Kisah Penjual Mi Ayam Menabung 22 Tahun untuk Pergi Haji

Kegigihan Linda Syafitri dalam mengumpulkan uang dengan berjualan makanan, membuat dia akhirnya mampu berangkat haji. Perempuan 32 tahun itu akan menunaikan rukun Islam kelima pada Agustus mendatang.

Sehari-harinya, Linda menjual mi ayam dan bakso di depan Gedung DPRD Sumut, Jl Imam Bonjol, Medan. Sejak kecil, dia memang terbiasa membantu ayahnya berjualan. Tahun ini, perempuan berkerudung itu terhitung telah berdagang selama 22 tahun. “Sudah lama juga ngumpulinnya (modal naik haji). Dari mulai uang jajan yang dikasih ayah dulu,” kata Linda saat ditemui wartawan, Kamis (19/7).

Linda mengaku memang dekat dengan ayahnya. Ibunya telah lama meninggal. Ini jugalah yang membuat dia akhirnya berniat memberangkatkan sang ayah ke Tanah Suci. Namun, ayahnya menolak.

“Pas terkumpul di tahun 2011, bulan puasa, saya bilang ke ayah saya, Ayah, yuk ke bank. Ayah mau saya berangkatin haji. Rupanya ayah saya enggak mau. Saya ajak tetap enggakmau juga. Ya sudahlah, saya aja yang berangkat,” ujar Linda.

Tujuh tahun menunggu, Linda akhirnya mendapatkan gilirannya. Warga Jl Sumarsono, Gang Masjid, Medan Helvetia, ini akan diberangkatkan pada 8 Agustus 2018. Dia tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 17 embarkasi Medan.

“Semoga setelah naik haji, saya menjadi manusia yang lebih baik lagi,” kata Linda.

 

REPUBLIKA