Rasul pun Pernah Mengerjakan Pekerjaan Rumah Tangga

Dalam hidup berumah tangga, berbagi tugas dan tanggungjawab antara suami dan istri adalah suatu yang niscaya. Sebagai umat Muhammad, tentu sudah selayaknya kita berkaca pada apa yang pernah dilakukan oleh beliau.

Di zaman Rasulullah Muhammad SAW pun, hal-hal kecil yang selayaknya menjadi pekerjaan perempuan, juga pernah dilakukan oleh Rasul. Dalam buku Muhammad Sebagai Suami dan Ayah, disitu dikisahkan Muhammad sering membantu istrinya Aisyah dalam pekerjaan rumah tangga.

Sebagai istri, kepatuhan Aisyah kepada Nabi Muhammad sungguh besar. Dia selalu melayani Rasul dengan baik. Meskipun ada seorang pelayan di rumahnya, Asiyah senantiasa melakukan pekerjaannya sendiri. Dia biasa menggiling dan membuat pasta dari tepung. Memasak makanan dan merapikan tempat tidur. (HR Bukhari dan Syama’il).

Aisyah juga sering membawakan air untuk Nabi berwudhu serta mencucikan pakaian beliau.

Ketika Nabi memberikan unta untuk kurban, Aisyah sendiri yang membuatkan kalung bunga untuk kurban Nabi itu (HR Bukhari).  Ketika Nabi tidur, Aisyah meletakkan siwak atau sikat gigi yang terbuat dari akar lengkap dengan air untuk berkumur di dekat ranjang Nabi (HR Ahmad). Aisyah juga membersihkan siwak tersebut untuk menghilang kotoran yang melekat (HR Abu Dawud)

Di lain pihak, Rasul pun tidak segan-segan turun tangan membantu. Menurut Aisyah seperti diriwayatkan Bukhari, Nabi tak segang menyibukkan diri dalam pekerjaan rumah tangga. Misalnya menjahit baju yang sobek, menyapu lantai, memerah susu kambing, belanja ke pasar, membetulkan sepatu dan kantung air yang rusak, menambat dan memberi makan hewannya. Bahkan Rasul pernah memasak tepung bersama-sama dengan pelayannya.

Beliau juga memperbaiki dinding rumahnya sendiri. Rasul tak suka dibantu orang lain dalam urusan ini.

 

sumber: Republika Online