Latih Kesabaran dengan Yoga Muslimah

Menurut pelatih yoga di Amira Salon dan Sanggar Senam Muslimah, selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh olahraga ini dapat membantu seseorang mengontrol emosi.

Dream – Melatih kesabaran bisa diperoleh dengan rutin mengikuti yoga. Menurut pelatih yoga di Amira Salon dan Sanggar Senam Muslimah, Tuti Ningsih, selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh olahraga ini dapat membantu seseorang mengontrol emosi.

“Karena yoga lebih melatih pernapasan dan untuk relaksasi. Makanya manfaatnya banyak. Tidak hanya sehat tetapi juga melatih kesabaran, menghadapi masalah dengan lebih tenang dan juga lebih bisa mengendalikan emosi. Dalam hati berdoa saat yoga juga dimulai denganBismillah dan Alhamdulillah di akhirnya, ” kata Tuti saat ditemui di kasawan Depok.

Tuti menjelaskan tak ada ukuran waktu untuk seseorang bisa melakukan yoga. “Kelenturan tiap orang itu berbeda sehingga tidak ada ukuran waktu kapan dia bisa melakukan gerakan-gerakan yang ada di yoga. Setiap kelasnya juga disesuaikan dengan yang ikut, pemula atau yang sudah mahir,” ujarnya.

Untuk mengikuti yoga, Tuti menjelaskan tak perlu memikirkan ukuran badan, semuanya bisa melakukannya. “Kalau mau ikut yoga jangan takut atau khawatir soal ukuran badan. Gemuk atau kurus bisa kok, asal melakukan gerakan dengan benar, nantinya instruktur akan membantu. Kalau yang gemuk jangan langsung ikut gerakan yang terlalu bertumpu dengan kaki atau tangan, dimulai dengan gerakan tiduran dulu,” ungkapnya.

Di Amira sendiri yoga hanya diperuntukan untuk muslimah, hal ini menurut pertimbangan sang pemilik, Haznizar. “Kami memprioritaskan kenyamanan, sehingga supaya tetap dengan mahramnya makanya yang yoga di sini semuanya muslimah. Amira memang khsusus untuk muslimah,” ujar wanita kelahiran Riau, 5 Agustus 1964 ini.

Menurut pecinta yoga, Lia, dengan mengikuti yoga khusus muslimah di Amira ada kenyamanan dan keamanan tersendiri. “Selain di sini tempatnya memang menjaga privasi dan bersih, kata muslimah di nama salonnya membuat saya merasa nyaman dan aman karena isinya sesama muslimah. Yoga manfaatnya banyak untuk kesehatan dan juga bisa semakin mengeluarkan aura kecantikan,” tuturnya.

Tak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk mengikuti yoga di Amira. Dalam satu bulan empat kali pertemuan dibandrol dengan harga Rp. 200 ribu dengan jadwal hari Jumat dan Sabtu berdurasi sekitar satu jam.

“Ada di Siliwangi dan Maharaja Sawangan, Depok. Amira memang hanya untuk kecantikan tetapi juga peduli kesehatan. Antusias dari masyarakat sendiri banyak, semua orang sekarang sudah lebih peduli dan yoga dipilih karena manfaatnya banyak. Insya Allah berguna menentramkan hati,” ujar Haznizar.

 

sumber: Dream

MUI Imbau Masyarakat Tidak Ikut Serta Yoga, PBNU Anggap Tidak Ada Masalah dengan Yoga

Yoga salah satu jenis olahraga menuai kontroversi, Terkait adanya larangan beryoga bagi umat Islam Malaysia, Ketua Majelis UIama Indonesia (MUI)  mengimbau agar umat muslim di Indonesia untuk sementara tidak mengikuti kegiatan meditasi yoga.

Ketua Komisi Fatwa MUI, KH Ma’ruf Amin mengatakan, “Sebaiknya masyarakat tidak terjun dan ikut serta kegiatan yang sifatnya berbau meditasi yoga sebelum duduk persoalannya jelas.”

