamaah sangat dianjurkan untuk melakukan aktivitas olahraga rutin atau aklimatisasi. Seperti rutin berjalan kaki cepat, atau melakukan jogging ringan. Dan diingatkan juga agar tubuh dijaga agar tidak terlalu lelah jelang hari keberangkatan ke Tanah Suci.

Dan untuk mendapatkan aktivitas yang optimal disesuaikan dengan kondisi fisik masing-masing, jamaah harus menyusun rencana waktu dan pelaksanaan ibadah di Tanah Suci. Mengenal proses perjalanan ibadah haji selama di Arab Saudi dan kondisi alam di sana sangat dianjurkan.

Satu hal penting yang tidak boleh terlewatkan adalah melakukan pemeriksaan kesehatan di pelayanan kesehatan. Seperti di Puskesmas atau dokter keluarga untuk mengetahui kondisi kesehatan secara cermat. Bila ternyata jamaah sakit jelang keberangkatan, harus segera diobati.

Untuk jamaah yang sakit menetap, misalnya menderita sakit gula, dokter akan memberikan bekal obat dan cara-cara mengelola sakitnya selama dalam perjalanan ibadah haji. Konsultasikan kondisi kesehatan anda sebelum berangkat.

Selama di Tanah Suci, jamaah harus memilih ibadah sunah sesuai kemampuan. Jangan memaksakan diri sehingga justru keteter saat melakukan rukun haji. Jamaah boleh melakukan umrah tapi harus dipertimbangkan kemampuan fisik. Jangan sampai terlalu sering umrah tapi kondisi tubuh malah drop. Stamina harus dijaga saat menjalankan ibadah di Padang Arafah saat puncak ibadah haji berlangsung.

Kebugaran fisik bisa dipertahankan di Tanah Suci dengan mengonsumsi cukup makan dan juga cukup istirahat. Sambil melaksanakan ibadah yang tepat baik pagi, sore atau malam. Jangan terlalu banyak berjalan-jalan seperti berbelanja. Jaga stamina dan kesehatan untuk menjalankan ibadah.

Jamaah dianjurkan untuk menjaga kamar tidur agar tetap lapang dan tidak berdesak-desakan, baik oleh orang atau barang. Sirkulasi udara dan sinar matahari yang cukup dapat mengurangi kuman-kuman penyakit yang ada di kamar.

Jangan lupa untuk mengenali letak pos pelayanan kesehatan haji Indonesia dan juga mencatat nomor telepon yang bisa dihubungi. Sewaktu-waktu merasa membutuhkan pertolongan kesehatan, bisa langsung menuju lokasi yang tepat. Jika sakit, berobatlah ke dokter kloter yang memiliki cukup perbekalan obat untuk jamaah.

 

REPUBLIKA

Tip Sehat Menunaikan Ibadah Haji

Ibadah haji menuntut kesiapan fisik dan mental yang prima. Supaya aktivitas ibadah selama di Tanah Suci bisa dilakukan tanpa gangguan kesehatan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jamaah calon haji.

“Bagi jamaah yang akan berangkat, diminta untuk terus menjaga kesehatan dan tetap melakukan olah raga rutin,” kata Ari Fahrial Syam, dokter spesialis penyakit dalam RSCM-FKUI, dalam siaran persnya yang diterima Tempo, Jumat, 20 September 2013. Pentingnya menjaga kesehatan dan olahraga itu, lanjut Ari, disebabkan nantinya selama di Tanah Suci para jamaah akan sangat mengandalkan fisik dan mental selama ibadah.

Ari melanjutkan, bagi calon jamaah haji yang menderita penyakit kronis agar jangan lupa untuk juga membawa obat-obat yang memang harus dikonsumsi rutin. Obat-obatan sederhana, seperti obat anti diare, obat sakit kepala, obat anti alergi, obat anti mual-muntah, juga perlu dipersiapkan.

Ari yang pernah menjadi Tenaga Kesehatan Haji Daerah dan Tenaga Kesehatan Haji Khusus-ONH plus memberi tip sehat ibadah haji berikut ini:

 

  1. Minum banyak 3-4 liter untuk cegah dehidrasi, lihat warna urin untuk melihat apakah telah terjadi dehidrasi
  2. Tetap makan dan memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi
  3. Jangan menunda untuk menkonsumsi jatah makanan yang baru dibagikan
  4. Para jemaah menjaga agar bisa istirahat saat sampai dipenginapan
  5. Segera konsultasi ke petugas di kloter jika mempunyai permasalahan kesehatan
  6. Banyak konsumsi buah dan sayur-sayuran
  7. Hindari aktifitas yang tidak berhubungan dengan rangkaian ibadah terutama di udara terbuka
  8. Sebelum berangkat selalu menjaga kesehatan dan olah raga rutin
  9. Bawa obat-obat rutin yang dikonsumsi bagi yang berpenyakit kronik dan selalu membawa obat-obat sederhana seperti obat anti diare, obat sakit kepala, obat anti alergi, obat anti mual-muntah

Selain itu, jamaah calon haji juga dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan segera berhubungan dengan petugas kesehatan yang berada di kelompok atau kloter apabila timbul masalah dengan kesehatan. “Hal ini penting agar gangguan kesehatan yang terjadi dapat segera diatasi dan tidak berlarut, apalagi kontak satu jamaah dengan jamaah lain cukup dekat, maka jika ada salah satu jamaah yang mengalami flu berupa batuk pilek akan mudah menularkan kepada yang lain,” kata Ari.

TEMPO