Tiga Pesan Alquran Buat Wanita Salehah

Wanita memiliki peranan yang sangat penting. Kesuksesan dalam membangun bangsa, termasuk keluarga, ternyata tidak lepas dari peranannya.

Sehingga, tidak salah jika dikatakan wanita (ibu) merupakan sekolah pertama bagi anak-anaknya. Sebab, wanita adalah sebagai pemimpin di rumah suaminya (HR Bukhari).

Karena strategis dan pentingnya peranan wanita bagi kehidupan, Islam memberikan pesan-pesan khusus untuk kaum wanita melalui Alquran dan hadis Nabi SAW.

Pertama, Alquran memerintahkan kepada kaum wanita untuk menahan pandangan, memelihara kemaluan, tidak menampakkan perhiasan kecuali yang biasa tampak daripadanya, menutupkan kain kudung ke dadanya, dan tidak menampakkan perhiasan (QS an-Nur [24]: 31).

Kedua, Alquran memerintahkan kepada para sahabat Nabi SAW, apabila meminta suatu keperluan kepada istri-istri Nabi SAW, hendaknya memintanya dari belakang tabir. Dan, cara seperti itu yang akan dapat menjaga suasana hati (QS al-Ahzab [33]: 53).

Ketiga, Alquran memerintahkan kepada kaum wanita untuk menutup aurat. Allah SWT berfirman, “Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka’.

Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal. Karena itu, mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS al-Ahzab [33]: 59).

Selain Alquran, Nabi Muhammad SAW juga memberikan pesan khusus kepada kaum wanita melalui sabdanya. Pertama, wanita sebagai perhiasan terbaik. Rasulullah SAW bersabda, “Dunia ini adalah perhiasan/kesenangan dan sebaik-baik perhiasan/kesenangan dunia adalah wanita yang salehah.” (HR Muslim, Nasa’i, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Kedua, wanita (yang salehah) memiliki ciri-ciri khusus. Sabda Nabi SAW, “Siapakah wanita yang paling baik?” Beliau menjawab, ”(Sebaik-baik wanita) adalah yang menyenangkan (suaminya) jika ia melihatnya, menaati (suaminya) jika ia memerintahnya, dan ia tidak menyelisihi (suaminya) dalam hal yang dibenci suami pada dirinya dan harta suaminya.“ (HR Ahmad, Hakim, Nasa’i, dan Thabrani).

Ketiga, pemahaman agama sebagai ukuran dalam kesalehahan wanita. Nabi SAW bersabda, “Wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, kecantikannya, dan karena agamanya; maka pilihlah yang memiliki agama maka engkau akan beruntung.” (HR Bukhari dan Muslim).

Keempat, wanita sebagai mitra kaum laki-laki dalam berbagai hal, sebagaimana sabda Nabi SAW, “Sesungguhnya kaum wanita adalah mitra bagi kaum laki-laki.” (HR Tirmidzi).

Kelima, wanita sebagai seorang hamba yang paling dekat dengan Rabbnya. Hal ini ditegaskan melalui sabda Nabi SAW, “Sesungguhnya seorang wanita akan menjadi lebih dekat kepada Allah ketika dia berada di dalam rumahnya.” (HR Thabrani).

Itulah sebagian pesan Islam terhadap kaum wanita. Semoga Allah membimbing kita para wanita agar dapat menjalankan pesan mulia tersebut dan meraih kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Amin.

 

Oleh: Hj Siti Mahmudah

sumber: Republika Online