Hati-Hati dengan Virus yang Satu Ini!

Dunia sedang dilanda oleh kecemasan dan ketegangan. Sebuah virus kecil yang tak terlihat mata tiba-tiba datang dan merubah segalanya. Semua Negara kebingungan, jutaan masyarakat menderita dan ketakutan dengan virus yang berbahaya ini.

Namun kabar baiknya, semua ahli kesehatan sepakat bahwa virus ini tidak berdaya di hadapan seseorang yang memiliki imunitas yang tinggi di dalam tubuhnya. Virus ini akan mati dengan sendirinya bila imunitas tubuh mampu untuk melawannya. Oleh karena itu, salah satu cara terbaik untuk melawan pandemi ini adalah dengan menjaga kesehatan dengan makanan yang bergizi, konsumsi multivitamin, menjaga kebersihan dan seterusnya.

Walaupun bila kita pikirkan, apabila virus ini menimpa seseorang (semoga Allah menyelamatkan kita semua), maka ia akan merasakan gejala-gejala sakit dan kemungkinan terburuknya adalah kematian. Setelah jasad ini mati, maka selesai lah penderitaan penderitanya.

Maka bila kita timbang-timbang, sebenarnya masih banyak virus yang lebih berbahaya dan lebih dahsyat dari virus Covid 19 ini. Di lihat dari efek setelahnya, virus yang satu ini tidak berhenti memberi rasa sakit sampai kematian saja. Namun setelah kematian pun urusannya belum selesai, masih banyak rasa sakit yang akan di sebabkan oleh virus ini.

Virus itu bernama “bisikan setan”. Seorang yang terjangkit bisikan setan dan mengikutinya bagaikan terjangkit virus berbahaya yang menggerogoti tubuhnya. Bedanya, virus yang satu ini menggerogoti jiwa manusia. Batas penderitaan yang di alami seseorang yang terkena Covid 19 adalah kematian, namun penderitaan seseorang yang terjangkit virus bisikan setan masih akan terus berlanjut bahkan hingga kehidupan setelah kematian.

Namun uniknya, Al-Qur’an juga memberi kabar gembira bahwa manusia yang memiliki imunitas jiwa yang kuat tidak akan terjangkiti virus bisikan setan ini. Mereka yang terbiasa membersihkan jiwanya dengan ibadah, amal kebaikan dan selalu mengingat Allah akan memiliki kekebalan untuk melawan virus ini. Ketika bisikan setan datang untuk menggoyang keimanannya, maka secara otomatis jiwa yang kuat ini akan memberikan perlawanan dan virus bisikan setan ini akan terpental. Begitulah imunitas dalam jiwa orang-orang yang bertakwa.

Dengarkan bersama Firman Allah swt :

إِنَّ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوۡاْ إِذَا مَسَّهُمۡ طَٰٓئِفٞ مِّنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ تَذَكَّرُواْ فَإِذَا هُم مُّبۡصِرُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa apabila mereka dibayang-bayangi pikiran jahat (berbuat dosa) dari setan, mereka pun segera ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat (kesalahan-kesalahannya).” (QS.Al-A’raf:201)

Ketika virus bisikan ini menghampiri orang-orang yang bertakwa, spontan mereka mengingat Allah dan kembali sadar sehingga virus itu tidak mampu merusak keimanannya. Subhanallah, disaat-saat semacam ini kita di sadarkan bahwa imunitas tubuh adalah satu hal terpenting yang perlu di jaga dan di persiapkan dalam menghadapi berbagai penyakit. Maka hal ini memberi pelajaran yang luar biasa bahwa kita juga sangat perlu menyiapkan imunitas jiwa untuk melawan berbagai virus yang selalu digunakan oleh setan dan hawa nafsu untuk menghancurkan manusia.

Semoga bermanfaat….

KHAZANAH ALQURAN

Cara Nabi Muhammad Mencegah Virus Masuk dalam Tubuh (2)

Ada sejumlah anjuran dari Nabi Muhammad untuk mencegah penyakit masuk dalam tubuh.

