Idealnya seorang mukmin selalu sadar bahwa ia tidak sendirian dalam mengatur kehidupannya. Disana ada Dzat yang Maha Kasih, yang memiliki Kuasa untuk menentukan dan mengatur kehidupannya.
Kesadaran ini sangat mahal harganya karena bila kita telah benar-benar meyakininya maka kehidupan kita akan dipenuhi dengan ketenangan dan ketentraman.
Ketika seorang ayah harus meninggalkan keluarganya untuk mencari nafkah dan ia tak berhenti khawatir dengan keadaan keluarganya, maka semua kekhawatiran itu akan sirna ketika ia mengingat firman-Nya :
فَٱللَّهُ خَيۡرٌ حَٰفِظٗاۖ وَهُوَ أَرۡحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ
“Maka Allah adalah penjaga yang terbaik dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang.” (QS.Yusuf:64)
Ketika seseorang sangat marah dan kecewa dengan tipu daya musuh yang menyerangnya, ia akan mengobati rasa sakit di hatinya dengan firman Allah swt :
قُلِ ٱللَّهُ أَسۡرَعُ مَكۡرًاۚ إِنَّ رُسُلَنَا يَكۡتُبُونَ مَا تَمۡكُرُونَ
Katakanlah, “Allah lebih cepat pembalasannya (atas tipu daya itu). Sesungguhnya malaikat-malaikat Kami menuliskan tipu dayamu.” (QS.Yunus:21)
Ketika semua teman dan kawan meninggalkannya dan tidak seorang pun yang mengulurkan tangan untuknya. Ia akan segera tenang ketika mengingat firman Allah swt :
فَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ مَوۡلَىٰكُمۡۚ نِعۡمَ ٱلۡمَوۡلَىٰ وَنِعۡمَ ٱلنَّصِيرُ
“Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.” (QS.Al-Anfal:40)
Dia pun sadar dan yakin bahwa Allah tidak mengizinkan orang lain ikut campur terhadap urusanku karena Allah punya cara yang lebih indah untuk menyelesaikannya.
Setiap kali bisikan setan datang untuk membuatnya sedih dengan apa yang terjadi di masa lalu dan membuatnya ketakutan dengan apa yang akan terjadi di masa depan, saat itu firman Allah yang penuh kesejukan ini akan mengusir semua kegelisahan dan rasa takut itu. Allah swt berfirman :
إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَٰمُواْ تَتَنَزَّلُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُواْ وَلَا تَحۡزَنُواْ وَأَبۡشِرُواْ بِٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِي كُنتُمۡ تُوعَدُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.” (QS.Fushilat:30)
Setiap kali kita dilanda rasa sedih, rindu, takut atau kecewa dengan yang di lakukan oleh orang lain. Ingatlah firman Allah :
ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبِّي عَلَيۡهِ تَوَكَّلۡتُ وَإِلَيۡهِ أُنِيبُ
“Itulah Allah Tuhanku. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya aku kembali.” (QS.Asy-Syura:10)
Renungkan selalu ayat ini dengan penuh keyakinan bahwa Allah pasti akan menyelamatkanmu dan akan memberikan jalan keluar untukmu. Sebagaimana firman-Nya :
وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُۥٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمۡرِهِۦۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَيۡءٖ قَدۡرٗا
“Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS.Ath-Thalaq:3)
Tiada tempat bagi kesedihan di hati seorang mukmin, karena ia selalu memasrahkan semuanya kepada Allah.
Jadikan kepasrahan kita sebagai kendaraan untuk menjalani berbagai rintangan di kehidupan ini.
وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ وَلِيّٗا وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ نَصِيرٗا
“Cukuplah Allah menjadi pelindung dan cukuplah Allah menjadi penolong (bagimu).” (QS.An-Nisa’:45)
Semoga bermanfaat.