Al-Qu’ran untuk Kampung Mualaf di Lereng Merbabu

“Al Qu’ran di sini sangat dibutuhkan karena banyak santri yang belum punya.” Demikian dikatakan Yohanes Kristanto. Kok namanya seperti orang Kristen?

Benar. Pak Yo, demikian biasa dipanggil memang orang Kristen. Bahkan dia seorang pendeta. Tapi itu dulu. Sekarang dia sudah menjadi Muslim, setelah bersyahadat beberapa bulan lalu. Bagi yang ini tahu mengapa Yohanes memilih Islam, bisa menonton videonya di chanel Hidayatullah TV dengan judul “Dua Hal Ini Sebabkan Pendeta di Semarang Ini Masuk Islam, Setelah Memurtadkan 430 Muslim.”

Seperti diakui di dalam video tersebut, dulu ia pernah sukses memurtadkan ratusan Muslim. Kini seakan ‘balas dendam’, Yohanes ingin membayar dosa-dosanya dengan giat berdakwah. Khususnya di daerah-daerah yang menjadi sasaran pemurtadan seperti di lereng Gunung Merbabu dan Bayat Klaten. Keduanya di Jawa Tengah.

Di lereng Merbabu, tepatnya di Gantang, Sawangan, Magelang terdapat kampung mualaf. “Ada sekitar 200 mualaf,” kata Wandi, penggerak dakwah di Gantang. Bahkan ada satu dusun dulu mayoritas Kristen, kini kondisinya sudah berbalik. “Yang non Muslim tinggal 14 KK,” tambah Wandi. KK adalah singkatan dari kepala keluarga. Yohanes kemudian ikut bergabung memperkuat dakwah di Gantang.

Video: https://www.youtube.com/watch?v=Bn71S3sOyKg

HIDAYATULLAH

Fenomena Wakaf Alquran dan Pesan Pengelola Nabawi ke Jemaah RI

Madinah – Banyak jemaah mewakafkan atau menyumbangkan Alquran ke Masjid Nabawi Madinah. Termasuk di antaranya jemaah Indonesia. Pengelola tak bisa menolak, tapi meminta jemaah bijak.

“Lebih baik disumbangkan di sana (negara masing-masing),” kata Direktur Humas Masjid Nabawi Abdul Wahid Al-Hetab saat menemui Tim Media Center Haji di kantornya, Selasa (26/9/2017).

Al-Hetab bicara dalam bahasa Arab. Pernyataannya diterjemahkan Usman Hatim Jogjawi, pria asal Yogyakarta yang bertugas menjadi penerjemah di Masjid Nabawi.

Al-Hetab menjelaskan dana dan fasilitas Masjid Nabawi, termasuk di antaranya Alquran, disokong Kerajaan. Jadi, menurut Al-Hetab, dipastikan kebutuhan Nabawi tercukupi. Maka itu, wakaf Alquran dari jemaah tak terlalu urgen.

“Kebutuhan kami sudah dicukupi Kerajaan,” tegas Al-Hetab.

Alquran untuk Masjid Nabawi dibuat khusus. Ada standar tersendiri, terutama terkait tanda baca. Alquran ini bisa dibeli di sekitar masjid. Biasanya jemaah membeli di tempat tersebut, kemudian disumbangkan ke Nabawi. Alquran ditaruh di dekat tiang dalam masjid dan dimanfaatkan jemaah kapan pun.

Untuk memberikan pelayanan optimal ke jemaah, pengelola Nabawi memperkerjakan 6 ribu orang. Mereka berasal dari berbagai negara muslim dan dikontrak untuk waktu tertentu. Tugas mereka di antaranya membersihkan karpet, lantai, hingga ornamen-ornamen bangunan.

Tiap hari, pekerja juga menyiapkan air zamzam. Air tersebut didatangkan langsung dari Mekah melalui jalan darat. Sebagian didinginkan, sisanya dibiarkan seperti aslinya. Selanjutnya air tersebut disajikan dalam termos atau dispenser di berbagai sudut masjid.

“Tiap hari disediakan 300 ton air zamzam,” kata Al-Hetab.

Masjid Nabawi merupakan pusat aktivitas ibadah di Madinah. Masjid yang dibangun Rasulullah pada tahun 600-an Masehi ini tak sepi. Di luar musim haji, banyak jemaah umrah berkunjung.

DETIK