Dr. F. G. Sakeyt, dari Fakultas Pertanian Universitas Colorado melakukan eksperimen dengan menyimpan berbagai macam kuman dan virus ke dalam madu asli. Setelah menunggu beberapa jam dan hari, virus dan kuman tersebut mati dan hilang. Di antara virus yang mati tersebut adalah virus penyebab demam thypus yang mati setelah 48 jam, virus penyebab demam tyfud dan Parotyfud mati setelah 24 jam serta virus penyebab radang paru-paru mati pada hari keempat.

Selain itu, dalam buku “Terapi Herbal dan Pengobatan Cara Nabi SAW” Madu lebah diangggap dapat mengatasi flu, radang lubang hidung, radang tenggorokan, luka pada lambung dan usus 12 jari, jantung , hati, urat syaraf, mata, keracunan alkohol, batuk-batuk, masalah kulit, luka-luka, dan mengatasi ngompol. Tidak hanya itu, madu juga dapat mengurangi penyakit mata jika dicampur dengan bawang putih, jika dicampur dengan amonia dapat membersihkan lepra dan penyakit balak. Jika dicampur dengan lemak biji adas (habbah barokah) dapat menghilangkan nyeri punggung dan persendian. Jika dicampur dengan cuka dan garam dapat membersihkan bintik-bintik kotor dan hitam serta menghilangkan bengkak. Jika dilarutkan dalam air lalu diminum dapat meredakan mulas-mulas dan menghilangkan haus. Jika dioleskan pada wanita yang sedang nifas dapat mengatasi kemungkinan bahaya nifas.

Ibnu Qoyyim dalam kitabnya, Zaadul Ma’ad mengatakan, “Seseungguhnya madu adalah gizi dari segala gizi, obat dari segala obat, minuman dari segala minuman, manis dari segala yang manis, salep dari segala obat salep (gosok), menyegarkan dari segala yang menyegarkan. Tidaklah Allah menciptakan segala sesuatu yang lebih baik atau sebaik atau hampir mendekati baik dari madu. Tidaklah orang-orang terdahulu mengawalinya kecuali dengan madu, dan Nabi meminumnya dengan air sebelum sarapan.”

Apa sebaiknya yang dilakukan seorang muslim ketika di serang wabah penyakit? Rasulullah, sudah jauh-jauh menekankan prinsip dasar untuk melindungi dari penyebaran penyakit. Islam memiliki banyak cara untuk mencegah datangnya penyakit. Sebagaimana yang telah Rasulullah ajarkan, bahwa mencegah datangnya suatu penyakit adalah yang lebih baik dari apapun.

Rasulullah bersabda, “Jika kamu mendengar  terdapat Tha’un di sebuah tempat, jangan kamu masuk ke daerah itu, dan jika kamu sedang berada di tempat yang terdapat tha’un, jangan kamu keluar dari tempat itu.”.

Dalam hal mencegah penyakit pikiran, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada tempat paling buruk yang dipenuhi bani Adam kecuali perutnya. Cukuplah mereka mengkonsumsi makanan beberapa suap saja untuk menguatkan tulang rusuknya. Jika mesti makan, maka sepertiganya untuk makanan, sepertiga untuk minuman, sepertiga untuk bernapas,” (HR Tirmidzi)

Pada kesempatan yang lain, Rasulullah juga menasihati umatnya agar tidak mengonsumsi setiap binatang buas yang bergigi taring. Serta Rasulullah juga mengarahkan umatnya agar tidak menguras kondisi badannya. Dalam riwayat disebutkan, bahws beliau mendengar kabar Abdullah bin Amr bin Ash yang selalu membebani diri dengan shaum pada siang hari dan pada malam hari sholat sepanjang malam. Untuk itu Rasulullah berkata kepadanya, “Jangan kamu lakukan itu, tetapi shaumlah kamu dan berbukalah, sholat malamlah kamu dan tidurlah, karena badanmu juga memiliki hak untuk istirahat,”

Nasihat Nabi ini sebagaimana dianjurkan dalam ilmu kedokteran, bahwa kurang tidur dan membebani tubuh dengan beban berlebihan akan mengundang berbagai macam penyakit.

Untuk mencegah penyakit datang atau tertular, Nabi juga mengajarkan untuk menjaga kebersihan dan memelihara kesucian (mandi dan berwudhu) dalam setiap keadaan. Selain menjaga kesucian Nabi juga menganjurkan memotong kuku dan bersiwak. Nabi bersabda, “Potonglah kuku kalian karena setan tinggal di balik kuku-kuku yang panjang,” tujuan Nabi adalah menjauhkan setan sebagai musuh bagi manusia juga menghindari kuman-kuman yang akan merusak kesehatan.

