Yakin akan Kebenaran itu Menguatkan Hati

MENGAPA Nabi Ibrahim tidak gentar dan tidak galau saat dibakar oleh raja diktator di zamannya? Mengapa pula Nabi Yusuf tak terdengar mengeluh saat beliau dibuang ke dalam sumur, saat diperjualbelikan sebagai budak dan saat dipenjara? Mengapa pula Nabi Musa terus saja tegar dalam dakwah saat diancam dan diburu?

Mengapa Siti Maryam tetap tegar dan percaya diri saat dirinya dituduh hina oleh masyarakatnya? Mengapa pula Nabi Muhamad tetap tenang saat ada di dalam gua Tsur yang gelap dan berpotensi bahaya oleh binatang buas dan beracun? Mengapa pula para nabi-nabi yang lain tetap saja tabah, sabar dan bersahaja dalam menjalani ujian hidupnya?

Jawabannya adalah karena mereka yakin sekali kepada Allah bahwa Allah tidak akan mengecewakan hambaNya yang iman dan tawakkal kepadaNya. Mereka yakin bahwa apa yang ditakdirkan oleh Allah kepada hambaNya adalah yang terbaik yang harus dijalaniNya. Mereka yakin bahwa selalu ada rahasia dan hikmah di balik semua ketetapanNya.

Kuatnya mental, tegarnya sikap, serta tenangnya hati sungguh berhubungan erat dengan keimanan kita, ibadah kita dan kesungguhan kita untuk senantiasa bersamaNya di jalanNya. Lalu, mengapa kita masih saja sedih dan gelisah, rapuh dan merasa lemah? Mari kuatkan iman, semangatkan ibadah dan belajar tawakkal lebih giat lagi.

 

 

Oleh : KH Ahmad Imam Mawardi

INILAH MOZAIK

Yakin dan Istiqomah

ALHAMDULILLAH. Segala puji hanya milik Allah Swt. Tiada yang wajib disembah selain Dia. Hanya Allah Yang Maha Kuasa atas langit dan bumi beserta seluruh isinya. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad Saw.

Para kekasih Allah memiliki dua ciri, yaitu yakin dan istiqomah. Allah Swt. berfirman di dalam Al Quran,“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian (istiqomah) mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”.(QS. Fushilat [41] : 31)

Jadi, bagi orang yang yakin dan istiqomah itu, Allah telah berjanji akan menurunkan malaikat yang akan mengirimkan kebahagiaan, kegembiraan dan ketenangan dari Allah Swt. Bahkan, Allah pun telah berjanji akan mengkaruniakan surga kepada orang-orang yang yakin dan istiqomah di jalan-Nya.

Orang yang yakin kepada Allah dan istiqomah di jalan-Nya, tidak akan memiliki rasa khawatir dan takut terhadap kehidupan dunia. Yang ia takutkan hanyalah takut Allah tidak ridho kepadanya. Dia pun akan diselimuti dengan ketenangan di dalam hatinya. Rasa tentram dan tenang meski sedang berada dalam situasi apapun. Karena ia senantiasa yakin bahwa sesulit apapun keadaannya, pasti ada dalam kekuasaan Allah Swt. Tiada kesulitan bagi siapa saja yang berserah diri kepada Allah.

Betapa beruntungnya orang-orang yang hatinya sudah diliputi dengan ketenangan. Karena sesungguhnya ketenangan itu milik Allah dan hanya Allah yang kuasa memberikannya kepada orang-orang yang beriman. Ketenangan tidak bisa dibeli bahkan tidak bisa dicuri dari orang lain.

Allah Swt. berfirman,“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap istiqomah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka Itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.”(QS. Al Ahqof [46] : 13-14)

Maasyaa Allah!Betapa besar ganjaran dari yakin dan istiqomah di jalan Allah Swt. Inilah ciri dari para kekasih Allah. Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapat tempat di dalam golongan ini.Aamiin yaa Robbal aalamiin.[]

Oleh : KH Abdullah Gymnastiar |

INILH MOZAIK