Sementara itu Rais Syuriah PBNU KH. Hafizh Utsman, Selasa (25/11) menyatakan tidak ada masalah dan boleh orang melakukan yoga sepanjang tidak ada unsur musyrik (menyekutukan Allah). “Yoga itu kan gerak olah badan, atau olah raga, karena itu tidak masalah kita mengikuti gerak yoga”, ujarnya.

Dikatakannya, banyak macam gerak olah badan selain yoga, seperti senam, silat dan lain-lain, yang pada dasarnya merupakan cara untuk gerak olah badan supaya sehat. Menurut dia, kalau ada unsur musyriknya, jangankan yoga, duduk di atas sajadah pun kalau ada perbuatan musyrik, itu dilarang.

Ia mengatakan, mengacu pada kaidah hukum Islam, “Al ashlu fil asyaa al ibaahah, hatta yadulladdalilu a`la tahriimi” , yang artinya segala sesuatu pada dasarnya adalah boleh, sampai ada dalil (petunjuk) yang mengharamkannya. Oleh karena itu, katanya, yoga boleh, kecuali ada unsur kemusyrikannya.

Menyinggung tentang adanya elemen-elemen Hindu yang bisa merusak akidah Islam, seperti gerakan-gerakan sambil memejamkan mata dan mengatur pernafasan, ia mengatakan elemen-elemen tersebut atau gerakan-gerakan tersebut bisa diisi dengan dzikir kepada Allah, yakni dengan membaca dalam hati kalimat-kalimat dzikir kepada Allah SWT.

Sebelumnya di negeri Jiran Malaysia fatwa haram olahraga yoga dikeluarkan Dewan Fatwa Nasional, Sabtu (22/11). Badan tertinggi Umat Islam di malaysia ini memang memiliki otoritas untuk mengatur bagaimana muslim di negeri jiran itu mempraktekkan keimanan mereka. Menurut fatwa yang dikeluarkan lembaga itu, yoga bukan cuma melibatkan latihan fisik namun juga elemen-elemen spiritual, pujian dan pemujaan Hindu.

Menurut Ketua Dewan Fatwa Nasional, Abdul Shukor Husin, banyak muslim yang mempraktekkan yoga yang populer di dunia itu, tidak mengetahui kalau tujuan akhirnya adalah menyatu dengan Tuhan dari agama lain. [Hanin Mazaya/SI]

 

– See more at: http://www.arrahmah.com/read/2008/11/26/2629-mui_imbau_masyarakat_tidak_ikut_serta_yoga_pbnu_anggap_tidak_ada_masalah_de.html#sthash.1rSMXFyD.dpuf

Dari Dr Zair Naik Mengapa Islam Melarang Yoga

Seorang pemuda bertanya kepada Dr Zakir Naik dalam sebuah forum yang dihadiri ribuan orang, mengapa Lembaga Fatwa Malaysia melarang Muslim melakukan yoga.

“Beberapa tahun lalu lembaga Fatwa Malaysia melarang muslim melakukan yoga, mereka berkata hal itu bertentangan dengan Islam. Apakah itu benar menurut Al Quran? Terima kasih” tanya pemuda tersebut.

Dr Zakir Naik pun kemudian menjawab:”Saudara ini bertanya bahwa Lembaga Fatwa Malaysia melarang Muslim melakukan yoga. Karena hal ini bertentangan dengan Islam. Saudara ini bertanya apakah hal ini bertentangan dengan Quran.

Saudara, yoga adalah jenis olahraga, yang berasal dari berbagai tempat, termasuk dari kitab Wedha. Dan dalam yoga kau kemungkinan harus mengatakan hal-hal seperti aku bukan ahli dalam yoga tapi aku sadar dalam yoga kau harus mengatakan hal-hal seperti “om” dan menyanyikan kata-kata tertentu. Semua hal ini bisa mengarah ke syirik.

Ini kemungkinan mengarah ke syirik, itu artinya kau menyebut makhluk lain sebagai Pencipta selain Allah Subhanahu wa Taala.Dalam Islam, yang kusebutkan dalam ceramahku, menurut surat An Nisa ayat 48.”[ ]

Sumber bersamadakwah

– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2259790/dari-dr-zair-naik-mengapa-islam-melarang-yoga#sthash.IsdjaTy7.dpuf