Tahukah Anda Perbedaan Kata سَنَة dengan kata عَام ?

Allah Swt Berfirman :

وَلَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوۡمِهِۦ فَلَبِثَ فِيهِمۡ أَلۡفَ سَنَةٍ إِلَّا خَمۡسِينَ عَامًا فَأَخَذَهُمُ ٱلطُّوفَانُ وَهُمۡ ظَٰلِمُونَ

“Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian mereka dilanda banjir besar, sedangkan mereka adalah orang-orang yang zhalim.” (QS.Al-Ankabut:14)

Yang menarik dari ayat ini, Allah Swt menggunakan kata “1000 tahun kurang 50 tahun”, mengapa tidak menyebut langsung 950 tahun?

Kemudian di saat menyebut kata 1000 tahun, Al-Qur’an menggunakan kata سَنَة dan ketika menyebut 50 tahun menggunakan kata عَام, yang keduanya sama-sama memiliki arti “Tahun”.

Lalu mengapa dibedakan? Apa makna dibalik semua ini?

Ternyata lafadz سَنَة menunjukkan masa-masa yang berat dan sulit. Seperti firman Allah Swt ketika menceritakan tentang Nabi Yusuf as.

قَالَ تَزۡرَعُونَ سَبۡعَ سِنِينَ

Dia (Yusuf) berkata, “Agar kamu bercocok tanam tujuh tahun (berturut-turut).” (QS.Yusuf:47)

Sementara lafadz عَام menunjukkan masa-masa yang nyaman, tenang dan penuh kenikmatan. Seperti Firman Allah Swt :

ثُمَّ يَأۡتِي مِنۢ بَعۡدِ ذَٰلِكَ عَامٞ فِيهِ يُغَاثُ ٱلنَّاسُ

Setelah itu akan datang tahun, di mana manusia diberi hujan (dengan cukup).” (QS.Yusuf:49)

Dari sini kita dapat memahami bahwa Nabi Nuh as telah menjalani 900 tahun masa-masa yang sulit dan 50 tahun masa-masa yang damai.

Sungguu indah makna di balik ayat-ayat Al-Qur’an.

Semoga Bermanfaat…

KHAZANAH ALQURAN