Begitu juga dengan perintah bersiwak, Nabi bersabda “Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali sebelum sholat,” hadits ini menyiratkan sejauh mana pentingnya kebersihan gigi.

KHAZANAH REPUBLIKA

Cara Nabi Muhammad Mencegah Virus Masuk dalam Tubuh (1)

Ada sejumlah anjuran dari Nabi Muhammad untuk mencegah penyakit masuk dalam tubuh.

Bagi umat Islam, berdoa, bersedekah, hingga mengonsumsi buah-buahan seperti kurma ataupun madu menjadi salah satu sunnah Nabi Muhamamd SAW agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Kurma merupakan salah satu makanan yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh.

Kurma Ajwa atau dikenal dengan kurma Aliyah, menurut Imam Ibnu Qayyim,  merupakan kurma terbaik dari seluruh jenisnya. Bentuknya padat, agak keras dan kuat, namun kurma yang paling lezat, paling harum, dan paling empuk.

Sebagaimana Hadits aosulullah, Kurma Ajwa dianggap mampu menghidari seseorang dari bahaya racun dan sihir.

Dari Abu Huraira ra, ia berkata “ Rasulullah SAW bersabda, “Kurma Ajwah itu dari surga, di dalamnya tedapat penawar terhadap racun dan cendawan (kam’ah) adalah manni, sedangkan airnya adalah obat bagi mata,” (HR Imam At-Toirmidzi dalam Ath-Thib)

Dalam hadits lain, Aisyah RA, Nabi bersabda “Sesungguhnya dalam kurma ajwa dari daerah Aliyah ada obat atau itu Ajwa adalah anti racun di pagi hari.”(HR Muslim).

Kurma sering dikonsumsi masyarakat Indonesia untuk mengawali berbuka puasa di bulan Ramadhan. Kurma dipercaya memiliki khasiat untuk kesehatan, menambah kadar gula darah dan mengobati katarak mata. Sedangkan sari kurma dianggap bisa untuk mengobati demam berdarah, melancarkan susah buang air besar, sakit tenggorokan, dan insomnia. Sedangkan pasta kurma apabila dicampur dengan madu dapat dijadikan obat untuk mengatasi diare.

Selain Kurma, Rasulullah juga memperkenalkan Habbatus Saudah atau biji hitam sebagai obat kesehatan. Habbatus Saudah atau dikenal juga dengan sebutan jinten hitam dianggap oleh masyarakat sebagai obat segala penyakit dan juga untuk menjaga sistem imun tubuh.

Dari Aisyah dari Khalid ibn Sa’id, ia berkata, “Kami keluar bersama Ghalib ibn Abjar, di jalan ia sakit. Saat sampai di Madinah ia masih sakit, Ibnu Abi Atiq menjenguknya lalu berkata kepada kami, ‘Mestinya kalian gunakan Habbatus Sauda ini, ambillah lima atau tujuh butir, tumbuklah, kemudian teteskanlah seperti minyak di sebelah sini dan di sebelah sini,” Aisyah pernah menceritakan kepadaku bahwa nabi Saw berkata, “Sesungguhnya Habbatus Saudah ini adalah obat segala penyakit, kecuali penyakit as-sam,” Aku bertanya, “Apakah as-sam itu?” Nabi menjawab, “Kematian.” (HR Bukhari).

Selain Jinten hitam dan Kurma, madu juga dianggap sebagai obat alami untuh tubuh. Allah berfirman, “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat yang dibuat manusia, kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang dimudahkan bagimu. Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia,” (QS An-Nahl ayat 68-69).

Madu merupakan konsumsi alkali (zat kimia yang menetralisir asam atau membentuk garam), karena mengandung potasium , sodium, kalsium, dan magnesium. Karena itu madu sangat berguna untuk menyeimbangkan kadar alkali dalam tubuh serta membersihkan tubuh dari zat asam yang menghilangkan kekuatan tubuh dan menyebabkan kelesuan.

KHAZANAH REPUBLIKA