Tips Cegah Covid-19 dan Batuk bagi Jamaah Haji

Tips Cegah Covid-19 dan Batuk bagi Jamaah Haji

Jamaah haji disarankan mengenali bagaimana gajala Covid-19 yang terjadi pada diri jamaah sendiri. Mengenali gejala Covid-19 secara mandiri ini penting demi mendapatkan penanganan yang lebih baik.

“Tips lainnya adalah dengan mengenali gejala infeksi covid-19 sendiri,” kata dr Andi Yanti spesialis paru, PPIH Arab Saudi kepada Republika, Kamis (16/6/2022).

Andi menyampaikan, di antara gejala infeksi covid-19 adalah gejala infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) seperti demam, batuk, nyeri tenggorokan, hilang penciuman, sesak napas dan lain-lain. 

Jika ini mengenai jamaah haji, segera istirahat dan menghubungi dokter untuk berobat.

Andi mengatakan, demi terhindar dari paparan Covid-19, jamaah perlu memiliki daya tahan tubuh yang kuat untuk melawan virus covid-19 sendiri. Jamaah harus melihat kondisi kesehatan masing- masing dalam menjalankan ibadah.

“Terutama yang memiliki komorbid,” katanya.

Andi menyarankan, jamaah tidak memaksakan diri untuk keras menjalankan ibadah selama di tanah suci. Hal ini penting demi menjaga kesehatan menjelang arafah, mudzalifah dan mina (Armuzna). 

“Jangan dipaksakan untuk menghindari kelelahan,” katanya.

Jamaah harus senantiasa istirahat yang cukup, makan-makanan yang bergizi, jangan lupa makan buah dan jika diperlukan minum vitamin. Dan yang paling penting sesering mungkin minum air putih terkecuali yang memiliki penyakit tertentu seperti jantung.

“Jadi jamaah minum jangan tunggu haus,” katanya.

Sementara, batuk menjadi masalah kesehatan yang sering dialami jamaah haji Indonesia. Gejala penyakit batuk ini mulai dari tenggorokan terasa gatal, kering, dan bahkan membuat sulit tidur sampai suara jadi hilang. 

 Bagaimana cara mencegah agar panyakit ini tidak terus berkepanjangan? dr Sukarti San Suwarno spesialis Paru memberikan sedikitnya lima tips sederhana untuk mencegah batuk yang berkelanjutan.

“Tips paling utama adalah menggunakan masker saat keluar ruangan di dalam masjid dan tempat kerumunan,” kata dr Sukarti San Suwarno kepada Republika, Jumat (17/6/2022).

Kedua, jamaah disarankan menghindari minuman dingin. Usahakan minum makan dengan suhu ruangan atau labih baik dalam kondisi hangat. 

Ketiga, istirahat cukup sehingga kondisi daya tahan tubuh tetap terjaga. Karena dengan daya tahan tubuh yang terjaga tubuh kita mampu menjaga kondisi hemostatis tubuh. 

Sukarti San Suwarno mengatakan, jika kita kurang istirahat, maka akan merasakan pusing, sakit kepala, mata, lemah dan letih. Kondisi tersebut sangat mudah untuk terserang suatu penyakit termasuk batuk.

“Apalagi di saat perbedaan kondisi cuaca di Madinah Makkah yang jauh berbeda dengan cuaca di Tanah Air,” katanya.

Keempat, makan teratur dengan kecukupan nutrisi terutama vitamin dan mineral yang bisa di dapat dari konsumsi buah dan sayur setiap hari, minimal tiga kali sehari. Makanan-makanam itu juga agar mencegah konstipasi atau susah buang air besar.

Kelima, aktifitas fisik olah raga ringan yang cukup, misal dengan senam-senam peregangan, pemanasan setiap pagi sebelum melakukan aktifitas ibadah yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan jamaah.

“Yang keenam berdoa agar selalu diberi kesehatan agar bisa menjalankan ibadah dengam khusyu,” katanya.

“Demikian tips sehat bagi jamaah haji. Salam sehat, salam haji mabrur sehat dan barokah,” katanya.

IHRAM