Gentong Haji, Tradisi Leluhur Warga Cirebon

Cirebon – Setiap musim Lebaran Haji, di Cirebon ada tradisi menarik untuk diketahui para traveler. Inilah tradisi Gentongan atau Gentong Haji.

Tradisi ini dilakukan saat salah seorang menjalankan ibadah haji ke tanah suci. Pihak keluarga dari orang yang melaksanakan ibadah haji itu akan menyediakan gentong atau kendi yang terbuat dari tanah liat di depan rumahnya. Seperti yang dilakukan oleh Uniah (44), warga Desa Pangkalan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Setiap harinya, Uniah menyediakan gentong yang telah diisi air minum. Gentong tersebut diletakan di depan rumahnya. Adanya gentong berisi air minum itu menunjukkan bahwa salah seorang keluarga dari Uniah tengah berangkat ke Tanah Suci.

Uniah mengatakan sejak Sabtu (27/7) gentong berisi air minum sudah diletakan di depan rumahnya. Tradisi Gentongan, lanjut Uniah, dilakukan saat salah seorang dari pihak keluarganya mulai diberangkatkan ke Tanah Suci.

“Yang ibadah haji itu ibu saya, namanya Arsih (73). Ibu berangkatnya Minggu (28/7) kemarin, gentong ditaruh di depan sehari sebelum ibu diberangkatkan,” kata Uniah saat ditemui detikTravel di kediamannya, Senin (30/7/2018).

Hari ini, merupakan hari ketiga Uniah mengisi air ke dalam gentong. Di samping gentong disediakan pula gelas air minum. Uniah mengatakan setiap orang dipersilahkan untuk meminum air yang ada di gentong tersebut.

Lebih lanjut, Uniah mengatakan tradisi Gentongan sudah dijalankan secara turun temurun setiap ada orang yang melaksanakan ibadah haji. “Sudah dari dulu ada. Diniati sebagai sedekah kepada orang yang haus, yang ingin minum. Tujuannya agar yang sedang ibadah haji rasanya tetap adem, tidak kepanasan saat menjalankan ibadah haji,” kata Uniah.

Selain tradisi Gentongan, kata Uniah, pihak keluarga juga menggelar pengajian secara rutin untuk mendoakan orang yang tengah menjalankan ibadah haji.

Sementara itu, Artiyem (53) salah seorang warga Desa Pangkalan mengatakan warga desanya selalu melaksanakan tradisi Gentongan setiap ada orang yang melaksanakan ibadah haji. Bagi warga yang meminum air dalam gentong tersebut, kata Artiyem, diyakini mendapatkan berkah dari orang yang sedang beribadah haji.

“Ya biar dapat berkahnya, syukur-syukur bisa ketularan. Bisa naik haji juga. Siapa saja boleh minum,” kata Artiyem usai meminum air dalam gentong.

Nah, jadi kalau traveler sedang menjelajah Cirebon pada saat musim haji, dan melihat gentong air di depan rumah warga, nah boleh tuh minta minum gratis dari empunya rumah. Sungguh tradisi yang menarik ya!

DETIK